Brilio.net - Virus Corona atau COVID-19 telah memasuki negara Indonesia. Pada Senin (17/3) update terbaru dari Kementrian Kesehatan RI, sudah ada 134 warga positif Corona. Virus ini menyerang bagian pernapasan manusia, disebut sebagai Pneumonia Coronavirus Disease 2019.
Gejala awal yang dialami penderita ini secara klinis hampir sama dengan gejala flu pada umumnya. Adapun ciri-cirinya ialah batuk, pilek, nyeri tenggorokan, nyeri kepala, nyeri otot, dan hingga komplikasi berat. Corona menjadi salah satu penyakit yang bisa menular melalui kontak dengan droplet penderita. Droplet sendiri ialah partikel kecil dari mulut penderita yang mengandung kuman.
BACA JUGA :
Cara cuci tangan yang benar, waspada Corona
Melihat persebaran yang kian meluas, membuat masyarakat pun ikut cemas. Meskipun pemerintah telah menunjukkan perhatiannya, masyarakat tetap tenang, jangan panik, tapi tetap diminta waspada. Menjaga diri sendiri adalah salah satu kunci terbesar yang bisa membuat badan tetap sehat.
Menjaga kebersihan, sering cuci tangan, perbanyak minum air putih, olahraga, istirahat yang cukup, makan makanan bergizi, dan lain sebagainya. Dilansir dari laman Step to Health, makanan bisa jadi kunci utama menambah imun tubuh. Jika imun tubuh kuat, badan akan tetap terjaga dan tidak mudah sakit.
Imun itu bisa didapat dari makanan dengan kadar gizi yang cukup dan seimbang. Berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber, apa saja makanan yang bisa menambah imun, Selasa (17/3).
BACA JUGA :
6 Cara mudah tidak tertular virus Corona
1. Jeruk.
foto: unsplash.com
Jeruk yang mengandung vitamin C, sangat bagus untuk daya tahan tubuh. Karena vitamin C membantu membangun sistem kekebalan tubuh. Vitamin C diduga meningkatkan produksi sel darah putih, sebagai kunci untuk memerangi infeksi. Buah jeruk sendiri meliputi jeruk bali, jeruk, jeruk keprok, jeruk lemon, jeruk nipis, dan clementine.
Tubuh tidak bisa memproduksi sendiri dan menyimpan vitamin C secara berkala. Sebab itu kamu memerlukan vitamin C harian untuk kesehatan yang berkelanjutan. Hampir semua buah jeruk kaya akan vitamin C. Dengan variasi yang bisa dipilih, kamu juga bisa menambahkan perasan vitamin ini ke makanan apa pun.
2. Brokoli.
foto: unsplash.com
Makanan yang satu ini sudah dikenal punya banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Brokoli jadi makanan untuk meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga sistem imun supaya tetap tinggi. Brokoli kaya akan antioksidan, zat yang dapat memerangi racun dalam tubuh. Selain itu pula brokoli kaya akan vitamin C, vitamin A, dan vitamin E.
3. Bawang putih.
foto: unsplash.com
Bawang putih bisa ditemukan hampir pada setiap masakan di dunia. Selain jadi bumbu masakan, bawang putih punya segudang manfaat. Salah satunya ialah bawang putih bisa sebagai temulawak atau penambah nafsu makan. Jika nafsu makanmu bagus, maka kesehatan tubuh akan tetap terjaga. Dilansir dari healthline, menurut Pusat Kesehatan Pelengkap dan Integratif Nasional, bawang putih dipercaya bisa memerangi infeksi.
4. Jahe.
foto: unsplash.com
Nggak hanya bawang putih saja, jahe juga jadi andalan saat tubuh sedang sakit. Jahe menjadi populer untuk meredakan masuk angin masyarakat Indonesia. Sebab jahe dapat membantu mengurangi peradangan, yang dapat membantu mengurangi sakit tenggorokan dan penyakit radang lainnya. Jahe juga dapat membantu mengurangi rasa mual.
Sementara itu jahe juga bisa digunakan jadi bahan olahan untuk makanan penutup. Rasa jahe yang panas berbentuk gingerol (sejenis capsaicin), dapat membantu mengurangi rasa sakit kronis dan mungkin memiliki sifat penurun kolesterol. Maka dari itu jahe jadi makanan yang bisa menambah imun tubuh.
5. Bayam.
foto: unsplash.com
Bayam masuk dalam daftar penambah imun. Karena pada dasarnya bayam kaya akan vitamin C. Bayam juga mengandung banyak antioksidan dan beta karoten, yang dapat meningkatkan kemampuan melawan infeksi sistem kekebalan tubuh. Kandungan bayam bisa dibilang mirip dengan brokoli. Bayam paling sehat jika dimasak tidak terlalu matang, sehingga nutrisinya tetap bertahan.
6. Kunyit.
foto: unsplash.com
Banyak orang tahu kalau kunyit sebagai adalah bahan utama menu kari. Tapi rempah-rempah pahit berwarna kuning cerah ini ternyata sudah digunakan selama bertahun-tahun sebagai antiinflamasi, untuk mengobati osteoartritis dan artritis reumatoid.
Kunyit juga mengandung curcumin tinggi, yang memberikan kunyit warna yang khas. Selain memberikan warna, curcumin ini juga dapat membantu mengurangi kerusakan otot yang disebabkan oleh olahraga.
7. Unggas.
foto: unsplash.com
Saat kamu sakit, sup ayam lebih dari sekadar makanan enak dengan efek plasebo. Kandungan dalam ayam ini dapat membantu memperbaiki gejala pilek dan juga membantu melindungi tubuh dari sakit. Unggas, seperti ayam dan kalkun, kaya akan vitamin B-6. Sekitar 3 ons kalkun ringan atau daging ayam mengandung 40 hingga 50 persen dari jumlah harian yang direkomendasikan B-6.
Vitamin B-6 memiliki peran penting dalam tubuh. Unggas juga penting untuk pembentukan sel darah merah baru pada tubuh. Tak hanya bagian dagingnya saja yang bermanfaat, kaldu dari rebusan tulang ayam juga mengandung gelatin, kondroitin, dan nutrisi lain yang bermanfaat untuk penyembuhan usus dan kekebalan tubuh.
8. Ubi jalar dan wortel.
foto: unsplash.com
Semua sayuran memiliki nutrisi dan vitamin masing-masing. Sedangkan dua bahan ini, ubi jalar dan wortel adalah sumber utama beta karoten, pendahulu vitamin A. Nutrisi ini membantu sistem kekebalan tubuh, membantu menghasilkan sel darah putih, yang melawan bakteri dan virus.
Dilansir dari health.com, dua bahan ini juga bisa membantu membentuk selaput lendir yang melapisi saluran pernapasan, yang bertindak sebagai penghalang kuman masuk. Ubi jalar yang dipanggang, memiliki lebih dari 150 persen dari vitamin A harian. Sedangkan secangkir wortel mentah punya lebih dari 100 persen dari asupan yang direkomendasikan.