Brilio.net - Pada umumnya kehamilan dapat membawa beberapa dampak perubahan pada tubuh. Semua perubahan itu sangat dimungkinkan menimbulkan rasa tidak nyaman. Beberapa di antaranya sering mengalami mual, gangguan pernapasan hingga mimisan. Wanita hamil seringkali mengalami mimisan, terutama ketika memasuki trimester kedua. Mimisan terjadi karena pembuluh darah pecah atau pecah di hidung.
Beberapa tandanya ialah demam, anemia, hingga jumlah sel darah merah yang rendah. Dilansir dari babycenter, untungnya beberapa kasus mimisan pada ibu hamil tidak berefek bahaya. Ada beberapa penyebab mimisan bagi ibu hamil. Bisa dari faktor dalam tubuh dan dari luar. Untuk dari dalam tubuh salah satu penyebabnya adalah kurangnya zat besi dan daya tahan tubuh menurun.
BACA JUGA :
9 Cara menghentikan mimisan, mudah dan efektif
Menurut healthline, mimisan lebih sering dialami oleh ibu hamil dibandingkan dengan mereka yang tidak. Mimisan ini kemudian menjadi salah satu ketakutan bagi wanita. Karena itu alangkah baiknya kamu mengetahui apa saja penyebab mimisan bagi ibu hamil. Supaya kamu tahu bagaimana cara untuk mengatasinya.
Berikut beberapa rangkuman penyebab mimisan sekaligus cara mengatasinya, brilio.net lansir dari berbagai sumber pada Kamis (7/11).
BACA JUGA :
9 Makanan penambah kesuburan wanita, cocok untuk pengantin baru
1. Perubahan hormon.
foto: freepik.com
Perubahan hormon yang sudah pasti terjadi pada ibu hamil menjadi sebab utama munculnya mimisan. Hormon estrogen dalam tubuh akan meningkat seiring wanita itu hamil. Hal itu menyebabkan pembuluh darah di sekitar mokusa hidung rentan. Sehingga pecah dan bisa mengalami pendarahan.
2. Cidera.
foto: freepik.com
Kondisi kehamilan bisa mengakibatkan pembuluh darah di hidung membesar, peningkatan suplai darah membuat lebih banyak tekanan pada pembuluh darah halus itu. Masalah itu menyebabkan pembuluh darah pecah lebih mudah. Itu sebabnya mimisan umum terjadi selama kehamilan. Cidera dan kondisi medis tertentu, seperti tekanan darah tinggi atau gangguan pembekuan darah, juga dapat menyebabkan mimisan.
3. Alergi obat.
foto: pixabay.com
Alergi obat tertentu bisa mengakibatkan hidung mimisan saat hamil. Biasanya ibu hamil sering mengalami sakit kepala, untuk menghilangkan rasa nyeri itu solusinya dengan cara minum obat aspirin atau ibuprofen. Obat-obatan ini bisa membuat darah sulit membeku, yang pada akhirnya menyebabkan hidung berdarah.
4. Saluran hidung bengkak.
foto: freepik.com
Saat hamil, pembuluh darah akan mengalami pelebaran. Di saat itu tekanan darah akan mengalami peningkatan, terutama pada bagian pembuluh darah halus di hidung. Sehingga saluran pernapasan dan tenggorokan bisa terganggu, bahkan bisa mengalami pembengkakan. Kondisi ini mengakibatkan pembuluh darah jadi mudah pecah.
5. Alergi.
foto: freepik.com
Ibu hamil yang punya alergi entah karena makanan, obat, benda, atau lainnya, sebaiknya lebih waspada. Diharapkan tetap bisa menjaga daya tahan tubuh lebih baik lagi. Sebab alergi yang terjadi pada tubuh bisa mengganggu membran hidung. Apalagi bagi kamu yang punya kebiasaan mengupil, bisa mengakibatkan risiko mimisan.
6. Suhu.
foto: freepik.com
Tubuh membutuhkan suhu yang tepat sesuai keadaannya. Bagi ibu hamil tidak dianjurkan berada di lingkungan bersuhu rendah. Pada takaran suhu ini bisa menyebabkan gangguan pada mokusa hidung. Hidung jadi lebih kering dari biasanya, sehingga rentan mengalami pendarahan.
7. Terpapar bahan kimia.
foto: freepik.com
Bahan kimia sangat berbahaya bagi kesehatan ibu hamil. Karena itu pula tak sedikit orang yang menganjurkan ibu hamil jangan menggunakan makeup terlebih dulu. Sebab makeup mengandung bahan kimia yang sekiranya bisa berdampak buruk bagi janin. Selain itu juga bahan kimia lain yang harus ibu hamil hindari adalah asap rokok dan asap kendaraan. Saat hidung menghisap kedua asap itu, mengakibatkan iritasi pada selaput hidung. Sehingga hidung jadi mudah terluka dan berdarah.
8. Kurang vitamin C.
foto: pixabay.com
Vitamin C sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh manusia, apalagi untuk ibu hamil. Apabila ibu hamil kekurangan asupan vitamin C, maka tubuh akan mudah lelah dan terserang penyakit. Salah satunya adalah rentan mengalami iritasi, termasuk bagian dalam hidung jadi mudah terluka.
9. Mengonsumsi alkohol.
foto: pixabay.com
Bagi kamu penikmat minuman beralkohol, hindari terlebih dulu untuk menjaga kesehatan tubuh. Mengonsumsi alkohol bisa mengakibatkan trombosit tidak normal dan terhambat. Sehingga pembekuan darah akan sulit teratasi. Minuman beralkohol juga dapat membuat pembuluh darah melebar, hal ini dapat memicu mimisan.
Cara mengatasi mimisan.
foto: pixabay.com
a. Saat kamu mengalami mimisan, duduklah dan condongkan tubuh sedikit ke depan, tetapi pertahankan kepalamu lebih tinggi dari hati. Gunakan ibu jari dan jari telunjuk, jepit seluruh bagian bawah hidung dengan lembut (dua lubang hidung).
b. Bernafaslah melalui mulut dan tekan tutup hidung selama 10 hingga 15 menit. Periksa apakah perdarahan telah berhenti atau belum.
c. Kompres dengan es batu pada hidung, untuk menyempitkan pembuluh darah dan memperlambat pendarahan. Letakkan kompresan pada bagian atas hidung dengan tangan.
d. Jangan berbaring atau memiringkan kepala ke belakang, sebab kamu bisa saja menelan darah yang mengakibatkan mual dan muntah.
e. Jika pendarahan belum berhenti setelah 15 menit, berikan sedikit tekanan menggunakan kompres es selama 10 hingga 15 menit lagi.