Brilio.net - Sariawan di lidah atau bagian oral terjadi karena infeksi berkembang di dalam mulut. Ini juga dikenal sebagai kandidiasis oral, kandidiasis orofaringeal, atau hanya kandidiasis. Sariawan di lidah paling sering terjadi pada bayi dan balita. Namun tidak menutup kemungkinan orang dewasa juga dapat terkena sariawan di lidah.
Infeksi ini biasanya ringan dan jarang menyebabkan masalah serius. Tetapi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, itu dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh dan berpotensi menyebabkan komplikasi. Pada tahap awal, sariawan lidah mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun. Tetapi karena infeksi semakin memburuk, satu atau lebih dari gejala berikut dapat terjadi.
BACA JUGA :
10 Perubahan dalam tubuh ini dapat mengungkap kondisi kesehatan
Adapun gejala dari sariawan lidah ini di antaranya adalah bercak putih atau kuning benjolan di pipi, lidah, amandel, gusi, atau bibirmu. Saat benjolan mengalami goresan sedikit saja, bisa menyebabkan pendarahan. Rasanya mulut seakan terasa terbakar. Kamu akan merasa sulit menelan, mulut dan bibir kering dan pecah-pecah. Mulut jadi terasa tidak enak, hingga kamu bisa kehilangan selera makan.
Dalam beberapa kasus, sariawan di lidah dapat berpengaruh pada kesehatan kerongkongan, meskipun hal ini jarang terjadi. Sebab jamur yang sama, yang menyebabkan kandidiasis mulut juga dapat menyebabkan infeksi jamur di bagian lain di tubuh.
Nah akan lebih baik kamu mengetahui lebih dalam apa saja penyebab munculnya sariawan di lidah ini. Dan bagaimana juga cara efektif mengatasi masalah yang satu ini.
BACA JUGA :
10 Cara untuk mengobati gusi berdarah, simpel dan mudah
Simak rangkuman brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat(15/11).
1. Makanan.
foto: unsplash.com
Ada beberapa orang bisa terkena sariawan karena salah mengonsumsi makanan. Pasalnya sariawan bisa dipicu karena kerap mengonsumsi makanan pedas dan asam. Makanan jenis ini dapat mengiritasi lidah dan jaringan lunak di dalam mulut. Walhasil dapat menyebabkan sariawan muncul dan bahkan bisa lebih buruk apabila kamu terus mengonsumsi saat terkena sariawan.
2. Lidah tergigit.
foto: freepik.com
Kamu mungkin tak pernah menyangka kalau lidah tergigit dapat menyebab munculnya sariawan. Beberapa orang justru senang dan merasa asyik menggigit lidah sendiri. Atau bisa juga tidak sengaja terjadi saat kamu sedang mengunyah makanan, kemudian pada akhirnya menyebabkan lidah teriritasi.
3. Mengonsumsi obat-obatan.
foto: freepik.com
Dilansir dari mayoclinic, mengonsumsi obat-obatan seperti prednison, kortikosteroid inhalasi, atau antibiotik dapat mengganggu keseimbangan alami mikroorganisme dalam tubuh. Sehingga efeknya justru dapat meningkatkan risiko kandidiasis mulut. Jamur C. albicans dapat berkembang biak secara brutal di mulut.
4. Kelainan sistem imun.
foto: freepik.com
Sariawan lidah dan sariawan lainnya disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Candida albicans (C. albicans). Normal jika ada sejumlah kecil C. albicans hidup di mulutmu, mereka tidak akan menyebabkan bahaya.
Ketika sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik, bakteri itu menguntungkan tubuh. Tetapi jika sistem kekebalan tubuh terganggu atau keseimbangan mikroorganisme dalam tubuh terganggu, jamur tersebut dapat tumbuh di luar kendali.
5. Kurang vitamin.
foto: freepik.com
Tubuh membutuhkan asupan vitamin cukup setiap hari. Berbagai vitamin dapat menjaga tubuh dari beragam penyakit. Jika tubuh kekurangan vitamin, maka akan berdampak juga pada sistem kekebalan tubuh. Salah satu penyakit yang umum terjadi pada mulut ketika kekurangan vitamin, terutama vitamin C adalah mulut kering dan sariawan.
6. Baru pasang behel.
foto: freepik.com
Banyak orang menggunakan kawat gigi atau behel supaya struktur gigi jadi rapi. Alih-alih mendapatkan gigi yang cantik, kamu justru bisa mendapatkan masalah baru. Jika perawatan behel tidak baik atau tidak sesuai prosedur, maka akan memunculkan sejumlah efek samping. Gesekan antara kawat dan sisi dalam pipi, gusi, bibir, dan lidah dapat menyebabkan sariawan muncul.
7. Perawatan kanker.
foto: freepik.com
Perawatan kanker,termasuk kemoterapi dan terapi radiasi, juga dapat merusak atau membunuh sel-sel sehat. Ini membuatmu lebih rentan terkena oral thrush (sariawan lidah) dan infeksi lainnya. Kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti karena leukemia dan HIV, juga meningkatkan risiko pengembangan sariawan lidah. Sebab salah satu gejala HIV adalah infeksi oportunistik yakni sariawan di lidah.
8. Bakteri dan virus.
foto: freepik.com
Sariawan bisa terjadi akibat serangan virus dan mikroorganisme di dalam sel mulut. Bakteri dan virus ini bisa diperoleh dari makanan dan minuman yang tidak sehat masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu konsumsi beragam makanan peningkat sistem kekebalan tubuh agar kamu terhindar dari sariawan yang menyiksa.
9. Diabetes.
foto: freepik.com
Diabetes juga berkontribusi terhadap sariawan lidah. Diabetes yang tidak terkontrol melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan kadar gula darah tinggi. Ini menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi C. albicans untuk tumbuh. Sebab sariawan lidah muncul karena perkembangbiakan jamur Candida albicans (C. albicans) secara berlebihan.
Cara mengatasi sariawan di lidah.
foto: freepik.com
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengobati sariawan di lidah. Supaya infeksi di mulut tidak lebih parah. Adapun cara mudahnya seperti berikut ini.
1. Bilas dan kumur mulutmu. Jika perlu menggunakan inhaler kortikosteroid (obat penambah hormon). Kamu bisa juga kumur menggunakan bahan alami seperti air kelapa dan air garam.
2. Pastikan berkumur dengan air atau menyikat gigi setelah minum obat.
3. Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dan gunakan juga benang setiap hari atau sesering. Seusaikan juag dengan rekomendasi dokter gigi.
4. Periksa dan rawat dengan baik gigi palsumu. Lepaskan gigi palsu di malam hari. Pastikan gigi palsu pas dan tidak menyebabkan iritasi. Bersihkan gigi palsu setiap hari. Tanyakan kepada dokter gigi bagaimana cara terbaik untuk membersihkan jenis gigi palsumu.
5. Cobalah membatasi jumlah makanan yang mengandung gula yang dikonsumsi. Ini dapat mendorong pertumbuhan bakteri jahat.
6. Pertahankan kadar gula darah dengan baik. Gula darah yang terkontrol dengan baik dapat mengurangi jumlah gula dalam air liur dan menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans.
7. Kompres dengan es batu. Cara ini dapat membuat sariawanmu kempis denagn sendirinya, memberikan rasa sejuk di lidah dan meringankan rasa nyeri akibat sariawan.
8. Oleskan bahan alami seperti kunyit, campuran madu dan gel lidah buaya, kantong teh, tomat halus, plain yogurt pada lidah. Lakukan perawatan ini setidaknya dua sampai tiga kali sehari.