Brilio.net - Akar memiliki fungsi utama sebagai alat penyangga tanaman agar tetap berdiri dengan baik. Kemudian, akar juga sebagai menyedia nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuh kembang tanaman. Seolah akar merupakan garis hidup bagi sebuah tanaman, yakni menyediakan air, nutrisi dari tanah kemudian memindahkannya ke daun, mengambil udara, jangkar pengambil gula, dan masih banyak lagi lainnya.
Sementara itu, dikutip dari bonnieplants.com, ternyata banyak hal terjadi di dalam tanah yang diakibatkan oleh akar. Para ahli menemukan akar mengeluarkan senyawa yang mempengaruhi mikroorganisme di dalam tanah. Hal itu seperti membantu melindungi tanaman dari penyakit dan mendorongnya untuk menyerap nutrisi dari tanah.
BACA JUGA :
9 Tanaman obat vertigo, alami, ampuh, dan mudah ditemukan
Beberapa akar tanaman mengandung senyawa yang juga bisa membawa manfaat tersendiri pada manusia, terutama di bidang kesehatan. Sejak era nenek moyang, akar tanaman dapat diolah jadi bahan, obat, atau ramuan obat-obatan untuk membantu menyembuhkan berbagai penyakit.
Apa saja tanaman akar yang bisa dibuat sebagai sebagai obat bermacam-macam penyakit? Simak rangkuman brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (25/2).
1. Akar alang-alang.
BACA JUGA :
7 Tanaman obat herbal usus buntu, mudah didapat dan ampuh
foto: Instagram/@tanamanobatherbalsulawesi
Akar alang-alang mengandung senyawa, seperti manitol, glukosa, sakharosa, citric acid, malic acid, cylindrin, fernenol, coixol, arundoin, anemonin, simiarenol, damar, logam alkali, dan asam kersik. Akarnya mengandung zat aktif yang bersifat antipiretik, hemostatik, dan diuretik.
Pada umumnya, tanaman ini kerap dikenal sebagai pengganggu lantaran tumbuh liar di semak-semak. Namun demikian, kandungan senyawa akar alang-alang ternyata dapat diolah jadi ramuan berbagai penyakit.
Tanaman bernama latin Imperata cylindrica dipercaya mampu membantu mengobati mimisan, sebagai obat dalam, mengobati asma, darah tinggi, melancarkan buang air kecil, menjaga kesehatan jantung, mengobati diare, obat keputihan, dan masih banyak lagi lainnya.
2. Akar bangle.
foto: Instagram/@yeni_sukaenih
Akar dari tanaman bangle kaya akan senyawa kimia seperti lemak, damar, goun, minyak atsiri, gula, mineral, asam-asam organik, hingga abumivoida. Sederet senyawa tersebut biasa dikaitkan sebagai ramuan obat. Bahkan banyak orang meyakini kalau ramuan dari akar bangle dapat menjadi obat penurun panas pada bayi.
3. Akar pule.
foto: freepik.com
Jika kamu dapat mengenal tanaman pule lebih dalam, tumbuhan ini punya segudang manfaat. Bagian batang dan akar pule mengandung alkaloida agnalima dan alkaloida serpentina yang dipercaya dapat membantu mengontrol tekanan darah. Dengan mengonsumsi ekstrak akar pule 100-400 mg/hari pada pagi dan malam hari, kamu akan mendapatkan hasil yang efektif.
4. Akar brotowali.
foto: Instagram/@rimaummurayna
Bukan rahasia lagi kalau tanaman brotowali sudah dipakai sebagai obat tradisional. Dilansir dari Food NDTV, manfaat akar brotowali untuk kesehatan bahkan telah disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration). Tanaman ini bisa dikonsumsi jadi bentuk jus, kapsul, atau bubuk.
Akar brotowali mengandung zat pikroretin yang berfungsi sebagai perangsang kinerja urat saraf pada saluran pernafasan. Akarnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh, mengobati demam, melancarkan pencernaan, mengobati diabetes, sebagai anti-inflamasi, memberikan efek ketenangan, membantu mengatasi sesak nafas saat kelelahan, dan lain sebagainya.
5. Akar pepaya.
foto: Instagram/@rudist87
Hampir semua kalangan menyukai mengonsumsi buah pepaya karena rasanya yang manis. Tapi siapa sangka jika tanaman pepaya juga punya akar yang dapat diolah jadi obat herbal.
Akar pepaya mengandung zat papalna, kalium, midosim, papayatin, damar, dan tasin. Akar pepaya mampu membasmi cacing yang merugikan dalam tubuh.
6. Akar temu ireng.
foto: Instagram/@lombokorganik
Tanaman temu atau Curcuma aeruginosa Roxb dapat ditemukan di hampir seluruh daerah Indonesia. Akar dari tanaman ini juga sudah terkenal dengan kandungan-kandungannya untuk kesehatan, seperti detoksifikasi, antimikroba, mengobati batuk, reumatik, melancarkan pencernaan, dan lainnya.
Tanaman berakar tunggal ini juga mengandung minyak atsiri yang berkhasiat sebagai obat gosok sebagai obat meringankan nyeri pegal linu dan keseleo.
7. Akar wangi.
foto: Instagram/@maharlikha_permaculture
Akar wangi sudah sering dipakai sebagai obat tradisional. Akar wangi dapat dipakai untuk minyak esensial untuk perawatan kecantikan kulit hingga menjaga kesehatan. Akar wangi bisa digunakan sebagai bahan dasar kosmetik, parfum, hingga sabun mandi, mengusir serangga, obat kumur, serta obat gosok.
8. Akar aren.
foto: freepik.com
Aren merupakan tanaman yang dapat menghasilkan gula merah. Sementara itu, bagian akar dari tanaman ini ternyata dapat memberikan khasiat sebagai obat tradisional. Akarnya yang mengandung kalium dan silikat dipercaya mampu memperlancar buang air kecil.
9. Akar marshmallow.
foto: Instagram/@edenbrothers
Tanaman marshmallow dapat tumbuh tinggi dan bentuknya tegak. Senang melihat tanaman ini dapat dibudidayakan dalam rumah. Di balik keindahannya, marshmallow adalah obat sederhana namun dipercaya ampuh. Khasiat obatnya berasal dari akarnya yang dapat membantu menjaga kesehatan paru-paru, mengatasi luka bakar, sembelit, dan rasa terbakar akibat infeksi kandung kemih.