Brilio.net - Tak bisa dipungkiri, seringkali memang seseorang merasa cemas terhadap sesuatu hal. Penyebab cemas terjadi sangatlah beragam. Saat seseorang berada pada sesuatu hal yang membuatnya merasa nggak nyaman atau khawatir itu bisa dikatakan dengan cemas.
Hal ini wajar jika dirasakan oleh setiap orang. Rasa cemas atau yang dikenal anxiety adalah perasaan seseorang yang muncul akibat rasa khawatir berlebihan, tegang, takut dan sebagainya akan sesuatu.
BACA JUGA :
Kreasi jus detoks ala 9 seleb, bantu turunkan berat badan
Gangguan kecemasan dan anxiety merupakan dua hal yang berbeda. Cemas terbilang normal jika sesuatunya bisa dikendalikan. Namun, jika cemas yang dirasakan terlalu berlebihan dan mengganggu aktivitas hal tersebut dapat dikatakan sebagi gangguan kecemasan (Anxiety disorder).
Anxiety merupakan kondisi yang normal dihadapi oleh setiap orang baik anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua. Cemas juga menjadi sebuah pertanda saat seseorang menghadapi situasi tertentu. Sehingga dapat meningkatkan kepekaan untuk selalu waspada dan mempersiapkan segala sesuatunya.
Lebih lajut, untuk mengetahui penyebab anxiety. Berikut dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (28/2).
BACA JUGA :
9 Manfaat mengonsumsi daging kambing, bantu meredakan nyeri haid
1. Pengertian Anxiety.
foto: freepik.com
Dilansir dari Healtline, anxiety adalah respons alami tubuh terhadap stres. Kondisi ini terjadi saat seseorang merasa khawatir, takut dan gugup akan sesuatu hal yang akan terjadi di dalam hidupnya. Contohnya seperti hari pertama sekolah, wawancara kerja, atau memberikan pidato di depan umum.
Mengutip dari healthline, jika perasaan cemas dirasakan sangat ekstrim hingga bertahan enam bulan, dan mengganggu segala aktivitas, kemungkinan besar kamu mengalami gangguan kecemasan atau anxiety disorder.
Ditulis Swarjana I Ketut dalam bukunya Konsep, menurut American Psychiatric Association (APA, 2013), anxiety adalah perasaan tidak nyaman, ketakutan atau ketakutan terkait dengan antisipasi bahaya, yang sumbernya tidak spesifik atau tidak diketahui.
2. Penyebab Anxiety.
foto: freepik.com
Ada beberapa faktor dan penyebab terjadinya anxiety. Faktor ini memicu timbulnya kecemasan dalam diri seseorang. Berikut ini penyebab anxiety.
a. Faktor Genetik.
Sejumlah studi mengngkapkan bahwa penyebab anxiety muncul adanya faktor genetik. Ditulis Swarjana I Ketut dalam bukunya Konsep, menurut Sadock & Sadock (2008), penelitian menyebutkan bahwa genetik menghaislkan bukti kuat bahwa beberapa komponen genetik berkontribusi terhadap gangguan kecemasan. Dilihat secara statistik, bahwa gen menyebabkan perbedaan 3-4% terhadap tingkat kecemasan atau ketegangan yang dialami.
b. Kepribadian.
Kepribadian menjadi salah satu penyebab terjadinya anxiety. Tentu kepribadian seseorang berbeda, namun ada beberapa orang yang mudah merasa cemas. Salah satunya kurangnya rasa percaya diri.
c. Lingkungan.
Penyebab anxiety selanjutnya yaitu lingkungan. Dilansir dari healthline, lingkungan menjadi salah satu faktor penyebab anxiety muncul. Pasalnya, saat seseorang merasa cemas bisa saja terjadi karena lingkungan yang kurang baik atau menyenangkan.
3. Mengenal anxiety Disorder.
foto: freepik.com
Dilansir dari Healthline, gangguan kecemasan atau anxiety disorder adalah kecemasan yang menyertai seseorang setiap waktu, intens dan kadang membuat seseorang merasa lemah.
Jika anxiety disorder sudah sangat ekstrim, dapat membuat menunda aktivitas yang dilakukan. Melansir dari webmd, anxiety disorder merupakan penyakit mental yang dapat menyebabkan kecemasan dan ketakutan yang luar biasa. Dari laporan American Psychological Association, wanita cenderung lebih mungkin didiagnosis anxiety disorder daripada pria.
4. Jenis anxiety disorder.
foto: freepik.com
Anxiety disorder memiliki beberapa jenis. Berikut yang perlu diketahu.
a. Gangguan panik.
Jenis gangguan panik ini bermaksud pada, seseorang akan mengalami panik dalam waktu yang tak terduga dan bisa kapan saja.
b. Fobia.
Ketakutan berlebih terhadap objek, situasi atau aktivitas tertentu.
c. Gangguan kecemasan sosial.
Jika seseorang memiliki gangguan kecemasan sosial, maka akan merasa tidak nyaman dan takut saat berada pada lingkungan atau saat berinteraksi.
d. Gangguan obsesif kompulsif.
Jenis gangguan obsesif kompulsif membuat pikiran seseorang menjadi irasional yang mengarahkan untuk melakukan seuatu hal diluar nalar.
e. Gangguan kecemasan perpisahan.
Seseorang dengan memiliki gangguan kecemasan perpisahan, tentu saja akan takut bertemu dengan orang baru. Pasalnya, orang yang memiliki gangguan ini nggak akan bisa jauh dengan orang yang dicintainya.