1. Home
  2. »
  3. Kesehatan
13 April 2020 01:00

Aplikasi BNPB ini bantu penilaian mandiri risiko terpapar corona

INARISK dimanfaatkan menentukan keputusan perlu atau tidaknya melakukan tes cepat (rapid test). Agustin Wahyuningsih
foto: screenshot PlayStore

Brilio.net - Upaya mengatasi penyebaran virus corona Covid-19 terus dilakukan. Penelitian vaksin maupun pengembangan alat deteksi awal infeksi virus ini pun terus berjalan. Terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia membuat aplikasi INARISK yang membantu masyarakat melakukan penilaian mandiri terkait perlu atau tidaknya melakukan tes cepat (rapid test).

"Kami butuh dukungan dari masyarakat yang ada di rumah, untuk lakukan penilaian mandiri untuk pribadi, keluarga, dan desa dengan aplikasi INARISK," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta, seperti dikutip Brilio.net dari Antara, Senin (13/4).

BACA JUGA :
Facebook luncurkan mode diam saat pandemi corona, ini fungsinya


Melalui aplikasi ini, lanjut dia, pengguna dapat mengisi sejumlah pertanyaan sesuai dengan kategori yang tersedia, yaitu pribadi, keluarga, dan desa.

Untuk kategori pribadi, terdapat 21 pertanyaan terkait perilaku dan kebiasaan pribadi, potensi tertular di dalam dan luar rumah, penggunaan transportasi umum, masker, hingga daya tahan tubuh atau imunitas.

Lebih lanjut, di kategori keluarga, pengguna akan diminta untuk mengisi jawaban terkait pengetahuan mengenai COVID-19 bagi anggota keluarga, hingga lingkungan tempat tinggal.

BACA JUGA :
5 Fitur menarik aplikasi Zoom, beserta cara menggunakannya

"Apakah lingkungan rumah dekat dengan titik kumpul masyarakat banyak, padat penduduk, dan lainnya. Lalu ada pertanyaan terkait kondisi tempat tinggal," kata Lilik.

"Kemudian kebiasaan keluarga, rencana keluarga, kapasitas keluarga - termasuk ada anggota keluarga yang rentan seperti lanjut usia dan berpenyakit kronis," ujarnya melanjutkan.

Sementara di kategori desa, 21 pertanyaan meliputi kesiapsiagaan desa, ketersediaan relawan, hingga bentuk pencegahan yang telah dilakukan seperti adanya ruang isolasi, penyemprotan disinfektan, tempat cuci tangan, dan lainnya.

"Akan ada pertanyaan juga mengenai penanganan Covid-19, seperti kerja sama desa dengan rumah sakit atau puskesmas," kata Lilik.

Setelah pengguna mengisi sejumlah pertanyaan di atas, nantinya pengguna akan mendapatkan informasi terkait tingkat risiko masing-masing.

"Rekomendasi meliputi apa yang harus dilakukan setelah melakukan penilaian itu, lalu rumah sakit rujukan, dan lainnya," ujar Lilik.

Ia kemudian mengimbau agar pengguna mengisi data dan pertanyaan dengan jujur agar mendapatkan rekomendasi yang tepat. Lilik juga menjamin data pengguna bersifat rahasia.

Aplikasi ini sudah dapat diunduh melalui PlayStore untuk Android dan AppStore untuk iOS.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags