Brilio.net - Aktivitas buang air besar alias BAB tentu tak pernah kamu lewatkan setiap harinya, meski ada pula yang tak bisa rutin tiap hari. Hayo, kalau kamu sendiri gimana nih? Rutin atau nggak?
Tapi nyatanya nih ya, selain hal di atas ternyata masih banyak yang belum paham posisi BAB yang sebenarnya dianjurkan oleh praktisi kesehatan. Selama ini di Indonesia sendiri masih sering dibingungkan oleh posisi BAB, jongkok atau duduk. Ya kan?
Dokter Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) dr Franky Mainza Zulkarnaen mengatakan bahwa buang hajat lebih baik menggunakan kloset jongkok daripada kloset duduk. Artinya berarti posisimu saat BAB harus jongkok.
"WC paling bagus jongkok. Dari segi anatomi nggak menekan rektum atau selang pembuangan," kata Franky seperti dilansir brilio.net dari Antara, Jumat (16/3).
Menurut dokter spesialis bedah ini, tekanan pada rektum biasanya jadi salah satu faktor munculnya wasir atau hemeroid. Wasir sendiri merupakan keadaan pelebaran pembuluh darah vena, yang biasanya disebabkan karena kurangnya mengonsumsi makanan kaya serat (sayuran dan buah) dan juga mengonsumsi makanan pedas secara berlebihan.
"Panas cabai membuat pergerakan usus lebih cepat sehingga tekanan meningkat, membuat pelebaran darah vena," ujarnya.
Selain itu, faktor risiko lain munculnya wasir yakni kehamilan, terlalu lama jongkok, atau duduk di toilet, dan juga karena faktor usia lanjut.
Nah, kalau kamu masih bingung penjelasan di atas, kamu bisa langsung tonton video singkat Brilio Video Indonesia di bawah ini. Ilustrasi sederhana yang ada di dalam video dijamin bikin kamu makin paham.
Jadi gimana nih? Kamu pilih BAB jongkok atau duduk?
BACA JUGA :
3 Alasan kamu nggak boleh bawa HP saat BAB, akibatnya bisa mengerikan