Brilio.net - Suplemen zat besi merupakan salah satu solusi yang sering dianjurkan untuk mengatasi anemia. Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat, dan zat besi memainkan peran penting dalam pembentukan hemoglobin yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Bagi mereka yang mengalami kekurangan zat besi, mengonsumsi suplemen bisa menjadi cara efektif untuk memperbaiki kadar zat besi dan mencegah gejala anemia.
Manfaat suplemen zat besi tidak hanya terbatas pada peningkatan hemoglobin. Suplemen ini juga bisa meningkatkan energi, daya tahan tubuh, dan konsentrasi. Hal ini sangat penting bagi mereka yang sering merasa lelah atau lemah akibat anemia. Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan suplemen zat besi harus sesuai dengan dosis yang dianjurkan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
BACA JUGA :
Alami anemia saat menstruasi, kenali penyebab dan dampaknya
Meskipun suplemen zat besi memiliki banyak manfaat, ada beberapa dampak yang perlu diwaspadai. Konsumsi zat besi berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti sembelit atau diare. Oleh karena itu, penting untuk memahami dosis yang tepat dan berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai konsumsi suplemen zat besi, terutama jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai suplemen zat besi, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (2/10).
Manfaat suplemen zat besi.
BACA JUGA :
4 Cara mengecek anemia sendiri di rumah dengan mudah
foto: freepik.com
Suplemen zat besi membantu tubuh meningkatkan produksi sel darah merah. Sel darah merah yang sehat diperlukan untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh, sehingga membantu mencegah kelelahan yang disebabkan oleh anemia. Suplemen ini sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita anemia defisiensi besi, baik anak-anak, wanita hamil, maupun orang dewasa yang kekurangan zat besi.
Suplemen ini juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Orang yang kekurangan zat besi sering kali merasa lemah dan mudah lelah. Dengan suplemen, tubuh akan mendapatkan asupan zat besi yang cukup, yang secara perlahan akan meningkatkan stamina dan daya tahan fisik.
Manfaat lain dari suplemen zat besi adalah peningkatan fungsi kognitif. Zat besi yang cukup dalam tubuh juga penting untuk kesehatan otak. Orang yang kekurangan zat besi sering mengalami kesulitan konsentrasi dan mudah lupa. Suplemen zat besi dapat membantu meningkatkan fokus dan daya ingat.
Dampak konsumsi suplemen zat besi.
foto: freepik.com
Penggunaan suplemen zat besi memang memberikan banyak manfaat, namun jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak sesuai dosis, dapat menimbulkan efek samping. Salah satu dampak yang paling umum adalah masalah pencernaan. Zat besi dapat menyebabkan sembelit, mual, atau bahkan diare pada beberapa orang.
Selain itu, konsumsi zat besi berlebih juga bisa menyebabkan penumpukan zat besi di dalam tubuh. Kondisi ini disebut dengan hemochromatosis, yang dapat menyebabkan kerusakan organ seperti hati dan jantung. Oleh karena itu, penting untuk tidak mengonsumsi suplemen zat besi lebih dari yang dianjurkan.
Dampak lainnya adalah perubahan warna feses menjadi hitam. Meskipun ini bukan kondisi yang membahayakan, hal ini sering kali membuat khawatir bagi mereka yang tidak mengetahui bahwa ini adalah efek umum dari konsumsi suplemen zat besi. Selain itu, zat besi juga dapat menyebabkan rasa logam di mulut atau iritasi lambung pada beberapa orang.
Dosis suplemen zat besi yang dianjurkan.
foto: freepik.com/azerbaijan_stockers
Dosis suplemen zat besi yang dianjurkan berbeda-beda tergantung pada usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan seseorang. Pada umumnya, orang dewasa yang menderita anemia defisiensi besi dianjurkan mengonsumsi suplemen dengan dosis sekitar 60-120 mg zat besi per hari. Wanita hamil biasanya memerlukan lebih banyak zat besi, sekitar 27 mg per hari, untuk mendukung perkembangan janin.
Anak-anak juga memerlukan zat besi, terutama dalam masa pertumbuhan. Dosis yang dianjurkan untuk anak-anak bervariasi antara 7-10 mg per hari, tergantung pada usia dan kebutuhan zat besi mereka. Bagi anak-anak yang memiliki anemia, dosisnya bisa lebih tinggi namun tetap harus dalam pengawasan dokter.
Konsumsi suplemen zat besi sebaiknya dilakukan bersamaan dengan makanan yang kaya vitamin C, seperti buah jeruk atau stroberi. Vitamin C membantu penyerapan zat besi dalam tubuh sehingga lebih efektif. Sebaliknya, makanan atau minuman yang mengandung kalsium, teh, atau kopi sebaiknya dihindari saat mengonsumsi suplemen zat besi, karena dapat menghambat penyerapan zat besi.