Brilio.net - Viagra atau sildenafil merupakan obat yang berfungsi untuk mengatasi disfungsi ereksi pada pria. Namun data penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Circulation Research milik American Heart Association menunjukkan, obat viagra juga bisa digunakan untuk meningkatkan sirkulasi darah di otak dan responsivitas dalam pembuluh darah otak.
Obat kuat (viagra) digadang-gadang bisa membantu untuk pencegahan demensia vaskular (gangguan memori otak). Melansir dari National Library of Medicine, demensia vaskular adalah gangguan aliran darah ke otak sehingga menyebabkan gejala sulit bernalar, merencanakan sesuatu, menilai, mengingat, dan berpikir.
BACA JUGA :
7 Makanan penyebab kentut jadi bau dan lebih sering, hati-hati konsumsi berlebihan
"Ini adalah uji coba pertama yang menunjukkan bahwa sildenafil masuk ke pembuluh darah di otak pada orang dengan kondisi ini, meningkatkan aliran darah dan seberapa responsif pembuluh darah ini. Kedua faktor utama ini terkait dengan kerusakan kronis pada pembuluh darah kecil di otak, yang merupakan penyebab paling umum dari demensia vaskular," kata Dr. Alastair Webb dari Universitas Oxford, pemimpin penelitian, dikutip brilio.net dari medicaldaily.com, Selasa (11/6).
Penelitian ini melibatkan uji klinis dengan 75 peserta yang mengalami stroke ringan serta menunjukkan gejala penyakit pembuluh darah kecil. Peserta yang dilibatkan kemudian secara acak mengonsumsi obat sildenafil (viagra), plasebo, atau cilostazol (obat serupa) selama tiga minggu.
Setelah 3 minggu, peserta kemudian diperiksa untuk menilai dampak dari obat yang telah diberikan. Para peneliti pun melakukan uji fisiologi kardiovaskular pemeriksaan ultrasonografi dan pemindaian MRI fungsional. Hasil dari pemindaian MRI dan ultrasonografi menunjukkan, penggunaan obat sildenafil atau viagra dapat meningkatkan aliran darah di pembuluh otak besar dan kecil.
BACA JUGA :
Fakta medis vs mitos lama mengenai khasiat blau untuk gondongan
Peserta yang mengonsumsi obat-obatan sildenafil juga mengalami peningkatan respons aliran darah terhadap karbon dioksida, yang menunjukkan fungsi serebrovaskular yang lebih baik. Walaupun begitu, peserta yang mengonsumsi obat sildenafil mengalami penurunan resistensi pembuluh darah di otak dibanding dengan pengonsumsi sildenafil dan cilostazol. Namun, obat sildenafil efek sampingnya berdampak lebih sedikit dibandingkan dengan obat cilostazol, seperti penurunan risiko diare.
Berkaitan dengan penemuan terbaru di atas, sejumlah makanan dan minuman juga ada yang bisa meningkatkan kinerja otak. Terutama dalam meningkatkan daya memori otak.
Berikut ini informasi lengkapnya, dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (11/6).
Makanan dan minuman yang dapat meningkatkan daya memori otak.
Melansir dari health.harvard.edu, makanan dan minuman sangat penting bagi kesehatan kognitif dalam otak. Strategi utama yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya memori otak adalah dengan mengikuti pola makan sehat yang mencakup banyak buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Adapun minuman dan makanan yang dapat menjaga ketajaman otak sebagai berikut:
1. Sayuran hijau.
foto: freepik.com
Sayuran berdaun hijau seperti kangkung, bayam, sawi, dan brokoli kaya akan nutrisi yang menyehatkan otak seperti vitamin K, lutein, folat, dan beta karoten. Penelitian menunjukkan makanan nabati ini dapat membantu memperlambat penurunan kognitif.
2. Ikan.
foto: freepik.com
Ikan berlemak adalah sumber asam lemak omega-3 yang melimpah. Biasanya lemak dalam ikan termasuk jenis lemak tak jenuh sehat yang dikaitkan dengan penurunan kadar beta-amiloid dalam darah. Protein yang membentuk gumpalan yang merusak di otak penderita penyakit Alzheimer.
Usahakan makan ikan setidaknya dua kali seminggu, namun pilihlah jenis ikan yang rendah merkuri, seperti salmon, cod, tuna kalengan, dan pollack. Namun jika kamu tidak mau mengonsumsi ikan, bisa mengonsumsi suplemen omega-3 atau omega-3 yang dihasilkan dari biji rami, alpukat, dan kenari.
3. Buah beri.
foto: freepik.com
Buah beri juga baik akan kesehatan otak, lho. Menurut penelitian, kandungan flavonoid dalam pigmen tumbuhan alami yang memberi warna cemerlang pada buah beri bisa membantu meningkatkan daya ingat. Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Harvard Brigham and Women's Hospital menemukan, wanita yang mengonsumsi dua atau lebih porsi stroberi dan blueberry setiap minggu dapat menunda penurunan daya ingat hingga dua setengah tahun.
4. Teh dan kopi
foto: freepik.com
Kopi dan teh juga dapat membantu kesehatan otak. Kopi dan teh bisa meningkatkan konsentrasi jangka pendek. Penelitian yang diterbitkan di The Journal of Nutrition, mengungkap partisipan dengan konsumsi kafein lebih tinggi mendapat skor lebih baik dalam tes fungsi mental. Selain itu, kafein juga membantu memperkuat ingatan baru.
Peneliti dari Universitas Johns Hopkins juga melakukan penelitian tentang kopi dan teh. Ia meminta peserta untuk mempelajari serangkaian gambar dan kemudian meminum plasebo atau tablet kafein 200 miligram. Hasilnya, lebih banyak anggota kelompok kafein yang mampu mengidentifikasi gambar dengan benar pada hari berikutnya.
5. Kenari.
foto: freepik.com
Kacang adalah sumber protein dan lemak sehat yang sangat baik. Khususnya kenari yang dapat meningkatkan daya ingat. Sebuah studi dari UCLA menghubungkan konsumsi kenari yang lebih tinggi dengan peningkatan nilai tes kognitif.
Kacang kenari kaya akan jenis asam lemak omega-3 yang disebut asam alfa-linolenat (ALA). Pola makan yang kaya ALA dan asam lemak omega-3 lainnya telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah dan pembersihan arteri yang baik untuk jantung dan otak.