Brilio.net - Matahari belum menyembul dari peraduan, ayam juga belum berkokok tetapi para wanita sudah menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan. Mereka memasak sarapan keluarga, mengurus anak, yoga pagi, sampai menyiapkan bekal. Nggak perlu rundown kegiatan, rutinitas yang sama itu sudah hafal dilakukan setiap hari.
Begitu juga dengan para wanita karier yang usai disibukkan dengan persiapan di rumah, mereka harus membagi fokus dengan pekerjaan di kantor. Membalas email, menyiapkan proyek, mengerjakan tugas dari bos, sibuk meeting online sampai offline dilakukan setiap hari.
BACA JUGA :
UMKM binaan BRI, MINIMIZU bawa keunikan dekorasi alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Jika sudah bosan atau stres dengan kegiatan yang sama secara berulang-ulang, biasanya para wanita akan mengalami mood swing. Itu adalah istilah untuk menyebut perubahan suasana hati yang jika dibiarkan terus menerus bisa memicu menopause dini. Menopause umumnya ditandai dengan berhenti atau lambatnya produksi hormon reproduksi yang menyebabkan seorang perempuan tak lagi mengalami menstruasi atau jarang mengalami menstruasi.
Umumnya menopause terjadi mulai usia 45 hingga 55 tahun. Tetapi ada sebagian perempuan yang mengalami menopause dini sebelum usia 40 tahun. Selain masalah menstruasi, menopause biasanya ditandai dengan perubahan bentuk tubuh, gangguan tidur, kulit kering, dan banyak lagi.
Kira-kira, apa sih yang menyebabkan seseorang mengalami menopause dini? Yuk simak rangkuman berikut ini!
BACA JUGA :
Rayakan Hari Pelanggan Nasional 2024, BRI optimalkan AI untuk pelayanan yang responsif dan personal
1. Sering mood swing.
Baru saja tertawa bahagia, nggak lama kemudian tiba-tiba merasa bete, sedih, marah, hingga menangis. Siapa yang sering mengalami mood swing? Nggak bisa dipungkiri, terkadang suasana hati perempuan memang tak bisa diprediksi. Mood swing adalah perubahan suasana hati yang dipicu oleh berbagai faktor seperti stres, perubahan hormon, hingga kondisi mental.
Tetapi tahukah kamu, mood swing bisa jadi salah satu pemicu menopause dini, lho. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian dari salah satu jurnal milik BMC Womens Health. Pada intinya, perempuan yang sering mengalami depresi atau kecemasan selama periode pra menopause cenderung mengalami menopause lebih awal dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki gangguan suasana hati yang serupa. Hmm, menjaga kesehatan mental dan mengelola stres nggak hanya penting bagi jiwa tapi juga untuk tubuh, ya.
2. Stres berlebihan.
Mengatur rumah tangga dan menjaga anak yang masih kecil adalah pekerjaan yang tak sederhana. Sekilas kegiatan itu seperti tidak ada tekanan, tetapi mengurus rumah tangga membutuhkan energi besar, lho. Apalagi jadwalnya cenderung tidak pasti, mulai dari pagi hingga malam harus siap dengan segala kemungkinan.
Begitu juga dengan kesibukan para wanita karier, ada dua hal yang perlu dipenuhi sekaligus, kehidupan rumah tangga dan pekerjaan di kantor. Perannya layak diapresiasi hingga terkadang susah untuk menemukan waktu pribadi.
Tak heran jika menjalani aktivitas yang cenderung sama setiap hari bagi ibu rumah tangga atau pekerja kantoran memicu terjadinya stres. Terlebih, jika stres tersebut dibiarkan menumpuk, contohnya ketika seorang perempuan lebih memilih menyembunyikan kecemasannya. Kondisi demikian, akan meningkatkan hormon stres. Pelepasan hormon stres secara berkala akan mengganggu keseimbangan hormon, lho. Hal itu berpotensi menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur, hingga menopause dini.
3. Terpapar bahan kimia.
Selain stres, paparan zat kimia yang ada dalam kosmetik atau makanan juga mempengaruhi menopause dini, lho. Hal ini senada dengan temuan dari salah satu jurnal milik Environmental Health Perspectives, paparan ftalat yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko menopause dini pada perempuan.
Dalam penelitian itu, ditemukan kalau perempuan yang terpapar ftalat kadar tinggi, cenderung mengalami menopause dini dibanding perempuan sebaya lain. Menopause dini bisa terjadi mulai usia 35 hingga 40-an.
4. Pola asupan makan yang tidak seimbang.
Dengan kesibukan yang padat, terkadang para perempuan memiliki waktu terbatas untuk memasak. Nggak sedikit yang akhirnya memilih makanan cepat saji sebagai pilihan yang cepat dan mudah. Olahan tersebut biasanya memiliki kandungan karbohidrat dan lemak yang tinggi dibanding serat dan protein. Hal itu memungkinkan pola asupan makanan yang tidak seimbang.
Sebuah penelitian dari Journal of Epidemiology & Community Health, diet dan pola makan yang salah berhubungan dengan menopause dini. Saat pola makan tidak mengontrol karbohidrat seorang perempuan akan mengalami menopause lebih awal. Hal itu karena olahan karbohidrat akan meningkatkan risiko resistensi insulin yang mengganggu keseimbangan hormon.
5. Kurang tidur.
Beberapa pekerjaan terkadang harus diselesaikan di malam hari, contohnya seperti mengganti popok anak hingga mengerjakan pekerjaan lemburan. Alhasil, waktu tidur menjadi terpangkas. Konon kurang tidur akan membuat daya ingat menurun. Rupanya nggak hanya itu saja, kebiasaan itu juga memicu menopause dini, lho.
Seperti penelitian dari UCLA Health yang melaporkan insomnia dan jam tidur yang pendek mempercepat penuaan biologis atau menopause dini. Sementara jam tidur orang dewasa normalnya adalah 7-8 jam perhari.
Pada intinya, tidur yang cukup sama pentingnya dengan gaya hidup sehat lainnya seperti menerapkan pola makan sehat, olahraga, menjaga kesehatan mental dan keseimbangan hormon. Bicara soal menjaga keseimbangan hormon kamu dapat mengonsumsi bahan-bahan herbal alami.
Sido Muncul Natural Female Balance.
foto: dok. Sido Muncul
Ada beberapa bahan herbal alami untuk menjaga keseimbangan hormon. Contohnya seperti damiana, tapak liman, kayu putih, tribulus, jahe, dan kunyit. Selain menjaga keseimbangan hormon, bahan herbal alami ini baik untuk meredakan nyeri haid, membantu mengatasi terlambat haid, hingga meringankan gejala PMS.
Untuk menemukan bahan-bahan herbal alami tersebut, kamu bisa mendapatkannya lewat Sido Muncul Natural Female Balance. Suplemen herbal ini diformulasikan khusus menjaga kesehatan kewanitaan, dan cocok dikonsumsi pagi kamu para perempuan yang aktif dan produktif setiap harinya.
Sido Muncul Natural Male Balance.
foto: dok. Sido Muncul
Sama pentingnya dengan perempuan, para pria perlu menjaga keseimbangan hormon, lho. Keseimbangan hormon berperan menjaga vitalitas, suasana hati, hingga energi setiap hari. Supaya hormon pada tubuh seimbang, para pria bisa mengonsumsi bahan alami seperti maca, ginseng, pasak bumi, hingga jahe dan kencur.
Bahan-bahan herbal tersebut, bisa ditemukan di Sido Muncul Natural Male Balance. Suplemen herbal ini berkhasiat meningkatkan meningkatkan energi harian, dan cocok membantu proses promil keluarga.
Nah, kedua produk Sido Muncul Natural Female Balance and Male Balance kini sudah tersedia di apotek dan apotek modern terdekat. Jika ingin memesan online, kamu bisa melalui www.sidomunculstore.com atau dari marketplace berikut ini!
Adv.