Brilio.net - Setelah hampir dua pekan melakukan pekerjaan dari rumah, apa nih yang kamu rasakan? Senang, seru, asYik, atau malah justru sudah mulai bosan?
Perasaan kaget bisa juga kamu rasakan ketika mengisolasi diri selama wabah Corona. Tentu saja, karena selama ini mungkin kamu menghabiskan hampir seluruh waktu dalam sehari untuk berada di luar rumah. Bersekolah, bekerja, berbelanja, nongkrong bersama teman, atau sekadar melepas penat dengan pergi piknik pasti sering kamu lakukan.
Tapi dengan kondisi saat ini kamu secara mendadak harus mengubah semua kebiasaan itu dengan beraktivitas di rumah. Pada awalnya mungkin terasa biasa saja, tapi nggak bisa dipungkiri rasa penat pada akhirnya muncul dalam pikiranmu. Tenang, itu wajar dan hampir dialami banyak orang. Kamu memang perlu lebih bersabar, mengingat saat ini virus Corona masih mewabah di sekitar kita.
Ketika kamu merasa bosan dan penat, sebaiknya kamu melampiaskan perasaan tersebut dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan. Menonton film favorit, membaca buku, bermain game, atau sekadar bercerita dengan orang lain mampu mengurangi tekanan dalam dirimu sendiri. Karena, jika kamu hanya memendamnya, bisa jadi kamu akan masuk pada tingkat stres yang lebih tinggi lho. Hati-hati, hal ini bisa memberikan pengaruh buruk pada kesehatan mentalmu.
Nah, seperti apa sih, cara mengatasi dampak Corona pada kesehatan mentalmu? Kamu perlu pahami juga siapa saja yang berpotensi untuk merasakan tekanan selama wabah Corona ini. Sehingga kamu bisa memahami seperti apa langkah tepat yang harus dilakukan.
Dilansir brilio.net dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit pada Jumat (27/3), berikut cara mengatasi dampak wabah Corona pada kesehatan mental.
1. Orang yang berpotensi merasakan tekanan.
BACA JUGA :
Dampak Corona pada ekonomi Indonesia, lebih besar dari perang dagang
foto: freepik.com
Wabah Corona dapat memberikan tekanan tersendiri pada masyarakat. Sebagai virus baru, tentu wabah ini bisa menimbulkan ketakutan dan keresahan. Sehingga nggak sedikit orang yang pada akhirnya sulit untuk mengatur emosi.
Beberapa orang yang berpeluang merasa stres di wabah ini di antaranya sebagai berikut:
a. Orang lanjut usia dan orang pemilik riwayat penyakit tertentu yang berpotensi terjangkit COVID-19.
b. Anak-anak dan remaja.
c. Tenaga medis seperti dokter, perawat, staf rumah sakit, dan relawan.
d. Orang yang memiliki permasalahan mental.
2. Gejala permasalahan mental yang muncul selama wabah Corona.
BACA JUGA :
10 Cara mengatasi penyebaran virus Corona dalam keseharianmu
foto: freepik.com
Salah satu dampak virus Corona adalah permasalahan pada mental. Hal ini bisa timbul karena tekanan dan stres yang dialami seseorang selama menghadapi wabah ini.
Beberapa orang akan mengalami beberapa gejala yang bisa menjadi tanda stres selama wabah Corona. Apakah kamu salah satunya? Simak beberapa gejala berikut ini:
a. Takut dan khawatir terhadap kesehatan diri sendiri dan orang lain.
b. Perubahan pada pola makan atau pola tidur.
c. Sulit tidur dan juga berkonsentrasi.
d. Kondisi kesehatan semakin memburuk.
e. Peningkatan penggunaan alkohol, atau obat-obatan lainnya.
3. Cara atasi dampak Corona pada kesehatan mental.
foto: freepik.com
Kalau kamu merasakan gejala-gejala tersebut, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah tenang. Ya, dengan kamu tenang kamu bisa lebih tepat dalam menentukan langkah selanjutnya.
CDC juga memberikan cara yang bisa kamu lakukan untuk diri sendiri dalam mengatasi permasalahan mental ini. Yuk, ikuti langkah-langkah berikut ini
a. Istirahatkan diri dari membaca, melihat, dan mendengar berita mengenai wabah virus Corona. Nggak hanya di TV atau radio, kamu juga perlu beristirahat dari kabar di media sosial.
b. Jaga kesehatan tubuh dengan menarik napas dalam-dalam.
c. Lakukan perenggangan badan untuk mebuat badan lebih rileks.
d. Konsumsi makanan bergizi seimbang.
e. Cobalah untuk melakukan olahraga dan juga tidur teratur.
f. Hindari alkohol dan obat-obatan yang tidak perlu.
g. Luangkan waktu untuk bersantai dengan melakukan hal yang kamu suka.
h. Berceritalah dengan orang yang kamu percaya. Luapkan perasaan khawatirmu padanya.
i. Jika rasa stres sudah mulai menghalangi kegiatan sehari-harimu, jangan ragu hubungi ahli kesehatan ya.
Perlu diketahui, rasa tertekan atau stres tidak hanya kamu yang merasakan. Orang yang mendapat cerita atau curahan dari kamu juga berpotensi menjadi tertekan.
Namun bukan berarti kamu lantas ragu untuk bercerita kepada orang lain ya. Tapi, jika kamu justru menjadi orang yang merasa stres karena kerap mendapat cerita mengenai virus Corona, kamu bisa mengurangi perasaan stres itu kok. Pahami dan ikuti langkah berikut ini yuk.
a. Pahami, bahwa rasa stres ini bisa dirasakan oleh orang yang menolong seseorang dari rasa trauma.
b. Pelajari gejala yang memengaruhi pada fisik maupun mentalmu. Seperti, kelelahan, ketakutan, dan juga rasa bersalah.
c. Berikan waktu untuk kamu dan keluarga untuk pulih sejenak.
d. Buat agenda untuk menyenangkan diri sendiri seperti membaca buku, melakukan hobi, atau berkomunikasi dengan keluarga.
e. Beristirahatlah sejenak dari pemberitaan mengenai virus Corona.
f. Jangan ragu untuk meminta bantuan tenaga medis jika kamu merasakan gangguan berkelanjutan pada kegiatan sehari-hari.