Brilio.net - Jerawat memang selalu menjadi masalah kulit yang tak ada habisnya. Selain mengganggu penampilan, jerawat juga membuat kepercayaan diri seseorang berkurang atau menurun. Pastinya berbagai cara dilakukan seseorang untuk menghilangkan jerawat, mulai dari cara alami hingga mengandalkan kemampuan medis. Meski jerawat dapat diatasi, bekasnya kerap menjadi permasalahan kedua yang dihadapi seseorang. Bekas jerawat juga sangat mengganggu dan merusak penampilan.
Jika kamu mengalami wajah berjerawat dan sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasinya, namun tak kunjung hilang. Mungkin ada yang salah dengan cara kamu mengatasi jerawat tersebut. Hal yang perlu diketahui adalah mengenali terlebih dahulu jenis jerawat yang ada di wajahmu, setelah itu kamu bisa menemukan solusi untuk mengatasinya. Setiap jenis jerawat harus ditangani dengan caranya sendiri.
Berikut ini beberapa jenis jerawat dan cara mengatasinya dengan mudah dan ampuh yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (13/2).
1. Papula
BACA JUGA :
8 Manfaat susu untuk kecantikan wajah dan rambut
foto: amblesidedermedics.com
Jenis jerawat ini sering menghampiri wajah siapa saja. Biasanya jerawat ini muncul dalam bentuk tonjolan merah pada kulit. Bintik-bintik merah seperti digigit nyamuk ini tidak bisa disepelekan. Jika sampai terinfeksi dengan bakteri maka akan berubah menjadi jenis jerawat yang berisikan nanah.
Nah cara mengatasinya agar tidak semakin parah, kamu bisa mengobati jerawat papula dengan antibiotik. Kamu bisa menggunakan retinol untuk mengatasi papula.
2. Pustula
BACA JUGA :
16 Cara menghilangkan bekas jerawat secara mudah, wajah jadi mulus
foto: amblesidedermedics.com
Jika kamu tidak mengatasi papula dengan baik, maka yang terjadi adalah munculnya jerawat Pustula. Benjolan yang berisikan cairan atau nanah merupakan hasil dari infeksi bakteri di pori-pori. Nah tingkat keparahan jerawat jenis ini beragam, tergantung berapa banyak jerawat yang terbentuk.
Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan produk yang mengandung asam salisilat. Jika tidak ampuh dan semakin parah, ada baiknya kamu periksakan jerawat ke dokter.
3. Whitehead
foto: allure.com
Jenis jerawat ini sangat mudah dikenal, menurut beberapa ahli jenis jerawat ini terbentuk ketika lapisan tipis kulit menutupi pori-pori dengan sel kulit mati atau kotoran, sehingga menciptakan gumpalan-gumpalan bulat putih pada kulit. Penyebab whiteheads bisa bermacam-macam. Paling umum adalah penumpukan minyak, sel kulit mati, dan perubahan hormonal.
Jika kamu mendapatkan jerawat ini di wajahmu, ada baiknya kamu menahan godaan memencet whitehead. Dengan memencet jerawat bakalan menyebarkan bakteri penyebab jerawat. Lebih parat bisa menyebabkan munculnya jaringan parut.
Cara mengatasi jenis whitehead dengan menjaga area sekitarnya bebas dari bakteri. Jika masih dalam keadaan normal, rata-rata whitehead akan hilang dengan sendirinya sekitar satu minggu. Kuncinya adalah rutin membersihkan atau mencuci wajah setiap kali usai berpergian dan ketika hendak tidur.
4. Blackhead
foto: thisisinsider.com
Blackhead merupakan jenis komedo yang cukup menganggu, ia kerap muncul di hidung. Sebenarnya, blackheads ini mirip dengan whiteheads. Komedo muncul disebabkan pori-pori tersumbat dan produksi minyak berlebih karena perubahan hormon.
Mungkin sebagian orang menganggap ini hal biasa, namun jika dibiarkan akan memperburuk kulitmu. Blackhead bisa saja menyebabkan bakteri menyebar. Warnanya yang terlihat hitam kerap menganggu penampilan. Nah cara untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan retinol yang akan membantu mendorong pergantian sel dan mencegah pori-pori tersumbat dengan sel-sel kulit mati dan minyak.
5. Hormonal
foto: stylecraze.com
Jenis jerawat ini biasanya muncul karena kelebihan minyak yang dihasilkan hormon. Jika segera diatasi, jerawat ini tidak membahayakan. Jerawat ini biasanya kerap dialami oleh wanita yang menggunakan pil kontrasepsi. Pengonsumsi pil tersebut memiliki efek samping seperti menimbulkan jerawat karena perubahan hormon.
Untuk mengatasinya, kamu bisa menggunakan co-cyprindiol untuk perawatan hormonal yang dapat digunakan membasmi jerawat. Beberapa jerawat ada yang tak mempan dengan antibiotik.
6. Kistik
foto: cosmo.ph
Jenis jerawat ini biasanya ada jauh di permukaan kulit dan sangat menyakitkan. Jerawat kistik muncul ketika pori-pori tersumbat oleh minyak dan sel-sel kulit mati. Kendati demikian, jerawat ini terinfeksi di lapisan kulit yang lebih dalam. Biasanya jerawat kistik menghasilkan benjolan merah yang lebih besar dan terisi oleh cairan. Untuk mengatasinya, lebih baik berkonsultasi pada dokter untuk menemukan pengobatan yang sesuai.
7. Acne fulminans
foto: medicalforum.ch
Menurut dokter kulit di New York City dan profesor klinis di NYU Langone dan Mount Sinai Hospital, Melissa Kanchanapoomi Levin, MD, bentuk langka dari jerawat kistik yang parah dan paling sering terjadi pada remaja laki-laki memiliki ciri khas. Jerawat ditandai dengan munculnya nodul dan plak yang meradang dengan luka terbuka. Jerawat ini bisa muncul di dada, punggung, dan wajah.
Cara mengobati jerawat ini seringkali dibutuhkan steroid sistemik oral, isotretinoin, dan obat sistemik lainnya. Pastikan konsultasi ke dokter dulu ya!
8. Mechanica
foto: gatheredupbeauty.com
Menurut Lily Talakoub, MD, dokter kulit di McLean Dermatology and Skincare Centre, jenis jerawat ini disebabkan oleh panas dan gesekan. Jerawat biasa muncul karena tekanan di kulit atau memakai perlengkapan olahraga atau pakaian olahraga basah, yang memicu meningkatnya iritasi dan kelebihan minyak. Jerawat ini terkadang dikenal dengan jerawat yang dipicu olahraga karena sering terjadi pada atlet.
Cara mengatasi jerawat mechania adalah rajin membasuh muka dan selalu menjaga kebersihan. Satu hal yang paling penting adalah segera mandi usai berolahraga.
9. T-zone
foto: watsons.com.my
T-zone merupakan salah satu bagian yang kerap muncul jerawat. Area T-zone sendiri meliputi dahi, hidung, dan dagu yang berbentuk seperti huruf T. Jenis jerawat ini biasanya disebabkan oleh polusi. Di Area T-zone paling sering menghasilkan jerawat merah dan whitehead.
Cara mengatasinya adalah dengan menjaga kebersihan wajah. Kamu juga bisa menggunakan produk yang dijual bebas seperti obat dengan kandungan asam salisilat, benzoyl peroxide, dan retinoid.
10. Nodul
foto: aad.org
Seperti jerawat kistik, nodul adalah bentuk jerawat parah yang membutuhkan bantuan dokter kulit. Jika sembarangan menggunakan produk bisa berujung bahaya. Bukannya jerawat hilang, malah memperburuk kondisi wajahmu. Jenis jerawat ini bisa meradang dengan warna yang cukup merah. Jika tidak segara diatasi akan sangat buruk dampaknya.
11. Jerawat di badan.
foto: amblesidedermedics.com
Sebagian orang ada yang mengalami jenis jerawat ini, tak hanya di wajah namun merambah hingga ke badan. Jika kamu mengalaminya, belajarlah untuk menjaga kebersihan dan selalu membersihkan tubuh dengan baik saat mandi. Nah jika kamu tidak ingin mengalami ini, pastikan untuk selalu berhati-hati saat harus bertukaran handuk dengan temanmu.
Jika masalah jerawat semakin parah, ada baiknya untuk melakukan konsultasi ke dokter agar masalahmu cepat diatasi.