Brilio.net - Masyarakat Jawa sejak dulu dikenal memiliki berbagai tradisi dan kepercayaan yang masih dipegang teguh hingga saat ini. Salah satu kepercayaan yang masih banyak digunakan adalah perhitungan weton. Dalam kehidupan sehari-hari, weton sering dijadikan acuan untuk mengambil berbagai keputusan penting, termasuk dalam mencari jodoh yang tepat.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, sekitar 65% masyarakat Jawa masih mempercayai dan menggunakan perhitungan weton dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa weton masih memiliki pengaruh yang cukup besar dalam budaya Jawa modern.
BACA JUGA :
Cara menghitung weton tanggal lahir Jawa untuk menikah, lengkap dengan penafsirannya
Bagi kamu yang tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang weton, khususnya dalam konteks pencarian jodoh, penting untuk memahami cara menghitung weton jodoh yang benar. Dengan pemahaman yang tepat, kamu bisa menghindari kesalahan dalam perhitungan yang mungkin berdampak pada keputusan penting dalam hidupmu.
Meskipun di era modern ini banyak orang yang mulai meninggalkan tradisi, tidak sedikit pula yang masih menganggap weton sebagai pertimbangan penting dalam memilih pasangan hidup. Oleh karena itu, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (27/8) berikut ini pembahasan secara detail tentang pengertian weton, cara menghitungnya, dan tips bijak dalam menggunakan perhitungan weton untuk mencari jodoh.
Apa itu weton?
BACA JUGA :
5 Weton ini ditakdirkan jadi orang kaya raya menurut primbon Jawa, nggak bakalan susah seumur hidup
foto: freepik.com
Weton adalah sistem penanggalan Jawa yang menggabungkan unsur hari dalam kalender Masehi dengan pasaran dalam kalender Jawa. Menurut buku "Primbon Jawa" karya Ki Sura, weton terdiri dari 7 hari (Senin hingga Minggu) yang dikombinasikan dengan 5 pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon).
Setiap kombinasi hari dan pasaran memiliki nilai numerik tertentu yang diyakini dapat mempengaruhi nasib dan kecocokan seseorang dengan orang lain. Misalnya, Senin Legi memiliki nilai yang berbeda dengan Senin Pahing, dan seterusnya.
Dalam konteks pencarian jodoh, weton digunakan untuk menghitung kecocokan antara dua orang berdasarkan hari dan pasaran kelahiran mereka. Masyarakat Jawa percaya bahwa kecocokan weton dapat menjadi indikator keharmonisan dan keberuntungan dalam hubungan pernikahan.
Cara menghitung weton jodoh.
Untuk menghitung weton jodoh, kamu perlu mengetahui hari dan pasaran kelahiran kedua orang yang akan dihitung kecocokannya. Berikut adalah langkah-langkah detailnya:
1. Tentukan nilai neptu (angka) dari hari dan pasaran masing-masing orang. Menurut Kitab Primbon Betal jemur Adammakna, nilai neptu untuk hari adalah: Minggu (5), Senin (4), Selasa (3), Rabu (7), Kamis (8), Jumat (6), Sabtu (9). Sedangkan untuk pasaran: Legi (5), Pahing (9), Pon (7), Wage (4), Kliwon (8).
2. Jumlahkan nilai neptu hari dan pasaran untuk masing-masing orang. Misalnya, jika seseorang lahir pada Senin Legi, maka nilai neptunya adalah 4 (Senin) + 5 (Legi) = 9.
3. Setelah mendapatkan jumlah neptu masing-masing orang, jumlahkan kedua angka tersebut.
4. Hasil penjumlahan tersebut kemudian dibagi 4. Sisa pembagian (0, 1, 2, atau 3) menentukan tingkat kecocokan pasangan tersebut.
Menurut penelitian Dr. Suwardi Endraswara dalam bukunya yang berjudul Falsafah Hidup Jawa (2003), interpretasi dari sisa pembagian adalah sebagai berikut: Sisa 0 berarti "Sri" (sangat baik), sisa 1 berarti "Lungguh" (baik), sisa 2 berarti "Gedhong" (cukup baik), dan sisa 3 berarti "Lara" (kurang baik).
Tips dan saran mencari jodoh dengan bijaksana.
foto: freepik.com
Meskipun perhitungan weton masih dianggap penting bagi sebagian masyarakat Jawa, penting untuk diingat bahwa ini bukanlah satu-satunya faktor dalam menentukan kecocokan pasangan. Dr. Ira Paramastri, psikolog dari Universitas Gadjah Mada, menekankan bahwa keharmonisan hubungan lebih ditentukan oleh faktor-faktor psikologis seperti komunikasi, komitmen, dan kesamaan nilai.
Kamu bisa menggunakan perhitungan weton sebagai salah satu pertimbangan, tapi jangan menjadikannya sebagai satu-satunya patokan. Lebih penting untuk mengenal calon pasangan secara mendalam, memahami karakter, nilai-nilai, dan tujuan hidup masing-masing.
Jika kamu memutuskan untuk menggunakan perhitungan weton, lakukan dengan bijaksana. Diskusikan dengan calon pasangan dan keluarga tentang pentingnya tradisi ini bagi kamu. Namun, tetap terbuka terhadap pandangan yang berbeda dan jangan memaksakan keyakinan ini jika tidak semua pihak setuju.
Dalam mencari jodoh, penting untuk menyeimbangkan antara tradisi dan nilai-nilai modern. Menurut survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2022, 78% pasangan muda di Jawa mengaku mempertimbangkan kecocokan kepribadian dan tujuan hidup sebagai faktor utama dalam memilih pasangan, sementara hanya 22% yang masih mengutamakan perhitungan weton.
Kesimpulannya, perhitungan weton jodoh bisa menjadi bagian dari proses pencarian pasangan bagi kamu yang masih memegang teguh tradisi Jawa. Namun, penting untuk tetap mengutamakan faktor-faktor lain yang lebih substansial dalam membangun hubungan yang harmonis dan langgeng. Dengan memahami cara menghitung weton jodoh yang benar dan menggunakannya secara bijaksana, kamu bisa menghargai warisan budaya leluhur sambil tetap membuka diri terhadap nilai-nilai modern dalam mencari pasangan hidup.