Brilio.net - Virus Corona kini masih menjadi ancaman kesehatan dunia. Namun belum reda dari wabah ini muncul kabar tentang Hantavirus. Kabar kemunculan tentang Hantavirus menjadi trending di media sosial, setelah seorang laki-laki di China meninggal dunia karena positif Hantavirus pada Selasa (24/3) lalu.
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Hantavirus merupakan penyakit zoonosis, yakni penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia. Hewan yang paling berpotensi dalam penyebaran virus ini adalah tikus. Penularan pada manusia bisa terjadi jika manusia melakukan kontak dengan urine, saliva, ataupun kotoran dari hewan tersebut.
BACA JUGA :
Kematian pasien corona di Italia tertinggi di dunia, ini penjelasannya
Hantavirus terbagi menjadi 2 kelompok, pertama yaitu dikenal sebagai Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) yang terdapat di Amerika yang sebenarnya bukanlah hal yang baru. Sedangakan kelompok kedua yaitu Hantavirus Fever with Renal Syndrome (HFRS), yang kebanyakan ditemukan di Eropa dan Asia dan dapat menyebabkan demam berdarah.
1. Hantavirus Pulmonary Syndrome.
BACA JUGA :
7 Cara kerja Corona merusak tubuh manusia, sangat berbahaya
foto: pixabay
Terdapat beberapa ciri orang yang terinfeksi Hantavirus. Dimana orang yang terinfeksi Hantavirus memiliki inkubasi selama 8 minggu.
Mendiagnosis orang yang terinfeksi HPS dalam beberapa hari memang lah sulit, sebab gejalanya pun sangat umum. Biasanya memiliki gejala awal seperti demam, nyeri otot, sakit perut dan hingga flu.
Meski terdengar sepele namun, menyebabkan komplikasi serius. Jika seseorang tersebut mengalami demam, kelelahan serta memiliki riwayat terpapar hewan pengerat dan sesak napas, kemungkinan diduga kuat HPS.
Penularan pada manusia biasanya karena terpapar urin, kotoran, air liur dari tikus yang terinfeksi. Nggak hanya itu bisa juga terjadi melalui
aerosol dari debu atau benda-benda yang yang telah terkontaminasi oleh urin dan feses rodensia yang mengandung Hantavirus.
Tidak ada perawatan khusus atau penyembuhan untuk infeksi Hantavirus. Semakin awal pasien dibawa ke perawatan yang intensif, akan semain baik. Dslam perawatan intensif biasanya, pasien juga akan diberikan terapi oksigen bagi mereka yang mengalami sesak napas yang parah. Hantavirus ini bisa menyebabkan kematian.
2. Hantavirus Fever with Renal Sydnrome (HFRS).
foto: pixabay
Gejala pada HFRS biasanya berkembang dalam 1 hingga 2 minggu setelah terpapar bahan menular. Namun dalam kasus yang jarang membutuhkan waktu 8 minggu untuk berkembang. Gejala awal dimulai secara tiba-tiba dan termasuk sakit kepala hebat, sakit punggung dan perut, demam, mual, dan pandangan kabur.
Pasien dengan gejala ini biasanya muka memerah, peradangan atau kemerahan pada mata, atau ruam. Gejala selanjutnya dapat mencakup tekanan darah rendah, syok akut, kebocoran pembuluh darah, dan gagal ginjal akut, yang dapat menyebabkan kelebihan cairan.
Tingkat keparahan penyakit bervariasi tergantung pada virus yang menyebabkan infeksi. Infeksi virus ini biasanya menyebabkan gejala yang parah. Pemulihan total bisa memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan.