1. Home
  2. »
  3. Kesehatan
4 Juni 2020 03:42

Dampak Covid-19, penyakit metabolik mengintai masyarakat

Munculnya Covid-19 ini memberi dampak yang besar bagi perubahan gaya hidup masyarakat. Syifa Fauziah
foto: ilustrasi

Brilio.net - Munculnya Covid-19 sebagai virus baru di Indonesia memang membuat masyarakat bingung. Apalagi awalnya muncul virus ini, masyarakat belum mengetahui seperti apa virus itu menyerang, ditambah dengan penyebaran yang begitu cepat membuat masyarakat menjadi takut dan panik.

Munculnya Covid-19 ini memberi dampak yang besar bagi perubahan gaya hidup masyarakat, fisik, psikis, atau kehidupan sosial selama bekerja dari rumah (WFH). Semua hal itu sudah pasti akan berpengaruh terhadap kesehatan dan yang paling menonjol terhadap kesehatan metabolik.

BACA JUGA :
Yuk ikuti 6 tips aman olahraga selama new normal agar tetap prima


Hal itu disampaikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam-Konsultan Endokrin Metabolik, Ketua Komite Medis/Team Covid 19 RS Murni Teguh Sudirman Jakarta Dr. Roy Panusunan Sibarani Sp.PD-KEMD, yang mengatakan pada era Covid-19 sekarang ini, semua orang terlalu fokus pada covid-19. Artinya, penyakit-penyakit seperti serangan jantung, gula tinggi, hipertensi jadi seperti terlupakan.

"Hanya berfokus pada Covid-19 justru membuat orang jadi tidak awas terhadap penyakit metabolik. Padahal, penyakit metabolik itu adalah penyakit degeneratif. Dimana, makin tua kita, maka makin banyak kemungkinannya untuk kena penyakit diabetes, darah tinggi, dan gangguan kolesterol," katanya dalam Diskusi Online Asthin, Rabu (3/2).

Menurut dr. Roy, di Indonesia diperlakukan analisa dan data, apakah setelah enam bulan pasca era Covid-19 selesai, penyakit metabolik akan bertambah atau tidak. Misalnya, yang tadinya tidak diabetes jadi diabetes. Dari yang tadinya diabetes ringan, menjadi diabetes berat. Yang tadinya kolestrolnya biasa saja, malah jadi naik.

BACA JUGA :
Potret 5 anak seleb pakai face shield, ada yang saat baru lahir

"Ini semua, karena pada saat WFH, mereka takut beli obat, tidak konsultasi ke dokter, dan banyak timbul kecemasan bahkan takut bertemu orang luar," terangnya.

Untuk mencegah timbulnya penyakit metabolik, ia menyarankan, bila pada masa pre-Covid-19 mereka sudah melakukan pola hidup yang baik, dengan olahraga rutin, konsumsi makanan sehat serta bergizi, pada saat era Covid-19 dan #dirumahaja, mereka bisa tetap melakukan kegiatan positif itu.

"Untuk mereka yang biasa olahraga di gym, bisa mengganti olahraga dengan cara lain selama di rumah karena mempunyai waktu untuk diri sendiri," tambahnya.

Sebaliknya, untuk mereka yang belum memiliki pola hidup yang baik pada saat pre-Covid-19, di masa pandemi ini menjadi waktu yang tepat untuk mereka untuk melakukan pola hidup yang baik.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags