Brilio.net - Ponsel memiliki banyak manfaat untuk manusia. Nggak hanya jadi alat komunikasi, melalui ponsel kamu bisa mengakses berbagai hal mulai dari pendidikan, hiburan, hingga mencari penghasilan pun bisa dilakukan melalui gawai. Nggak heran bila masyarakat saat ini tidak pernah lepas dari genggaman ponsel.
Tak jarang, ada pula orang yang sejak bangun tidur hal pertama yang dicari adalah ponsel. Bahkan ada juga yang sebelum tidur harus bermain ponsel hingga ketiduran. Hal ini bila dibiarkan terus-menerus dapat berakibat fatal pada kesehatan.
BACA JUGA :
Begini cara menjaga daya tahan dan meningkatkan energi tubuh agar tetap bugar, beri asupan suplemen
Kebiasaan sering bermain ponsel di malam hari, terlebih dibawa sampai tidur ternyata punya dampak buruk bagi kesehatan. Tidak hanya merusak mata yang berakibat kebutaan. Paparan cahaya ponsel di malam hari juga memicu berbagai masalah lainnya.
Lantas apa saja dampak paparan cahaya ponsel di malam hari yang memicu berbagai penyakit ini? Yuk intip ulasan lengkapnya seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (1/7).
Dampak paparan cahaya ponsel di malam hari
BACA JUGA :
Sederhana tapi punya manfaat besar, ini 6 makanan yang dapat meredakan batuk pilek
1. Diabetes tipe 2.
Menyadur dari data Medical Daily, orang yang terkena paparan cahaya terang ponsel di malam hari bisa berisiko terkena penyakit serius, termasuk memicu diabetes melitus. Pada penelitian Medical Daily tersebut melibatkan kurang lebih 85.000 orang dewasa sehat tanpa diabetes.
Lebih jauh, penelitian dari Universitas Flinders Australia tersebut menemukan bahwa paparan sinar cahaya antara pukul 00.30 dini hari sampai 06.00 pagi bisa meningkatkan risiko terkena diabetes sebanyak 67%. Tidak hanya itu, lewat jurnal The Lancet Regional Health, peneliti menuliskan ada risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 pada orang yang terpapar cahaya malam lebih terang.
Paparan cahaya yang ditangkap melalui perangkat yang terkena pergelangan tangan lalu berisi sensor cahaya fotodioda silikon dengan panjang gelombang sensitivitas puncak 560 nm. Hal hasil, terjadinya perubahan sekresi insulin dan metabolisme glukosa yang disebabkan oleh terganggunya ritme sirkadian sehingga memengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur kadar gula darah. Pada akhirnya jika terus dilakukan bisa menyebabkan diabetes tipe 2.
2. Gangguan ritme sirkadian.
Paparan cahaya ponsel di malam hari ini menyebabkan produksi melatonin yaitu hormon yang mengatur siklus tidur seseorang. Normalnya tubuh memproduksi hormon melatonin dalam jumlah sedikit di siang hari. Lalu bertambah jumlah di waktu-waktu tertentu, kemudian mencapai puncaknya pada tengah malam.
Jika terkena paparan cahaya ponsel di malam hari mengakibatkan jadwal tidur terganggu sehingga tubuh tidak bisa mereset jam tidur dengan baik. Berdasarkan laman National Institute of General Medical Sciences, menjelaskan paparan cahaya ponsel yakni cahaya biru secara berlebihan di malam hari bisa menyebabkan perubahan ritme sirkadian. Alhasil, bisa mengganggu tidur hingga menimbulkan penyakit kronis seperti depresi, obesitas, hingga gangguan bipolar.
3. Merusak retina.
Paparan cahaya ponsel di malam hari bisa memicu kerusakan retina. Pasalanya cahaya biru bisa masuk ke mata. Sayangnya, mata manusia tidak bisa melindungi blue light yang masuk ke mata tersebut. Sinar ini biasanya berasal dari matahari maupun elektronik seperti HP.
Pada studi Harvard University, paparan cahaya biru atau blue light sejak lama dikenal sebagai cahaya yang cukup berbahaya bagi kesehatan mata. Sebab, ketika terpapar cahaya tersebut masuk ke retina yang menimbulkan dampak panjang berupa kerusakan.
Ketika terlalu berlebihan terpapar cahaya HP di malam hari secara berlebihan bisa meningkatkan gangguan kesehatan mata seperti glaukoma, degenerasi makula, hingga penyakit retina degeneratif. Jika dibiarkan, gelombang cahaya biru ini dikaitkan dengan age-related macular degeneration (AMD) yang berujung hilangnya kemampuan melihat.
4. Risiko terkena katarak.
Lensa mata sebenarnya mampu menyaking gelombang cahaya pendek secara efektif. Hal ini bisa melindungi retina dari kerusakan blue light. Akan tetapi, ketika memberikan efek perlindungan untuk retina, lensa mata justru mengalami penurunan transparansi atau terjadi perubahan warna sehingga bisa menyebabkan katarak. Oleh karena itu, kamu perlu mengurangi penggunaan ponsel di malam hari terutama menjelang tidur agar menurunkan risiko terkena katarak.
5. Bikin mata mudah lelah.
Kebanyakan menghabiskan waktu di depan layar baik di ponsel dan alat elektronik lainnya bisa memicu kelelahan pada mata. Walau tidak berbahaya dampak ini bisa mempengaruhi produktivitas kamu. Pasalanya bisa menimbulkan beberapa gejala, misalnya pandangan jadi kabur, susah fokus, iritasi dan mata kering, sakit kepala, hingga sakit leber.
Nah, paparan cahaya ponsel terutama malam hari inilah yang menjadi faktor utama seseorang bisa mengalami kelelahan mata.
6. Memicu masalah kulit.
Melansir dalam laman Kementerian Kesehatan, dampak paparan cahaya ponsel di malam hari yang terjadi terlalu lama dapat memicu kerusakan sel-sel pada kulit. Alhasil menyebabkan kulit mengalami penuaan diri. Sebab, paparan blue light bisa mempercepat pemecahan kolagen serta elastisitas kulit yang memiliki fungsi dalam mengencangkan kulit supaya terlebih lebih muda.
Cara mengurangi kebiasaan paparan cahaya ponsel di malam hari.
1. Rutin istirahatkan mata dengan cara kurangi screen time.
2. Pakai filter antiradiasi pada layar ponsel.
3. Kenakan kacamata antiradiasi supaya menghalangi blue light.
4. Kenakan lensa antireflektif agar mengurangi mata silau.
5. Sebisa mungkin setelah pulang kerja jangan langsung main HP. Tetapi minum, istirahat sebentar, atau bahkan mengajak keluarga berbicara.
6. Matikan seluruh elektronik minimal 30 menit sampai 1 jam sebelum tidur. Jangan lupa, matikan juga lampu utama dan gunakan lampu tidur ketika hendak tidur.