1. Home
  2. ยป
  3. Kesehatan
11 Juli 2024 23:26

Indonesia masuk peringkat ke-5 diabetes tertinggi di dunia, kenali cara mencegahnya

Diabetes dikenal sebagai mother of all diseases Sri Jumiyarti Risno

Brilio.net - Kebanyakan orang menyukai konsumsi makanan dan minuman serba manis. Tanpa kita sadari sering memgonsumsi serba manis ternyata berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya diabetes.

Diabetes atau penyakit gula merupakan penyakit kronis jangka panjang yang perlu diwaspadai. Penyakit diabetes sendiri terjadi saat meningkatnya kadar glukosa (gula darah) melebihi batas normal. Apabila terus dibiarkan dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan tubuh.

BACA JUGA :
Dari kerusakan mata hingga picu diabetes, ini 6 dampak buruk paparan cahaya ponsel di malam hari


Nggak heran bila diabetes dikenal sebagai mother of all diseases, yakni ibu dari berbagai penyakit yang mungkin menyerang si penderita. Mulai dari sakit stroke, ginjal, dan berbagai penyakit berat lainnya.

Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF), Indonesia menduduki peringkat ke-5 negara yang memiliki jumlah kasus diabetes terbanyak, yaitu mencapai 19,5 juta penderita di tahun 2021 dan diprediksi meningkat menjadi 28,6 juta pada 2045 mendatang.

Bagaimana tidak, dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, risiko seseorang terserang diabetes dipengaruhi oleh gaya hidup, riwayat keluarga yang menderita diabetes, kurangnya aktivitas fisik, hingga konsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula secara terus-menerus. Tentu melihat kondisi ini maka nggak heran bila akan meningkat seiring berjalannya waktu.

BACA JUGA :
Apa itu diabetes melitus? Kenali gejala, penyebab, dan cara mengatasinya

Dari faktor tersebut, selain faktor genetik ternyata kebiasaan hidup tidak sehat menjadi penyebab utama seseorang menderita penyakit ini. Oleh karena itu, pentingnya mencegah penyakit diabetes. Lantas apa saja yang perlu dilakukan?

Yuk simak ulasan di bawah ini tentang cara mencegah diabetes, yang disadur brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (11/7).

Cara mencegah terkena penyakit diabetes.

foto: freepik.com

Melansir dari laman Harvard University, pradiabetes dan diabetes tipe 2 dapat dicegah. Sekitar 9 dari 10 kasus di Amerika Serikat, kasus diabetes dapat dicegah dengan melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. D

Dengan begitu, tidak hanya diabetes namun dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker. Nah, berikut cara sederhana untuk mencegah sekaligus menurunkan risiko terkena diabetes, diantaranya:

1. Menjaga berat badan yang sehat.

Menyadur dari laman Harvard University, berat badan yang berlebih atau obesitas menjadi penyebab utama diabetes tipe 2 (diabetes mellitus). Bahkan 7 kali lipat lebih berisiko terkena penyakit ini. Oleh karena itu, pentingnya menjaga berat badan ideal dengan rutin olahraga sekaligus atur pola makan sehat.

Ketika berat badan terkontrol secara tidak langsung dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi peradangan, serta menurunkan risiko perkembangan diabetes melitus.

2. Rutin olahraga atau lakukan aktivitas fisik lainnya.

Walau mager tapi harus dipaksakan ya, pasalnya kurangnya aktivitas fisik ternyata memicu diabetes tipe 2. Aktivitas fisik dapat beragam mulai dari olahraga, jalan kaki, bersepeda, dan sebagainya menjadi latihan yang baik untuk mencegah diabetes.

Dilansir dari laman Harvard University, melatih otot secara rutin dapat meningkatkan kinerja otot untuk menggunakan insulin sekaligus menyerap glukosa sebagai energi. Hal ini juga baik untuk mengurangi stres pada sel-sel pembuat insulin

Selain itu, temuan dari Nurses' Health Study dan Health Professionals Follow-up Study, ketika seseorang rutin jalan kaki setiap hari selama 30 menit dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 30%.

Bahkan pada penelitian The Black Women's Health Study, menemukan manfaat olahraga 5 jam per minggu saja ampuh mencegah diabetes maupun berbagai penyakit kardiovaskular lainnya. Namun, perlu diingat olahraga harus diimbangi dengan istirahat yang cukup serta makan yang sehat.

3. Atur pola makan sehat.

Seseorang yang rutin mengonsumsi karbo, makanan manis, dan makanan tinggi lemak berisiko terkena penyakit diabetes. Oleh karena itu, penting untuk mengatur pola makan sehat. Cara ini wajib dilakukan, pasalnya apa yang dikonsumsi menentukan kelangsungan hidup kedepannya.

Konsumsi makanan sehat seperti makanan yang kaya serat, misalnya buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh , hingga protein sehat supaya membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Buah-buahan yang baik untuk diabetes seperti apel, jeruk, pir, jambu biji, hingga pepaya. Selain itu, perlu hindari makan makanan yang tinggi gula sederhana dan lemak jenuh yang terdapat di junk food. Sebab, bisa memicu lonjakan gula darah. Terakhir, perhatikan ukuran porsi makan yang seimbang dan jadwal makan yang teratur.

4. Hindari kebiasaan merokok.

Cara mencegah terkena diabetes selanjutnya adalah hindari kebiasaan merokok. Zat kimia pada rokok merusak sel tubuh yang berfungsi dalam memproduksi insulin, hormon yang mengatur kadar gula, serta menyebabkan peradangan sistemik yang bisa mengganggu fungsi insulin. Dengan demikian, sudah seharusnya berhenti merokok jika tidak ingin terkena diabetes di kemudian hari.

Merokok juga berperan dalam perkembangan resistensi insulin yang menjadi awal patogenesis diabetes melitus tipe 2. Sebaiknya hindari merokok baik aktif maupun pasif.

5. Batasi konsumsi alkohol.

Selain merokok, alkohol juga memicu terkena diabetes. Terlalu sering minum alkohol dapat menyebabkan gangguan metabolik yang menyebabkan perkembangan penyakit diabetes. Alkohol ternyata mengganggu pengaturan gula darah dengan meningkatnya resistensi insulin serta menurunkan kemampuan tubuh dalam menghasilkan insulin.

Efek lainnya, dapat merusak hati. Padahal hati berperan penting dalam metabolisme gula darah. Batasi atau bahkan tidak konsumsi alkohol menjadi langkah efektif untuk mencegah penyakit diabetes melitus.

6. Kelola stres.

Stres memberikan dapat buruk pada kesehatan. Ketika tubuh alami stres, hormon stres seperti kortisol dan adrenalin dilepaskan ke dalam aliran darah yang berakibat memengaruhi gula darah.

Apabila terus-menerus terjadi dapat meningkat potensi terkena diabetes. Pasalnya stres mengganggu regulasi gula darah sekaligus meningkatkan risiko resistensi insulin. Oleh karena itu, kamu perlu mengelola stres seperti rutin meditasi, yoga, latihan pernapasan, dan sebagainya.

Cara mengobati diabetes.

foto: freepik.com

Pengobatan penyakit diabetes tergantung pada jenis diabetes yang dialami.

1. Penggunaan obat-obatan.

Diabetes tipe 1, membutuhkan terapi insulin untuk mengatur gula darah sehari-hari. Begitu juga dengan diabetes tipe dua, insulin tambahan biasanya diberikan melalui suntikan. Dimana dokter akan mengatur jenis dan dosis insulin yang digunakan serta menginformasikan cara penyuntikannya,

Pada diabetes tipe 1 yang berat, dokter merekomendasikan prosedur transplantasi pankreas untuk mengganti pankreas yang rusak. Jika operasi berhasil maka tidak memerlukan lagi terapi insulin tetapi harus konsumsi imunosupresif secara rutin.

Pada diabetes tipe 2, dokter akan meresepkan obat-obatan, misalnya metformin yang berfungsi menurunkan produksi glukosa dari hati serta membantu tubuh dalam mengolah insulin secara efektif.

2. Perubahan pola hidup.

Dianjurkan untuk mengonsumsi buah, sayur, protein dari biji bijian, serta makanan yang rendah kalori dan lemak. Selain itu, mengganti asupan gula dengan pemanis yang lebih aman seperti sorbitol atau stevia.

Dan tak kalah penting yakni mengubah gula darah menjadi energi dengan meningkatkan aktivitas fisik. Paling tidak 150 menit dalam seminggu.

3. Tes gula darah mandiri.

Tes gula darah ini dilakukan sebanyak 4 kali dalam sehari, yakni setiap sebelum makan dan sebelum tidur, terutama bagi penderita yang melakukan terapi insulin. Namun, perlu konsultasi ke dokter lebih lanjut.

Cara alami mengontrol gula darah bagi penderita diabetes.

foto: freepik.com

1. Konsumsi aloe vera.

Pada penelitian, The Journal of Alternative and Complementary Medicine menyebutkan bahwa lidah buaya dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah puasa dan hemoglobin A1C (HbA1C). Kamu bisa konsumsi dalam bentuk smoothie atau sebagai suplemen dalam bentuk kapsul.

2. Kunyit.

Kunyit memiliki kandungan antioksidan yang dapat membantu mencegah perkembangan penyakit serta meminimalkan risiko terjadinya komplikasi diabetes.

3. Ginseng.

Selani kunyit, ginseng juga memiliki kandungan senyawa ginsenosides yang mampu memengaruhi kadar insulin dalam tubuh dan menurunkan kadar gula darah. Selain itu, dapat membantu mengontrol penyerapan kadar gula darah di dalam tubuh sehingga gula darah tidak melonjak secara tiba-tiba.

4. Jahe.

Journal of Ethnic Foods yang menunjukkan bahwa jahe dapat menurunkan kadar gula darah tanpa menurunkan kadar insulin sehingga bisa mengurangi resistensi insulin pada penderita diabetes tipe 2. Kamu bisa mencampur irisan jahe dengan teh, atau membuat rebusan jahe lalu diminum setiap hari.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags