1. Home
  2. »
  3. Kesehatan
19 Februari 2020 14:00

Ini alasan kenapa rutin olahraga tetap kena serangan jantung

Fenomena kematian serangan jantung untuk orang yang diyakini sehat masih sering jadi pertanyaan besar Lola Lolita
foto: konetou.mu

Brilio.net - Seberapa sering kamu mendengar bahwa setiap orang dianjurkan untuk berolahraga? Tentunya ini sudah menjadi hal sangat penting dan selalu dianjurkan untuk siapapun, bukan? Ya, olahraga merupakan gerakan tubuh yang memberikan efek pada tubuh secara keseluruhan.

Ada banyak manfaat jika seseorang rajin berolahraga, mulai dari membuat tubuh lebih bugar, merangsang pertumbuhan ideal, meningkatkan daya pikir, serta terhindar dari beragam penyakit. Tak hanya dari segi kesehatan saja, olahraga juga diyakini bisa bermanfaat untuk menjaga penampilan seseorang.

Di balik semua manfaat mengenai olahraga, muncul beberapa pertanyaan dari banyak orang. Seseorang yang sudah rutin olahraga namun masih bisa terkena serangan jantung secara mendadak. Padahal orang tersebut tidak memiliki riwayat jantung. Bukankah olahraga memberikan manfaat agar seseorang terhindar dari berbagai penyakit?

Berbicara mengenai serangan jantung, memang cukup mengerikan. Bagaimana tidak, karena serangan jantung, seseorang bisa kehilangan nyawanya seketika. Serangan jantung terjadi akibat terhambatnya aliran darah ke otot jantung.

Dilansir brilio.net dari liputan6.com dan berbagai sumber lainnya, Rabu (19/2), orang yang rutin olahraga namun tetap terkena serangan jantung bisa disebabkan karena dehidrasi yang membuat kerja jantung terbebani. Demikian disampaikan Spesialis Kedokteran Olahraga, dr Michael Triangto.

"Hal itu membebani kerja jantung sehingga terjadi palpitasi/berdebar-debar, yang bila dibiarkan membuat jantung tidak mampu lagi mengantisipasi kerja yang dilakukan dan akhirnya terjadi serangan jantung," kata Michael.

Michael mengatakan, dehidrasi yang dimaksud tak hanya kurang minum saat bertanding. Tapi, bisa aja karena faktor cuaca yang membuatnya banyak berkeringat dan sering kencing.

"Mungkin saja minumnya cukup, tapi karena suhu udara yang panas dapat menimbulkan efek keringat dan produksi urine yang meningkat sehingga di waktu lomba dia mengalami dehidrasi," ujarnya.

Dr Micahel mengimbau kepada siapa saja, jika ingin bertanding olahraga misalnya seperti lari maraton, ada baiknya minum 1 cangkir air setiap 15-20 menit.

"Tapi juga intensitas latihan cukup berat selama 45 menit atau intensitas ringan yang melebihi 1 jam, air biasa tidak akan dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Jadi yang harus diminum adalah cairan isotonik untuk mengisi kekurangan elektrolit dan gula," ujarnya.

Jadi, tak ada yang salah dengan rajin berolahraga, karena olahraga merupakan hal yang sangat penting dan harus dilakukan oleh siapapun untuk meningkat kebugaran tubuh. Terjadi seperti serangan jantung, diyakini karena faktor-faktor tertentu yang membuat tubuh berkontraksi dan akhirnya memberikan dampak buruk.

Olahraga rutin dan jangan terlalu memaksakan diri, serta ikuti langkah-langkah yang sudah dianjurkan. Pastikan untuk selalu mengonsumsi air putih dengan cukup dan diimbangi dengan makan-makanan bergizi.





SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags