Brilio.net - Memasuki usia 35 tahun, banyak orang yang merasa performa dan energi tidak sekuat seperti beberapa tahun sebelumnya. Mungkin kamu terutama para perempuan merasa lebih mudah lelah, mood tidak stabil, sulit fokus, atau bahkan kehilangan gairah seperti dulu. Salah satu penyebabnya karena keseimbangan hormon pada perempuan di usia 35 tahun mulai tidak stabil.
Keseimbangan hormon itu mulai terganggu pasalnya produksi hormon tidak secepat seperti saat muda. Salah satunya adalah hormon estrogen yang dihasilkan dari ovarium untuk perkembangan karakteristik seksual perempuan. Pada intinya, memasuki usia 35 tahun, kadar hormon-hormon tersebut mulai menurun secara perlahan.
BACA JUGA :
UMKM binaan BRI, MINIMIZU bawa keunikan dekorasi alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Nggak heran kan, kalau kamu mungkin pernah mendengar celoteh yang menyebut jika usia 35 tahun itu sudah melewati masa emas. Hmm, namun bukan berarti peluang itu tiada. Banyak perempuan yang berhasil promil lalu memiliki buah hati di atas 35 tahun, kok. Salah satu yang perlu diupayakan adalah menjaga keseimbangan hormon.
Memangnya, kondisi keseimbangan hormon ketika menginjak usia 35 tahun itu, seperti apa sih? Yuk, simak rangkuman ini.
1. Keseimbangan hormon terganggu.
BACA JUGA :
Rayakan Hari Pelanggan Nasional 2024, BRI optimalkan AI untuk pelayanan yang responsif dan personal
Memasuki usia 35 memang wajar jika kamu mengalami banyak perubahan, salah satunya soal keseimbangan hormon. Ya, khususnya ketika kamu memasuki masa perimenopause dan menopause. Masa perimenopause adalah masa transisi menuju menopause yang dialami para perempuan di usia 30-40 tahun.
Menurut jurnal dari saragotfrienddmd.com, hormon estrogen dan progesteron di tubuh perempuan mulai mengalami penurunan hal ini tentu mempengaruhi kesehatan kewanitaan. Hal tersebut, menyebabkan beberapa gejala nih, termasuk perubahan siklus menstruasi sampai gejala menopause yang lebih awal. Lalu, bagaimana pada seorang pria? Pria 35 tahun biasanya juga akan mengalami penurunan testosteron yang bisa mempengaruhi libido dan energi. Sementara itu, kekurangan libido akan membuat berpengaruh pada stress hingga berkurangnya gairah seksual.
2. Produksi hormon tidak secepat masa muda.
Lalu, kenapa sih keseimbangan hormon di usia 35 tahun ini mulai terganggu? Di masa muda, tubuh memproduksi hormon dengan cepat dan efisien. Namun, setelah usia 35 tahun, laju produksi hormon mulai melambat.
Seperti menurut jurnal milik Endocrine Society yang mengkaji jika seseorang akan mengalami perubahan dalam produksi berbagai hormon, termasuk hormon seks, hormon tiroid, dan hormon pertumbuhan. Laju penurunan ini juga bervariasi pada setiap orang, tetapi umumnya mulai terjadi di usia 35 tahun. Ketidakseimbangan hormon ini menjadi salah satu penyebab seseorang terlambat haid, hingga susah menjaga berat badan karena penumpukan lemak.
3. Perubahan mood.
Selain berisiko pada obesitas, ketidakseimbangan hormon juga akan mempengaruhi suasana hati, lho. Dalam survei yang dilakukan Dr. Anna Cabeca dari Healthline, gejala kekurangan hormon yang dialami oleh perempuan usia 35 tahun ke atas adalah gejala PMS atau premenstrual syndrome, stres, kurang tidur, dan hingga suasana hati atau mood yang tidak stabil.
Dengan begitu, sang dokter akhirnya menyarankan agar mulai membatasi sumber stres seperti kafein, alkohol, hingga tepung. Loh, apa sih pengaruhnya? Menurutnya, hal itu akan membuat tubuh kita secara alami mengarahkan untuk produksi hormon ke jalur hormon seks, bukan jalur hormon stres.
4. Tanda-tanda penuaan mulai terasa.
Seiring dengan perubahan hormon, tanda-tanda penuaan mulai terasa lebih nyata. Kulit mungkin mulai kehilangan elastisitas, muncul kerutan, dan tanda-tanda penuaan lainnya. Selain itu, penurunan hormon dapat mempengaruhi kesehatan rambut dan kuku, yang mungkin menjadi lebih rapuh sampai terlambat menstruasi. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk kamu menjaga pola makan yang sehat, rutin berolahraga, dan menghindari penyebab stres.
Nggak hanya itu, kamu juga perlu menjaga keseimbangan hormon salah satunya dengan mengonsumsi suplemen herbal seperti Sido Muncul Natural Female dan Male Balance.
Sido Muncul Natural Female Balance adalah suplemen alami yang diformulasikan khusus untuk menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan perempuan modern yang aktif dan produktif. Suplemen herbal ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan hormon pada perempuan dengan 5 bahan alami seperti daun damiana, jahe, kunyit, tribulus hingga tapak liman dan kayu putih.
Sido Muncul Natural Female Balance
dok. Sido Muncul
Kandungan herbal dalam Sido Muncul Natural Female Balance ini cocok untuk para perempuan aktif dan produktif yang ingin menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan kewanitaan. Suplemen herbal ini juga bisa dikonsumsi untuk melancarkan haid, meringankan gejala PMS, menjaga kesehatan tubuh, dan gangguan hormon lainnya.
Nah, lalu bagaimana untuk pria?
dok. Sido Muncul
Seorang pria juga membutuhkan keseimbangan hormon untuk menjaga performa hariannya. Nah, kamu bisa mengonsumsi Sido Muncul Natural Male Balance yang mengandung herbal seperti ginseng, pasak bumi, jahe, kencur, dan maca. Herbal ini berkhasiat menjaga keseimbangan hormon pada pria agar stamina, vitalitas, dan performancenya selalu terjaga sepanjang hari.
Yuk, dapatkan kedua produk itu di apotek atau apotek modern terdekat, atau kamu juga bisa memesan online lewat www.sidomunculstore.com dan melalui link e-commerce di sini!
Adv.