Brilio.net - Jamur memiliki berbagai khasiat kesehatan yang sampai sekarang masih belum 100% terungkap. Salah satu jenis jamur paling populer dalam pengobatan adalah jamur Cordyceps. Jamur ini telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional di Asia Timur dan sering digunakan sebagai komponen utama dalam obat tradisional China karena diyakini mampu mengobati berbagai penyakit seperti kanker, virus, dan penyakit lain.
Saat ini, Cordyceps militaris sedang dikaji banyak peneliti karena dianggap memiliki potensi kesehatan yang luar biasa. Dari beberapa kajian, menunjukkan bahwa jamur Cordyceps berpotensi menjadi anti-virus yang efektif untuk berbagai virus, termasuk virus corona Covid-19.
BACA JUGA :
WHO tetapkan 3 kelompok yang diprioritaskan dapat vaksin corona
Ingin tahu lebih lanjut fakta jamur unik ini? Dirangkum Brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (23/6), ini fakta jamur dari genus Cordyceps terutama spesies militaris yang jarang diketahui.
1. Menjaga imunitas.
BACA JUGA :
Harga sepeda lipat Polygon Urbano dan spesifikasinya, andal dan keren
foto: shutterstock.com
Sistem imun membutuhkan banyak bantuan saat menghadapi ancaman virus atau bakteri dari luar tubuh. Karenanya, asupan gizi dan nutrisi penting dijaga agar sistem imun tetap prima. Cordyceps militaris memiliki senyawa cordycepin, adenosine, dan polisakarida yang berfungsi sebagai antioksidan dan meningkatkan sistem imun.
2. Berpotensi menangkal Covid-19.
foto: shutterstock.com
Saat ini, Cordyceps militaris sedang diteliti khasiatnya untuk membantu menangkal virus, salah satunya virus corona Covid-19. Covid-19 menginfeksi tubuh dengan masuk ke dalam sel dan membajak sistem di dalamnya untuk memperbanyak diri. Virus ini juga bisa menstimulasi respons imun berlebihan yang membuat inflamasi. Jika sudah parah, kondisi ini berlanjut menjadi Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) yang dapat mengakibatkan kematian.
Prof. Widodo, Ph.D.Med.Sc, Guru Besar Biologi di Universitas Brawijaya dalam kajian terbarunya mengatakan bahwa Cordyceps militaris memiliki potensi meningkatkan daya tahan tubuh dan menangkal virus. Ada 3 senyawa aktif yang membuat jamur tersebut berpotensi sebagai penangkal virus yaitu cordycepin, adenosine, dan polisakarida. Ketiga senyawa aktif ini berpotensi bekerja secara simultan dalam pertahanan terhadap serangan virus melalui mekanisme anti-inflamasi, anti-virus, dan imunomodulator. Walaupun untuk benar-benar menjadi suplemen penangkal Covid-19, masih diperlukan banyak penelitian mendalam.
3. Penambah stamina.
foto: shutterstock.com
Senyawa adenosine di dalam jamur ini memiliki peran penting untuk stamina. Adenosine meningkatkan pembentukan proses Adenosina trifosfat (ATP) yang menghasilkan energi dan stamina yang bisa digunakan tubuh.
4. Mengurangi gejala sesak atau gangguan pernapasan.
foto: shutterstock.com
Beberapa referensi menerangkan bahwa adenosine yang bekerja pada reseptor ADORA berperan mengontrol sistem imun, sirkulasi, dan respirasi di dalam sel tubuh manusia, sehingga Cordyceps militaris memiliki potensi mengurangi gejala sesak atau gangguan pernapasan, seperti asma dan akibat infeksi virus.
Tak heran, masyarakat Tibet menggunakannya sebagai obat menyembuhkan berbagai penyakit seperti bronkitis, asma, anemia, dan bahkan tuberkolosis.
Sayangnya, jamur ini tak mudah ditemukan di Indonesia. Iklim tropis Indonesia tidak cocok dengan habitat Cordyceps militaris di pegunungan sub tropis. Namun tak perlu kecewa, kini jamur unik ini bisa dibudidayakan berkat kemajuan teknologi. Teknologi kultur jaringan yang canggih namun alami membuat jamur ini tersedia untuk kebutuhan masyarakat.
Kini kamu bisa menikmati manfaat Cordyceps militaris berkat suplemen H2 Cordyceps militaris dari Kalbe. Suplemen ini alami dan aman dikonsumsi untuk jangka panjang. Teknologi kultur jaringan yang dikembangkan Kalbe membuat kualitas dan kebaikan jamur Cordyceps tetap terjaga. Ingin tahu lebih lanjut? Klik di sini untuk informasi lebih lengkapnya.
adv