Brilio.net - Banyak orang sering kali menyimpan makanan panas dalam kulkas dengan harapan makanan tersebut tetap awet dan tidak cepat basi. Kebiasaan ini terjadi baik pada makanan yang baru saja dimasak maupun makanan yang sudah dipanaskan ulang. Namun, apakah praktik ini sebenarnya baik untuk kesehatan dan kondisi kulkas itu sendiri?
Menukil dari laman Healthline, ternyata hampir 50-87% orang yang mengalami sakit dikarenakan kebiasaan makanan yang dikonsumsi di rumah. Terlebih makanan yang ditangani dengan buruk, seperti penyimpan makanan di kulkas secara tidak tepat. Penelitian yang dilakukan the National Institutes of Health tersebut, menemukan masalah pencernaan berkaitan erat dengan apa yang dikonsumsi seseorang.
BACA JUGA :
Ternyata nggak semua susu di supermarket disimpan di kulkas, ini alasan dan kenali perbedaan jenisnya
Pada dasarnya menyimpan makanandi kulkas memang sah-sah saja. Namun sebelum disimpan, suhu makanan perlu diturunkan agar mencegah dari beberapa risiko yang membahayakan kesehatan. Lantas apa saja bahaya menyimpan makanan panas di kulkas?
Berikut ini ulasan lengkap tentang bahaya menyimpan makanan panas di kulkas, disadur brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (16/7) di bawah ini!
Bahaya menyimpan makanan panas di kulkas.
BACA JUGA :
Cara enyahkan noda membandel di pintu kulkas pakai 2 bahan dapur, bersih tanpa keluarkan tenaga ekstra
1. Menyebabkan nutrisi makanan hilang.
Ketika mengonsumsi makanan tentu kamu ingin memperoleh nutrisi dan gizinya. Ketika makanan yang dimasak dalam keadaan panas lalu langsung di masukkan ke dalam kulkas, ternyata berpotensi menghilangkan kandungan nutrisi pada sayur atau makanan tersebut.
Alih-alih ingin menyimpan makanan di kulkas agar kandungan nutrisi terjaga, kondisinya malah sebaliknya dan merugikan. Ya, walaupun makanan yang kamu simpan lebih awet tetapi kandungannya tidak baik untuk tubuh. Tidak ada nutrisi yang bisa diserap tubuh kecuali hanya diubah menjadi lemak.
2. Berpotensi menimbulkan pertumbuhan bakteri di makanan.
Menyadur dari Healthline, suhu panas pada makanan bisa meningkatkan risiko penyakit akibat bakteri. Umumnya bakteri lebih mudah berkembang biak di suhu ruang. Akan tetapi jika makanan panas dimasukkan ke kulkas tentu memberikan kesempatan pada bakteri untuk berkembang biak.
Bahkan, bakteri makanan tersebut dapat berpindah ke makanan lain. Akibatnya bisa mencemari makanan lain yang kamu simpan di kulkas juga. Oleh karena itu, tidak dibenarkan menyimpan makanan panas di kulkas.
3. Mengubah tekstur makanan.
Ketika mengonsumsi makanan tentu kamu ingin mempertahankan teksturnya yang renyah. Nah, ketika makanan panas dimasukkan ke kulkas justru merusak teksturnya.
Seperti dilansir dari Well and Good, seorang pakar keamanan pangan Ashley Scheuring memberikan contoh menu mac and cheese di masukkan ke kulkas dalam kondisi panas, berubah menjadi lembek. Padahal, macaroni tersebut sengaja dipanggang agar bagian luarnya terasa lebih renyah.
Perubahan tekstur tersebut terjadi karena panas akan mengakibatkan pengembunan di wadah, proses itulah membuat topping makanan menjadi lebih lembek sehingga merubah tekstur makanan.
4. Memungkinkan terjadi kerusakan pada suhu kulkas.
Suhu dingin pada kulkas bermanfaat untuk menghentikan pertumbuhan bakteri sehingga makanan yang disimpan bisa bertahan lama. Namun, apabila menyimpan makanan panas di kulkas dapat membuat suhu lemari kulkas jadi menurun bahkan bisa rusak.
Ketika meletakkan makanan panas di kulkas seperti sup panas, lalu pintu kulkas ditutup. Mesin pendingin kulkas harus bekerja lebih ekstra, bahkan memerlukan waktu lama untuk mengembalikan suhunya. Alhasil, suhu kulkas yang menurun tersebut memungkinkan adanya pertumbuhan bakteri saat suhu kulkas tadi menurun.
Selain itu, dapat merusak kulkas karena beban kerja kulkas jadi lebih berat. Akibatnya kondisi tersebut bila terus-terusan dilakukan, kulkas tidak dingin dan menyebabkan tagihan listrik membengkak.
Tips menyimpan makanan di kulkas yang aman.
Menyadur dari laman Allrecipes, terdapat beberapa tips yang aman untuk menyimpan makanan agar tahan lama, meliputi:
1. Dinginkan makanan panas di suhu ruang.
Sebelum dimasukkan ke kulkas sebaiknya dinginkan di suhu ruang terlebih dahulu hingga makanan benar-benar dingin. Proses mempercepat pendingin makanan bisa dilakukan dengan merendam di air dingin. Atau paling tidak dibiarkan di meja makan sembari ditutup pakai tudung saji yang aman.
2. Simpan makanan dalam wadah tertutup.
Setelah makanan dingin, jangan lupa tutup rapat wadah makanan tadi sebelum di masukkan ke kulkas. Tujuannya agar menjaga kesegaran sekaligus mencegah terkontaminasi dari kotoran maupun bakteri.
3. Untuk buah dan sayur, perlu dibungkus dengan handuk kering.
Buah dan sayur rentan membusuk jika dibiarkan dalam suhu ruang. Karena itu, perlu dimasukkan ke kulkas. Namun, sebelum itu perlu bungkus sayur maupun buah seperti bit, stroberi, bluberi, wortel, dan sejenisnya di tempat kering dan tidak lembab. Nah, handuk kering bisa menyerap air atau kelembaban berlebihan sehingga praktis untuk menjaga agar buah dan sayur tidak cepat membusuk.
4. Jaga suhu kulkas tetap dingin.
Pastikan tidak menyimpan makanan panas di kulkas. Selain itu, tutup pintu kulkas dengan rapat agar suhu tetap terjaga. Jangan lupa, rutin bersihkan kulkas agar menghindari pertumbuhan kuman yang mencemari kulkas.