1. Home
  2. »
  3. Kesehatan
25 Mei 2019 23:01

Kanker masih jadi salah satu penyakit yang menguras kantong

Dalam satu tahun bisa menghabiskan biaya hingga Rp 1 miliar. Syifa Fauziah

Brilio.net - Menjaga kesehatan tubuh merupakan hal yang penting. Salah satu caranya dengan mulai menerapkan gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan sehat dan juga rajin berolahraga.

Pasalnya ada pepatah yang mengatakan bahwa kesehatan itu mahal, dan benar saja bila kita sakit pengobatan ke dokter memerlukan biaya besar. Apalagi bila mengalami penyakit yang serius yang membutuhkan penanganan yang lebih.

BACA JUGA :
6 Makanan alami ini dapat mencegah kanker getah bening


Praktisi kesehatan, dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan salah satu penyakit yang menguras kantong adalah kanker karena menurutnya kanker tidak bisa hanya melakukan pengobatan satu kali.

"Kalau misal jantung ataupun stroke walapun besar tapi dalam satu periode itu langsung selesai. Kalau dia lewat ya lewat kalau dia bertahan ya bertahan, tapi kalau kanker biasanya pengobatannya berkelanjutan dan mahal sekali," ujar Reisa saat ditemui media dalam acara peluncuran PRUPrime Healtycare Plue dan PRUPrime Healthy Care Plus Syariah di Jakarta.

BACA JUGA :
Mengenal penyakit kanker getah bening serta penyebab & gejalanya

Reisa mengatakan penyakit kanker termasuk dalam kategori penyakit yang menguras kantong karena dalam satu tahun bisa menghabiskan biaya hingga Rp 1 miliar.

"Biaya kanker itu sendiri dalam satu tahun kira-kira 1 miliara-an, dan itu on going. Walaupun sudah dinyatakan bersih pun harus terus ada pemantauan, itu yang biasanya cukup sering lah untuk membuat masyarakat kita kehabisan uang," ungkapnya.

Mirisnya, menurut Reisa biaya pengobatan selalu meningkat setiap tahunnya. Hal itu yang membuat kebanyakan pasien kehabisan uang untuk biaya pengobatan di tengah jalan.

"Misalkan dia dirawat di rumah sakit, misal mereka mulai dari buka celengan ambil tabungan, lalu ternyata jual lagi aset, jual motor untuk biaya pengobatan rumah sakit, tapi ternyata belum sembuh juga, lalu jual lagi segala macem sampai akhirnya sampai pada titik mereka kehabisan uang," jelasnya.

Oleh sebab itu, dr. Reisa menyarankan untuk semua masyarakat lebih baik menggunakan asuransi. "Pastinya kita nggak mau kalau itu sampai terjadi, seandainya itu dibayarkan asuransi harusnya kondisinya akan lebih baik untuk mereka," ucapnya.

Sementara itu, Head of Production Development Prudential Indonesia, Himawan Purnama mengungkapkan Saat ini penyakit kronis sudah menjadi tren karena faktor gaya hidup. Bahkan 1 dari 5 orang di Indonesia kehabisan uang untuk biaya pengobatan.

"Pastinya karena biaya pengobatan itu cenderung meningkat setiap tahun. Biaya inflasi alat-alat kesehatan juga meningkat. Kemudian juga inovasi-inovasi kesehatan yang lebih baik biasanya datang dengan harga yang juga cukup mahal," ungkap Himawan baru-baru ini.



SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags