Apa itu kista ovarium?
foto: freepik.com
BACA JUGA :
11 Penyebab kista pada wanita, kenali gejala dan cara pencegahannya
Kista ovarium adalah pembengkakan berisi cairan yang sering muncul di dalam ovarium atau indung telur. Biasanya, kista ini timbul pada masa subur atau menstruasi pada wanita. Setiap perempuan memiliki dua ovarium, satu di sisi kanan dan satu di sisi kiri rahim. Organ kecil ini, seukuran biji kenari dan merupakan bagian penting dari sistem reproduksi perempuan.
Ovarium bertanggung jawab utama dalam menghasilkan sel telur setiap bulan, mulai dari masa pubertas hingga menopause, serta memproduksi hormon-hormon seperti estrogen dan progesteron. Namun, fungsi ovarium bisa terganggu, dan salah satu gangguan yang umum terjadi adalah pembentukan kista. Sehingga kita perlu memerhatikan kesehatan dan memerhatikan siklus menstruasi apakah normal atau tidak, agar tidak terkena kista ovarium.
Biasanya, kista ovarium bisa terlihat jika orang yang mengalaminya di-scan menggunakan USG panggul. Selain USG, dokter juga akan memberikan saran untuk orang yang mempunyai kista agar cek kehamilan, memastikan kista itu tidak jadi masalah jika memang sedang hamil. Tapi, jika ternyata si pengidap memang sedang hamil, kemungkinan kista yang ketahuan itu jenisnya korpus luteum dan Kiky Saputri bisa saja mengalami jenis kista tersebut.
BACA JUGA :
Sering dikonsumsi, 10 makanan ini bisa picu kista ovarium tumbuh
Gejala kista ovarium
foto: freepik.com
Ketika kista masih dalam ukuran kecil, umumnya penderitanya tidak akan mengalami gejala apapun. Namun, ketika kista mulai membesar, baru kemudian gejala mulai terasa. Hal ini terjadi karena kista dapat menghalangi aliran darah yang menuju ke ovarium. Gejala yang biasanya muncul akibat kista ovarium antara lain:
1. Merasakan rasa sakit atau nyeri.
Umumnya, sensasi sakit atau nyeri akan terasa di daerah perut bagian bawah. Intensitasnya dapat bervariasi, mulai dari yang ringan hingga yang parah. Selain itu, nyeri juga dapat bersifat episodik, kadang hilang dan muncul kembali, serta bisa dirasakan baik di sisi kanan maupun kiri. Ketidaknyamanan juga dapat terjadi selama aktivitas hubungan intim, sehingga kamu perlu waspada jika mengalami gejala seperti ini.
2. Mengalami perubahan menstruasi.
Pada saat menstruasi, individu yang menderita kista ovarium mungkin mengalami perdarahan yang lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya. Selain itu, siklus menstruasi juga dapat menjadi tidak teratur. Pada beberapa kasus, menstruasi mungkin lebih berat atau lebih ringan dari sebelumnya. Jadi coba perhatikan siklus menstruasimu secara berkala agar bisa lebih waspada.
3. Mengalami masalah pencernaan.
Orang yang memiliki kista ovarium sering kali merasa sangat kenyang meskipun hanya makan sedikit dan mengalami perut kembung. Selain itu, mereka juga mungkin mengalami gangguan pencernaan lainnya, seperti kesulitan dalam buang air besar dan sering buang air kecil. Selain itu, biasanya perut kembung akibat kista ovarium juga dapat menyebabkan mual dan muntah.