Brilio.net - Seminggu terakhir, India mengalami gelombang panas ekstrim. Menurut informasi dari cna.com, Departemen Meteorologi India (IMD) menyatakan bahwa gelombang panas dapat melonjak dari 4,5 hingga 6,4 dari biasanya. Akibat dari kondisi ini dikabarkan 15 orang meninggal dunia karena heat stroke.
Akibat dari kondisi ini 15 orang tewas karena terkena heat stroke. Kondisi ini sempat dialami King of Bollywood, Shah Rukh Khan. Sebelumnya media sosial dibuat geger dengan video yang memperlihatkan kondisi Shah Rukh Khan terbaring lemah di rumah sakit.
BACA JUGA :
Mengenal dopamine detox, metode reset otak untuk atasi kecanduan judi online, gadget dan melatih fokus
Beberapa sumber menyebutkan, Shah Rukh Khan tiba-tiba saja dilarikan ke rumah sakit hendak menyaksikan pertandingan kriket Liga Utama India antara Kolkata Knight Riders dan Sunrisers Hyderabad di Ahmedabad. Diketahui suhu India saat itu mencapai 45 derajat celcius.
Kabar ini sempat membuat sejumlah fans panik. Awalnya banyak yang salah informasi, di mana sejumlah orang mengira bahwa SRK mengalami stroke. Padahal suami Gauri Khan ini mengalami heat stroke?
Heat stroke dan stroke adalah dua kondisi yang berbeda, meskipun keduanya terkait dengan masalah pada tubuh dan otak. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:
BACA JUGA :
Hindari sebelum terlambat, ini 7 kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan gula darah pada anak muda
Heat stroke terjadi ketika tubuh tidak dapat mengontrol suhu internalnya akibat paparan suhu udara yang sangat panas. Ini bisa terjadi karena lama berada di luar ruangan saat cuaca sedang amat terik atau karena olahraga berlebihan.
Sedangkan stroke terjadi ketika pembuluh darah menuju ke otak pecah atau tersumbat oleh gumpalan darah. Akibatnya, sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi, dan kemudian mati.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai heat stroke, kamu dapat menyimak informasi berikut ini, seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (3/6).
Melansir dari National Library of Medicine, heat stroke adalah penyakit parah yang berhubungan dengan panas yang melibatkan peningkatan suhu tubuh biasa hingga mencapai 40 derajat Celcius. Heat Stroke menyerang sistem saraf sehingga membuat penderita kejang-kejang akibat paparan cuaca panas atau aktivitas fisik yang berat. Jika tidak diobati, sengatan panas dapat menyebabkan kegagalan organ, koma, atau kematian.
Heat stroke memiliki dua jenis yaitu serangan panas saat aktivitas dan serangan panas non-aktivitas. Serangan panas saat aktivitas adalah bentuk serangan panas yang disebabkan oleh aktivitas fisik berlebihan dalam kondisi yang sangat panas. Sedangkan serangan panas non-aktivitas adalah serangan panas yang diakibatkan oleh usia atau kondisi kesehatan.
Kelelahan akibat panas dan heat stroke (sengatan panas) adalah dua kondisi yang terkait dengan paparan panas berlebihan, tetapi memiliki perbedaan. Kelelahan akibat panas terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak cairan dan garam karena aktivitas fisik yang berat di lingkungan yang panas. Gejalanya meliputi kelelahan, pusing, mual, dan kulit basah karena keringat.
Heat stroke, di sisi lain, adalah kondisi yang lebih serius dan mengancam jiwa. Ini terjadi ketika tubuh tidak dapat mengatur suhu tubuh dengan baik dan mengalami kenaikan suhu yang drastis. Gejala heat stroke meliputi kebingungan, kehilangan kesadaran, kulit kering dan merah, serta ketidakmampuan untuk berkeringat. Heat stroke memerlukan perawatan medis segera dan harus dihindari dengan mengambil tindakan pencegahan seperti minum cukup air dan menghindari paparan panas berlebihan.
Siapapun bisa terkena heat stroke. namun, pada umumnya yang rentan terkena heat stroke adalah bayi dan lansia. Pasalnya mereka tidak mampu untuk mengatur suhu secara efektif. Selain itu ada pula beberapa profesi yang rentan terkena heat stroke, yaitu atlit, tentara, dan beberapa pekerja lainnya yang langsung terpapar sinar matahari yang terik.
Adapun faktor lainnya yang bisa meningkatkan risiko sengatan panas adalah sebagai berikut:
- Minum Alkohol
- Laki-laki
- Dehidrasi
- Obat-obatan yang memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu, seperti diuretik, obat penenang, obat penenang, atau obat jantung dan tekanan darah.
- Memiliki penyakit tertentu yang memengaruhi kemampuan berkeringat, seperti cystic fibrosis.
- Memiliki kondisi medis tertentu, seperti gangguan tidur atau masalah pada jantung, paru-paru, ginjal, hati, tiroid, atau pembuluh darah.
- Mengenakan pakaian yang berat atau ketat, seperti alat pelindung diri.
- Mengalami demam tinggi.
- Mengalami obesitas.
- Riwayat sengatan panas di masa lalu.
- Kondisi fisik yang buruk atau tidak terbiasa dengan kondisi panas.
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa penyakit heat stroke merupakan penyakit yang mematikan dan bisa berdampak hingga merenggut nyawa. Maka dari itu, penting sekali buat kamu mengetahui penyebab dan cara mengobatinya yang dirangkum brilio.net dari berbagai sumber.
Penyebab Heat stroke
Heat stroke terjadi ketika tubuh tidak mampu mendinginkan diri. Fungsi hipotalamus (berfungsi untuk mengontrol suhu tubuh), tidak mampu mengatur suhu dengan baik sehingga terjadinya heatstroke. Pada umumnya, tubuh akan mengontrol suhu tubuh di suhu 37 derajat celcius. Adapun gejala dari heatstroke sebagai berikut:
- Anhidrosis, yaitu kondisi kulit yang tidak berkeringat.
- Ataksia, yaitu kondisi neurologis yang disebabkan oleh masalah pada otak dan sistem keseimbangan dan koordinasi.
- Masalah keseimbangan.
- Delirium (kebingungan atau disorientasi).
- Pusing.
- Keringat berlebihan.
- Kulit panas dan memerah atau kulit sangat pucat.
- Tekanan darah rendah atau tinggi.
- Paru-paru berdetak (suara menggelegak atau berdetak di paru-paru).
- Mual dan muntah.
- Oliguria (keluaran urin rendah).
- Nafas cepat atau takikardia ( denyut jantung cepat ).
- Kejang.
- Sinkop (pingsan) atau kehilangan kesadaran.
Selain itu, heat stroke bisa berakibat fatal seperti Sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), pembengkakan otak, gagal ginjal, gagal hati, disfungsi metabolisme, kerusakan saraf, dan mengurangi aliran darah ke jantung serta masalah peredaran darah lainnya.
Cara pengobatan heatstroke
Heat stroke harus ditangani dengan segera dna mendapatkan perawat medis. Adapun pengobatan yang bisa kamu lakukan adalah sebagai berikut:
- Mengompreskan leher, selangkangan, dan ketiak menggunakan es.
- Minum cairan yang sedikit asin.
- Berikan tempat yang sejuk, teduh dan memiliki sirkulasi udara yang baik.
- Berendam di air yang dingin.
- percikkan air ke tubuh serta kipas ke seluruh tubuh yang terkena heatstroke.
- Selalu mengecek pernapasan dengan hati-hati dan hilangkan penghalang yang menghambat pernapasan.
- Jangan memberikan obat apapun.
Jika ditangani oleh medis, akan diberikan beberapa tindakan langsung agar meredakan efek heatstroke.
- Memberikan cairan infus melalui pembuluh darah di lengan.
- Selimut pendingin.
- Mandi es.
- Obat untuk mencegah kejang.
- Oksigen tambahan.
Buah-buahan yang efektif menurunkan panas
Mengatasi rasa panas tubuh dengan alami dan efektif adalah kebutuhan penting, terutama saat cuaca panas. Berbagai cara sederhana dapat membantu menurunkan suhu tubuh dengan cepat tanpa harus mengandalkan obat-obatan seperti mengonsumsi buah-buahan. Adapun buah-buahan yang dapat menurunkan suhu panas tubuh sebagai berikut:
1. Semangka
Buah semangka memiliki kandungan air yang tinggi dan efektif untuk menurunkan panas tubuh. Buah semangka efektif untuk melawan panas dari luar serta menurunkan suhu tubuh dan mencegah dehidrasi.
2. Mentimun
Sama seperti semangka, mentimun memiliki kandungan air yang sangat banyak dan merupakan salah satu makanan yang mendinginkan suhu badan. Mentimun mengandung 97 persen air sehingga cocok dikonsumsi untuk musim panas. Mentimun juga kaya akan serat yang dapat meredakan sembelit.
3. Kelapa atau air kelapa
Kelapa memiliki sifat pendingin alami yang dapat menghidrasi tubuh kamu dan menyeimbangkan elektrolit penghasil suhu. Air kelapa adalah minuman yang sangat menghidrasi, menyegarkan, dan sangat baik ketika kamu merasa kepanasan, demam, atau setelah berolahraga karena dapat membantu tubuh kamu kembali ke kondisi istirahat normal.
4. Daun mint
Menurut UC Health, mint dan senyawa organiknya mentol, memicu reseptor sensorik protein yang sama di dalam mulut seperti halnya suhu dingin. Artinya, mengonsumsi mint bisa membuat tubuh kamu merasa kedinginan. kamu juga bisa menambahkan daun mint ke dalam jus buah, meminumnya sebagai teh.
5. Buah beri
Buah beri seperti blueberry dan stroberi adalah makanan pendingin yang bagus untuk mengurangi panas tubuh. Soalnya, buah beri bersifat basa, yang menghasilkan energi dingin dan membantu menurunkan suhu tubuh. Antioksidan dalam buah beri juga membantu mendinginkan tubuh.