Brilio.net - Penyakit jantung bawaan atau PJB merupakan kondisi yang terjadi sejak lahir, dimana terdapat kelainan pada struktur atau fungsi jantung. Kondisi ini dapat melibatkan berbagai bagian jantung seperti katup, dinding pembuluh darah, atau struktur jaringan lainnya yang berkembang tidak normal selama perkembangan janin di dalam rahim.
Penyakit jantung bawaan bisa bervariasi, mulai yang ringan hingga sangat serius, dan gejalanya bisa muncul pada masa bayi baru lahir atau bahkan tidak terdeteksi sampai usia dewasa. Melansir dari antaranews.com, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RSJPD Harapan Kita dr. Olfi Leyla menjelaskan bahwa saat ini sekitar 40 ribu hingga 50 ribu bayi yang menderita penyakit jantung bawaan.
BACA JUGA :
Kerap dianggap gejala sakit jantung, telapak tangan berkeringat bisa jadi isyarat 8 penyakit ini
Selain itu, sekitar 25 persennya, atau 10.000-12.5000 bayi memiliki penyakit jantung bawaan kritis. Tidak hanya itu saja, dr. Olfi juga menyatakan bahwa ada sejumlah faktor risiko yang bisa menjadi penyebab bayi lahir dengan penyakit jantung bawaan, seperti faktor genetik dan penggunaan obat-obatan.
"Jadi kalau untuk penyebabnya itu 80 persen kita tidak ketahui penyebabnya apa. Tetapi yang bisa kita lihat adalah apabila memang punya masalah genetika. Contoh ada faktor-faktor kenapa bayi bisa memiliki masalah genetika ya. Apakah mereka, orang tua menikah terlalu dekat, misalnya sesama sepupu," jelasnya.
Sedangkan menurut kemkes.go.id, penyakit jantung bawaan menjadi penyebab kematian tersering dari seluruh kelainan bawaan. Kematian terjadi sekitar 8 dari 1000 kelahiran hidup. Angka Kematian terjadi dalam 6 bulan pertama kehidupan, dan 80 persen kematian terjadi pada usia 1 tahun.
BACA JUGA :
Tidak melulu serangan jantung, ini 7 penyebab dada nyeri dan cara mengobatinya
Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa penyakit jantung bawaan pada bayi harus menjadi perhatian bersama. Oleh sebab itu, penting sekali bagi para calon ibu untuk mengenal lebih jauh apa itu PJB, penyebab, gejala, dan cara mengatasinya. Maka dari itu, brilio.net telah merangkum dari berbagai sumber, Kamis (18/7).
Penyebab penyakit jantung bawaan pada bayi
foto: freepik.com
Melansir dari mayoclinic.org, penyebab penyakit jantung bawaan pada bayi dapat bervariasi dan sering melibatkan faktor-faktor yang kompleks. Namun secara umum, setelah enam minggu pertama kehamilan, jantung bayi mulai terbentuk dan mulai berdetak. Pembuluh darah utama yang menuju dan dari jantung juga mulai terbentuk selama masa ini.
Pada tahap perkembangan bayi inilah kelainan jantung bawaan mulai berkembang. Para peneliti tidak yakin apa yang menyebabkan sebagian besar jenis kelainan jantung bawaan. Mereka menduga bahwa perubahan gen, obat-obatan atau kondisi kesehatan tertentu, dan faktor lingkungan atau gaya hidup, seperti merokok. Adapun penyebab lain yang menjadi penyakit jantung bawaan sebagai berikut:
- Faktor genetik.
- Sang ibu menderita diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol dengan baik sebelum dan pada masa kehamilan.
- Sang ibu terinfeksi virus tertentu, seperti rubella, saat usia kandungan memasuki trimester pertama.
- Sang ibu mengonsumsi obat tertentu tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Gejala penyakit jantung bawaan pada bayi
foto: freepik.com
Gejala penyakit jantung bawaan pada bayi dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kondisi yang dimiliki. Gejala penyakit jantung bawaan pada bayi umumnya terlihat sejak bayi baru lahir. Adapun beberapa gejala yang umum terlihat pada bayi baru lahir yaitu:
- Kulit, bibir, serta kuku berwarna kebiruan.
- Sesak napas.
- Pertambahan berat badan yang terhambat.
Sedangkan gejala penyakit jantung bawaan yang bisa terdeteksi pada naka ketika sudah tumbuh dewasa sebagai berikut:
- Kulit, bibir, serta kuku berwarna kebiruan.
- Detak jantung tidak teratur atau kelainan aritmia.
- Sesak napas.
- Tangan dan kaki mengalami pembengkakan.
- Mudah lelah.
Cara mengatasi penyakit jantung bawaan pada bayi
foto: freepik.com
Penyakit jantung bawaan merupakan kondisi serius yang memengaruhi jantung sejak lahir dan memerlukan penanganan medis yang tepat. Adapun cara mengatasi penyakit jantung bawaan dengan penangan medis sebagai berikut:
- Tes elektrokardiogram
Tes elektrokardiogram (EKG) adalah prosedur medis non-invasif yang digunakan untuk merekam aktivitas listrik jantung.
- Tes ekokardiografi
Tes ekokardiografi adalah prosedur diagnostik non-invasif yang menggunakan gelombang suara (ultrasonografi) untuk menghasilkan gambaran visual dari struktur dan fungsi jantung. Selama tes ini, seorang teknisi atau dokter menggunakan transduser ultrasonik yang ditempatkan di atas dada untuk mengirimkan gelombang suara ke jantung. Gelombang suara tersebut dipantulkan kembali (echo) dan ditangkap oleh transduser untuk membuat gambaran yang disebut ekokardiogram.
- Rontgen
Rontgen adalah teknik diagnostik yang menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar internal tubuh manusia atau objek lainnya.
Selain itu, kamu bisa mencegah penyakit jantung bawaan pada bayi sebagi berikut:
- Cek kondisi jantung secara rutin
Cek kondisi jantung secara rutin merupakan langkah yang penting untuk mencegah penyakit jantung bawaan (PJB) dan masalah jantung yang bisa mengintai bayi.
- Vaksinasi
Vaksinasi merupakan langkah yang dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung bawaan (PJB). Vaksinasi yang direkomendasikan pada masa kehamilan, seperti vaksin rubella (campak Jerman) dapat mencegah beberapa jenis PJB yang terkait dengan infeksi virus selama kehamilan.
Selain itu, vaksinasi rutin seperti vaksin DPT (difteri, pertusis, tetanus), vaksin flu, dan vaksin lainnya yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan juga membantu dalam menjaga kesehatan umum dan mencegah penyakit yang dapat menjadi faktor risiko untuk PJB.