1. Home
  2. ยป
  3. Kesehatan
7 Juli 2024 22:00

Kerap dianggap gejala sakit jantung, telapak tangan berkeringat bisa jadi isyarat 8 penyakit ini

Telapak tangan berkeringat bisa jadi sinyal bahwa tubuh sedang tidak baik-baik saja. Niko Sulpriyono
foto: freepik.com

Brilio.net - Sebagian orang berasumsi bahwa telapak tangan berkeringat menjadi salah satu gejala penyakit jantung. Padahal, kondisi seperti ini tidak selalu disebabkan oleh penyakit jantung saja. Kondisi ini bisa terjadi karena sistem saraf otonom yang mengatur kelenjar keringat bekerja secara tidak normal dan terlalu aktif.

Perlu diketahui bahwa telapak tangan berkeringat biasa disebut dengan Palmar Hyperhidrosis. Kondisi keringat berlebihan ini juga dapat terjadi di area tubuh lain seperti kepala, ketiak, hingga kaki. Dalam beberapa kasus, pasien dapat mengalami keringat berlebih di telapak tangan dan kaki secara bersamaan, atau di telapak tangan serta ketiak dan kaki sekaligus. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja termasuk anak kecil dan orang dewasa.

BACA JUGA :
Jangan diabaikan, kenali gejala kelenjar getah bening pada anak dan ciri-cirinya


Jika keringat berlebih ini terus terjadi pada telapak tangan, bisa jadi kamu mengalami masalah kesehatan tertentu. Kamu harus mengetahui apa saja penyakit yang bisa menyebabkan telapak tangan berkeringat. Brilio.net telah merangkum dari berbagai sumber, Minggu (7/7), berikut 8 penyakit yang ditandai telapak tangan berkeringat yang harus kamu waspadai.

8 Penyakit yang ditandai telapak tangan berkeringat.

Bukan hanya penyakit jantung, keringat berlebih pada telapak tangan bisa disebabkan penyakit lain. Adapun penyakit lain yang memiliki gejala telapak tangan berkeringat sebagai berikut.

1. Diabetes

BACA JUGA :
Buktikan kamu ahlinya diet dengan menjawab 5 pertanyaan mitos vs fakta makanan dan minuman berikut

foto: freepik.com

Diabetes menjadi salah satu penyebab telapak tangan berkeringat. Penderita diabetes seringkali mengalami fluktuasi gula darah sehingga memengaruhi sistem saraf otonom. Sistem ini berfungsi untuk mengatur berbagai fungsi otomatis tubuh, termasuk produksi keringat.

Perubahan inilah yang menyebabkan keringat berlebih, termasuk di telapak tangan. Lebih daripada itu, diabetes dapat mengganggu sirkulasi darah yang penting untuk mengatur suhu tubuh. Dari 2 penyebab perubahan sistem otonom dan sirkulasi darah dapat memicu produksi keringat yang lebih banyak pada pengidap diabetes. Kondisi seperti ini dapat mengganggu kenyaman dalam beraktivitas.

2. Menopause

foto: freepik.com

Menopause juga bisa menjadi penyebab telapak tangan berkeringat. Menopause adalah tahap dalam kehidupan wanita yang ditandai dengan berhentinya siklus menstruasi. Hal ini diakibatkan oleh ovarium yang berhenti menghasilkan hormon estrogen dan progesteron secara teratur.

Perubahan hormon ini dapat memengaruhi berbagai sistem dalam tubuh termasuk mengatur suhu tubuh dan keringat. Wanita yang telah menopause akan mengalami hot flashes atau gejala panas secara tiba-tiba dan disertai keringat yang berlebih. Keringat ini akan melibatkan seluruh tubuh dan bahkan telapak tangan.

3. Gangguan kelenjar tiroid

foto: freepik.com

Perlu kamu ketahui bahwa kelenjar tiroid sangat berperan penting dalam mengatur metabolisme di dalam tubuh dengan menghasilkan hormon yang disebut dengan tiroid. Ketika kelenjar tiroid terganggu seperti hipertiroidisme (produksi hormon tiroid yang berlebihan) atau hipotiroidisme (produksi hormon tiroid yang kurang) dapat mengganggu berbagai fungsi tubuh.

Hipertiroidisme yang biasanya disebabkan penyakit graves atau nodul tiroid berlebih bisa meningkatkan laju metabolisme tubuh secara signifikan. Gangguan kelenjar tiroid dapat memengaruhi sistem pengaturan suhu tubuh dan keringat termasuk pada telapak tangan.

4. Gula darah rendah

foto: freepik.com

gula darah rendah atau biasa disebut dengan hipoglikemia menjadi salah satu penyebab telapak tangan berkeringat. Hipoglikemia reaktif biasanya ditandai dengan gejala tubuh yang lemas, gemetar, pusing, dan telapak tangan berkeringat beberapa jam sehabis makan.

5. Kanker

foto: freepik.com

jenis tumor kanker atau non kanker dapat memengaruhi sistem endokrin atau sistem saraf. Dari sinilah gangguan kanker bisa mengakibatkan kelainan fisiologis lain seperti palmar hiperdrosis atau berkeringat di telapak tangan. Ada beberapa tumor kanker yang bisa mengakibatkan telapak tangan berkeringat seperti neuroendokrin, tumor jinak dinding dada, limfoma hodgkin, meningioma, tumor karsinoid, dan lain sebagainya.

6. Serangan jantung

foto: freepik.com

Jika kamu mengalami tangan berkeringat disertai dengan gejala lain seperti pusing, sesak napas, mual, kelelahan, atau nyeri dada maka kamu bisa mengidap serangan jantung. Melansir dari drugs.com, penyakit jantung aterosklerosis yaitu penyempitan pembuluh darah, dan endokarditis subakut atau infeksi dinding jantung merupakan faktor penyebab tubuh berkeringat secara berlebih termasuk telapak tangan.

7. Gangguan sistem saraf

foto: freepik.com

Gangguan pada saraf bisa menghambat sinyal ke sel-sel saraf yang ada di dalam tubuh. Hal seperti ini bisa melukai saraf, menghilangkan sel-sel saraf tertentu secara progresif di otak dan menyebabkan telapak tangan berkeringat. Adapun gangguan saraf yang bisa menyebabkan telapak tangan berkeringat seperti stroke dan cedera sumsum tulang belakang.

8. Infeksi

foto: freepik.com

Ada beberapa infeksi yang menyebabkan telapak tangan berkeringat seperti tuberkulosis atau TBC dan sepsis. Hal ini diakibatkan tubuh yang melawan infeksi dan respons imun dan perubahan fisiologis sehingga memengaruhi berbagai fungsi, termasuk sistem pengaturan suhu dan produksi keringat. Fenomena ini adalah respon tubuh terhadap peradangan dan stres yang diakibatkan oleh infeksi tersebut.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags