1. Home
  2. ยป
  3. Kesehatan
26 Juni 2024 08:45

Lindungi diri dari demam berdarah (DBD), ini 9 cara agar terhindar dari gigitan nyamuk

Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit demam berdarah. Niko Sulpriyono
Headline: freepik.com

Brilio.net - Akhir-akhir ini kasus demam berdarah (DBD) melonjak tinggi. Virus yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti merebak dimana-mana dan membawa penyakit yang mematikan yaitu demam berdarah. Menurut kemkes.go.id mencatat kasus per 1 Maret 2024 terdapat hampir 16.000 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di 213 Kabupaten/Kota di Indonesia dengan 124 kematian.

Melansir dari World Health Organization atau WHO gejala yang ditimbulkan akibat demam berdarah biasanya hanya gejala ringan dan akan membaik dalam 1-2 minggu. Namun, ada beberapa gejala yang bisa kamu lihat ketika menderita penyakit demam berdarah seperti demam tinggi (40C/104F), sakit kepala parah, rasa sakit di belakang mata, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, kelenjar bengkak dan ruam.

BACA JUGA :
Mengenal nyamuk Wolbachia, inovasi baru untuk mengatasi demam berdarah (DBD)


Gejala berkelanjutan bisa muncul kembali jika demamnya telah hilang. Adapun gejala demam berdarah yang biasanya muncul ketika demam telah hilang seperti sakit perut parah, muntah terus-menerus, pernapasan cepat, gusi atau hidung berdarah,kelelahan, gelisah, darah dalam muntahan atau tinja, sering haus, kulit pucat dan merasa lemas.

Perlu kamu ketahui bahwa tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit demam berdarah. Fokus yang diobati adalah gejala nyeri yang diderita oleh pengidap demam berdarah. Obat yang biasanya dikonsumsi untuk demam berdarah adalah Asetaminofen (parasetamol) sering digunakan guna mengendalikan rasa sakit.

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa penyakit demam berdarah berbahaya bagi lingkungan sekitar dan keluarga. Cara yang paling tepat adalah menghindari gigitan nyamuk agar tercegah dari penyakit demam berdarah. Adapun 9 cara agar terhindar dari gigitan nyamuk yang telah dirangkum brilio.net dari berbagai sumber Selasa (25/6).

BACA JUGA :
Tanpa menimbulkan asap, ini cara ibu-ibu basmi nyamuk dan bau apek di kamar cukup pakai 1 rempah dapur

1. Kenakan pakaian yang panjang

foto: freepik.com

Cara yang bisa kamu gunakan untuk menghindari gigitan nyamuk adalah dengan menggunakan pakaian yang panjang. Selain itu kamu bisa bisa mengenakan topi, kemeja lengan panjang, dan celana panjang saat beraktivitas diluar.

2. Gunakan obat nyamuk

Obat nyamuk menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah gigitan nyamuk. Perlu diketahui bahwa anak-anak dan orang hamil pun harus melindungi diri dari nyamuk demam berdarah dan obat nyamuk menjadi efektif untuk mencegah gigitan nyamuk. Disarankan menggunakan obat nyamuk oles dibandingkan asap nyamuk.

3. Hindari parfum

foto: freepik.com

Menghindari penggunaan parfum atau wewangian yang kuat bisa menjadi langkah penting untuk mencegah gigitan nyamuk, terutama dalam konteks demam berdarah. Parfum yang harum kuat atau wewangian dapat menarik perhatian nyamuk dan meningkatkan kemungkinan mereka mendekati tubuh manusia untuk mencari sumber makanan, yaitu darah. Nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan vektor utama virus penyebab demam berdarah, tertarik pada berbagai bau, termasuk wewangian dan parfum.

4. Menjaga kebersihan

Kebersihan menjadi kunci menghindari gigitan nyamuk berbahaya seperti aedes aegypti. Nyamuk sangat menyukai tempat yang kotor dan lembab. Selain lingkungan yang bersih, kamu juga harus menjaga kebersihan diri. Seperti ketika kamu berkeringat hingga basah dan membuat kulitmu lembam. Seperti yang dikatakan oleh Dr. Piliang melansir dari health.clevelandclinic.org menyatakan bahwa nyamuk tertarik pada zat yang dikeluarkan tubuh saat berkeringat karena mengandung asam laktat.

5. Jaga penampung air tetap bersih

Nyamuk senang sekali berkembang biak di kubangan air atau penampungan air. Barang-barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk seperti Pemandian burung, pot bunga dan ember air, tong sampah, dan peralatan bermain seperti kolam anak-anak. Selain itu kamu bisa menyemprotkan dengan insektisida dan tetap menutup penampung air agar mencegah nyamuk berkembang biak.

6. Menutup jendela

Menutup jendela menjadi opsi untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah. Nyamuk biasanya masuk melalui jendela rumah dan berkembang biak di sudut-sudut rumah. Jadi kamu harus memastikan untuk selalu menutup jendela rumah dan membersihkan bagian-bagian yang lembab di dalam rumah.

7. Tetap berada di dalam rumah

foto: freepik.com

Berada di dalam rumah dapat menjadi strategi yang efektif untuk kamu agar mengurangi risiko terkena gigitan nyamuk terutama di daerah yang memiliki populasi nyamuk yang tinggi atau tersebar penyakit yang ditularkan oleh nyamuk seperti demam berdarah. Dengan mengurangi waktu yang dihabiskan di luar ruangan, khususnya pada waktu yang rentan terhadap aktivitas nyamuk seperti pagi dan senja, kamu dapat meminimalkan eksposur terhadap nyamuk yang dapat menyebabkan gigitan.

8. Gunakan kelambu

Kamu juga bisa mencegah gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu. Kelambu berfungsi sebagai penghalang fisik yang dapat mencegah nyamuk masuk dan mengganggu selama waktu istirahat. Selain itu, kelambu juga memberikan keuntungan tambahan dalam hal kenyamanan tidur, karena memberikan rasa aman dan tenang tanpa gangguan nyamuk yang sering mengganggu tidur malam. Kamu bisa menggunakan kelambu yang terbuat dari bahan yang ringan dan transparan, sehingga tetap memungkinkan sirkulasi udara yang baik tanpa membuat ruangan terasa pengap.

9. Menyalakan kipas angin

foto: freepik.com

Melansir clevelandclinic.org menggunakan kipas angin dapat mencegah gigitan nyamuk dan menyulitkan nyamuk bergerak. Udara yang dihasilkan dari kipas angin dapat membantu kamu menghindari nyamuk yang berpotensi membawa virus aedes aegypti.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags