1. Home
  2. ยป
  3. Kesehatan
24 Juli 2024 20:25

Mengenal bahaya paparan BPA selama kehamilan, lengkap dengan tips pencegahannya

BPA umum ditemukan dalam berbagai produk plastik dan kemasan makanan. Niko Sulpriyono
foto: freepik.com

Brilio.net - Paparan BPA selama kehamilan sangat berbahaya bagi ibu hamil. Diketahui BPA atau Bisphenol A adalah senyawa kimia sintetis yang banyak digunakan dalam produksi plastik dan resin epoksi. Paparan BPA mengacu pada kontak atau asupan manusia terhadap senyawa ini melalui berbagai sumber di lingkungan sehari-hari.

Paparan BPA juga bisa menyebabkan autisme pada anak. Perlu kamu ketahui bahwa autisme, atau autism Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan saraf yang kompleks yang memengaruhi cara seseorang berkomunikasi, berinteraksi, dan berperilaku. Hal ini disebabkan karena beberapa riset menunjukkan adanya hubungan paparan senyawa Bisphenol A (BPA) selama masa kehamilan terhadap risiko terkena ASD.

BACA JUGA :
[KUIS] Bumil cek lagi yuk kandungan skincare dan makeup apa yang nggak boleh dipakai saat mengandung


Salah satu pembuktian ilmiah dilakukan oleh Department of Clinical Chemistry, Faculty of Allied Health Sciences, Chulalongkorn University, Bangkok, pada 2021. Mereka melakukan penelitian pada anak mencit (tikus) dan dapat meningkatkan risiko ASD. Hasilnya menunjukkan bahwa paparan BPA di masa prenatal (kehamilan) mengganggu gen yang berkaitan dengan ASD pada hippocampus prefrontal cortex, yang juga melibatkan viabilitas saraf, proses pembentukan saraf dan daya ingat.

Studi selanjutnya dilakukan oleh Department of Clinical Pharmacology, Pharmacy and Environmental Medicine, Institute of Public Health, University of Southern Denmark, Odense, Denmark. Hasilnya menunjukkan bahwa adanya pengaruh BPA dan autisme pada anak dan ibu hamil. Penelitian ini melibatkan ibu hamil dengan usia kehamilan 28 minggu dan anak-anaknya pada usia 2 dan 5 tahun.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh WHO atau World Health Organization, autisme terjadi pada 1 dari 160 anak di seluruh dunia. Melansir dari yankes.kemkes.go.id, di Indonesia, hingga saat ini belum ada data yang pasti mengenai jumlah penderita autisme.

BACA JUGA :
Jangan disepelekan, 8 kebiasaan yang picu gangguan perkembangan janin, lengkap dengan cara mencegahnya

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa paparan BPA untuk ibu hamil sangat berisiko dan bahkan bisa menyebabkan autisme pada sang anak. Oleh karena itu, para ibu harus berhati-hati dengan paparan BPA saat kehamilan untuk menjaga kesehatan di masa kehamilan. Berikut brilio.net telah menghimpun dari berbagai sumber, Rabu (24/7) apa saja tips mencegah paparan BPA untuk ibu hamil.

Tips mencegah paparan BPA masa kehamilan.

Melindungi janin dari paparan bahan kimia berbahaya telah menjadi prioritas utama bagi ibu hamil. Salah satu zat yang sering menjadi perhatian adalah Bisphenol A (BPA), yaitu senyawa sintetis yang umum ditemukan dalam berbagai produk plastik dan kemasan makanan. Maka dari itu, yuk simak pembahasan bagaimana mencegah paparan BPA di masa kehamilan sebagai berikut:

1. Pilih makanan dan minuman yang tidak dikemas atau plastik BPA.

foto: freepik.com

Kamu harus menghindari makanan dan minuman yang dikemas di dalam kaleng dan plastik yang mengandung BPA. Salah satu penelitian dari Vandenberg, L. N., Maffini, M. V., Sonnenschein, C., Rubin, B. S., & Soto, A. M. (2009). Bisphenol-A and the Great Divide: A Review of Controversies in the Field of Endocrine Disruption. Endocrine Reviews, 30(1), 75-95., menyatakan bahwa BPA dapat bermigrasi dari wadah makanan dan minuman ke dalam makanan, terutama ketika wadah dipanaskan atau berisi makanan atau minuman yang asam atau berminyak.

2. Gunakan peralatan masak dari bahan yang aman.

foto: freepik.com

Selanjutnya untuk menghindari BPA, ibu hamil bisa memilih peralatan masak dari bahan yang tidak menggunakan epoksi yang berbasis BPA. Banyak peralatan masak yang tidak mengandung BPA seperti stainless steel, kaca, atau keramik. Tentunya bahan-bahan tersebut menjadi alternatif yang lebih aman untuk perkembangan janin.

3. Hindari panas yang berlebihan.

foto: freepik.com

Sifat BPA cenderung terlepas ketika terpapar panas secara langsung. Oleh karena itu, para ibu harus menghindari produk plastik atau kaleng yang mengandung BPA untuk menyimpan makanan atau minuman panas.

4. Perhatikan label produk.

foto: freepik.com

Calon ibu harus memperhatikan label produk pada kemasan karena berdampak pada paparan BPA. Pastikan kemasan tersebut tertulis bebas BPA. Beberapa produsen juga menyediakan produk dengan label BPA-Free sebagai tanda bahwa produk tersebut tidak mengandung zat berbahaya itu.

5. Hindari produk plastik yang mengandung BPA

foto: freepik.com

Menghindari produk plastik yang mengandung BPA (Bisphenol A) sangat penting bagi ibu hamil untuk melindungi kesehatan janin. Salah satu penelitian dari Braun, J. M., Kalkbrenner, A. E., Calafat, A. M., Yolton, K., Ye, X., Dietrich, K. N., & Lanphear, B. P. (2011). Impact of early-life bisphenol A exposure on behavior and executive function in children. Pediatrics, 128(5), 873-882., menyebutkan bahwa paparan BPA pada ibu hamil dikaitkan dengan perubahan perilaku dan fungsi eksekutif pada anak-anak mereka, terutama pada anak perempuan. BPA juga dianggap sebagai endocrine disruptor yang dapat mengganggu fungsi hormon, termasuk hormon tiroid dan estrogen, yang penting untuk perkembangan janin.

Efek panjang yang bisa ditimbulkan paparan BPA selama kehamilan dapat memengaruhi pada perkembangan otak dan perilaku anak. Produk plastik menjadi salah satu yang mengandung BPA termasuk botol air minum, wadah makanan, lapisan dalam kaleng makanan, dan peralatan makan plastik.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags