1. Home
  2. ยป
  3. Kesehatan
26 Juli 2024 15:45

Mengenal bahaya virus oropouche yang ditularkan lalat dan nyamuk, dapat sebabkan kematian

Dunia baru saja digegerkan dengan kasus kematian pertama akibat virus oropouche ini. Niko Sulpriyono
foto: freepik.com

Brilio.net - Kementerian Kesehatan Brasil mengabarkan kematian pertama di dunia yang disebabkan oleh virus oropouche. Penyakit ini disebabkan oleh lalat dan nyamuk yang telah terinfeksi. Kasus kematian ini dilaporkan terjadi pada 2 wanita dari negara bagian Bahlia di timur laut Brasil.

"Berusia di bawah 30 tahun, tanpa penyakit penyerta, tetapi memiliki tanda dan gejala yang mirip dengan kasus demam berdarah dengue yang parah," ucap tersebut dalam sebuah pernyataan yang dilansir brilio.net dari english.alarabiya.net.

BACA JUGA :
Mengenal penyakit lyme akibat gigitan kutu, gejala, penyebab, dan cara efektif mencegahnya


Melalui laman www.gov.br, pada 2024 tercatat setidaknya sekitar 7.236 kasus demam oropouche di 20 negara bagian Brasil. Sebagian besar kasus tercatat di Amazonas dan Rondnia. Selain itu, kementerian Brasil juga menemukan 6 kasus penularan vertikal (dari ibu ke anak) infeksi demam oropouche yang sedang diselidiki. Ada 3 kasus di Pernambuco, 1 di Bahia dan 2 di Acre. Dua kasus mengakibatkan kematian janin, terdapat aborsi spontan dan tiga kasus menunjukkan kelainan kongenital, seperti mikrosefali.

Dari kasus kematian yang diakibatkan oleh virus oropouche, kamu harus mengetahui lebih lanjut apa itu virus oropouche, gejala, dan bahayanya bagi kesehatan.

Apa itu virus oropouche?

Menurut jurnal Sakkas, H., Bozidis, P., Franks, A., & Papadopoulou, C. (2018), Oropouche Fever: A Review. Viruses, 10(4), 175., menyebutkan bahwa virus oropouche adalah patogen yang termasuk dalam genus Orthobunyavirus dari keluarga Peribunyaviridae.

BACA JUGA :
Kenali suntik pengencer darah pada ibu hamil yang dialami istri Eza Yayang, begini penjelasan medisnya

Penyakit Oropouche biasanya disebarkan oleh gigitan nyamuk, terutama dari spesies Culex dan Aedes. Meskipun virus ini belum banyak dikenal di luar wilayah endemiknya, ia dapat menyebabkan infeksi pada manusia yang dapat bervariasi dari ringan hingga berat.

Virus ini pertama kali diisolasi pada 1955 dari seorang pasien di Trinidad dan Tobago. Sejak itu, virus Oropouche telah menjadi penyebab penting penyakit demam akut di Amerika Selatan, terutama di wilayah Amazon Basin.

Gejala virus oropouche.

foto: freepik.com

Menurut World Health Organization atau WHO menyebutkan bahwa gejala penyakit yang disebabkan oleh virus oropouche adalah mirip dengan demam berdarah dan mulai terjadi antara 4-8 hari (kisaran antara 3-12 hari) setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi. Gejala yang ditimbulkan biasanya muncul tiba-tiba dan disertai demam, sakit kepala, kaku sendi, nyeri, menggigil, dan terkadang mual dan muntah terus-menerus hingga 5-7 hari.

Bahaya virus oropouche.

foto: freepik.com

Virus oropouche jarang sekali menyebabkan penyakit yang parah, namun beberapa diantaranya mengakibatkan meningitis aseptik. Tidak hanya itu saja, infeksi virus Oropouche dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gangguan sistem saraf atau masalah pada organ tubuh tertentu. Hal ini terutama berisiko bagi individu dengan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Namun, sebagian besar kasus pulih dalam tujuh hari. Sedangkan pada beberapa pasien pemulihan dapat memakan waktu hingga berminggu-minggu. Saat ini, tidak ada pengobatan spesifik untuk infeksi virus Oropouche. Penanganan penyakit umumnya fokus pada meredakan gejala, seperti dengan obat penurun panas dan analgesik, serta menjaga hidrasi. Ketiadaan terapi antivirus khusus dapat membuat pengelolaan infeksi lebih menantang.

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa virus oropouche tidak bisa dipandang sebelah mata. Maka dari itu, kamu harus mewaspadai penyakit yang disebabkan virus oropouche dengan mengetahui lebih lanjut bagaimana cara mencegahnya. Yuk, simak penjelasan brilio.net yang telah merangkum dari berbagai sumber, Jumat (26/7).

Cara mencegah virus oropouche.

Pencegahan virus oropouche melibatkan beberapa strategi yang berfokus pada pengendalian vektor, perlindungan diri, dan peningkatan kesadaran masyarakat. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah penyebaran virus oropouche:

1. Pengendalian vektor

foto: freepik.com

Melansir dari jurnal Romero-Alvarez, D., & Escobar, L. E. (2018). Oropouche fever, an emergent disease from the Americas. Microbes and Infection, 20(3), 135-146., menyebutkan bahwasannya pengendalian populasi serangga vektor, terutama culicoides paraensis adalah kunci dalam mencegah penyebaran virus oropouche. Adapun cara yang bisa dilakukan sebagai berikut:

a. Penggunaan insektisida

Penyemprotan insektisida di area tempat berkembang biak vektor dapat mengurangi populasi serangga. Hal ini wajib dilakukan untuk menghindari gigitan dan mengurangi penyebarannya.

b. Manajemen lingkungan

Menghilangkan genangan air dan material organik yang membusuk dapat mengurangi tempat berkembang biak vektor.

2. Perlindungan diri

foto: freepik.com

Kamu harus melindungi diri dari virus oropouche karena sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Rekomendasi yang diberikan dari jurnal Sakkas, H., Bozidis, P., Franks, A., & Papadopoulou, C. (2018). Oropouche Fever: A Review Viruses, 10(4), 175., untuk melindungi diri dari virus oropouche seperti:

a. Penggunaan repelen serangga

Repelen yang mengandung DEET, picaridin, atau IR3535 efektif dalam mengusir serangga penggigit.

b. Pakaian pelindung

Mengenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang dapat mengurangi area kulit yang terbuka untuk gigitan serangga.

3. Memperbaiki sumber masuk nyamuk dan lalat di rumah.

Kamu bisa memperbaiki dan meningkatkan kondisi perumahan dan sanitasi dapat membantu mengurangi kontak antara manusia dan vektor. Adapun caranya sebagai berikut:

a. Pemasangan kasa pada jendela dan pintu

Kamu bisa memasang kasa pada setiap jendela dan pintu di rumah. Tujuannya daah menghalau segala macam naymuk dan lalat yang berisiko membawa virus oropouche.

b. Perbaikan sistem drainase

Kamu bisa mengurangi genangan air di sekitar pemukiman dapat mengurangi tempat berkembang biak vektor. Selain itu, kamu bisa memperbaiki sistem drainase untuk mencegah perkembang biakan sel telur nyamuk dan lalat yang tertular virus.

4. Sistem surveilans dan peringatan dini.

Sistem surveilans dan peringatan dini yang efektif juga merupakan komponen kunci dalam pencegahan wabah virus Oropouche. Monitoring rutin populasi Culicoides dan vektor lainnya dapat memberikan peringatan dini tentang potensi wabah.

Selain itu, sistem pelaporan kasus yang efisien dapat membantu dalam deteksi dini wabah, memungkinkan implementasi tindakan pencegahan yang cepat. Surveilans yang efektif telah terbukti sangat penting dalam pengendalian berbagai penyakit menular.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags