Gejala depresi pada anak.
BACA JUGA :
100 Mental health quotes bikin sadar dan menjaga pikiran tetap sehat
Gejala depresi pada anak bisa berbeda-beda, namun secara umum dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu gejala emosional dan perilaku, serta gejala fisik.
Gejala emosional dan perilaku.
1. Perubahan suasana hati.
BACA JUGA :
5 Curhat Aurelie Moeremans berjuang lawan depresi akut, merasa selalu dikuntit awan mendung
Anak tampak sedih, murung, mudah menangis, atau terlihat putus asa dalam jangka waktu yang lama (biasanya lebih dari 2 minggu).
2. Kehilangan minat.
Anak kehilangan ketertarikan dan semangat untuk melakukan aktivitas yang sebelumnya disukai, seperti bermain, belajar, atau menghabiskan waktu bersama teman.
3. Mudah marah atau tantrum
Gejala depresi paling umum yakni anak menjadi lebih mudah marah, tersinggung, atau bahkan melempar barang, terutama saat dikritik.
4. Merasa tidak berharga
Selain itu, anak juga memiliki perasaan negatif terhadap dirinya sendiri, merasa tidak berharga, tidak dicintai, atau tidak berguna.
5. Perasaan bersalah
Tak jarang pula, anak yang alami depresi juga memiliki perasaan bersalah secara berlebihan atas hal-hal yang terjadi, meskipun bukan kesalahannya. Misalnya orang tua yang marah, anak jadi merasa bahwa dialah yang menjadi penyebab orang tuanya marah atau kesal.
6. Menarik diri dari lingkungan sosial.
Anak-anak cenderung ingin bermain dan melakukan aktivitas di luar rumah. Ketika depresi, anak terlihat lebih murung dan cenderung menarik diri dari teman, keluarga, atau kegiatan sosial lainnya.
7. Sulit berkonsentrasi.
Gejala lainnya, ketika depresi anak mengalami kesulitan untuk fokus dan berkonsentrasi di sekolah atau saat mengerjakan tugas.
8. Pikiran untuk bunuh diri.
Pada tingkat kasus depresi yang parah, anak mungkin berbicara tentang keinginan untuk bunuh diri atau menyakiti diri sendiri.
Gejala fisik.
1. Perubahan nafsu makan.
Anak mengalami perubahan nafsu makan yang signifikan, bisa berupa penurunan nafsu makan atau justru makan berlebihan.
2. Perubahan pola tidur
Ketika depresi pola tidur anak jadi berubah yang awalnya mulai tidur teratur malah jadi kesulitan tidur (insomnia) atau malah tidur terlalu banyak (hipersomnia).
3. Kelelahan terus-menerus.
Depresi juga menimbulkan gejala fisik misalnya anak terlihat lemas, lesu, dan mudah lelah sepanjang hari. Selain itu, ada pula anak yang merasa sakit kepala atau sakit perut. Padahal tanpa penyebab medis yang jelas.
4. Penurunan berat badan.
Kondisi yang paling umum ketika anak depresi yakni terjadinya penurunan berat badan pada anak tanpa alasan yang jelas.
Meski begitu, perlu dipahami bahwa tidak semua anak yang mengalami depresi akan menunjukkan gejala tersebut. Oleh karenanya, apabila kamu melihat anak yang muncul gejala di atas secara terus-menerus dan mengganggu kehidupan sehari-hari anak, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak atau psikolog untuk pemeriksaan lebih lanjut.