1. Home
  2. ยป
  3. Kesehatan
3 Juni 2024 15:45

Mengenal dopamine detox, metode reset otak untuk atasi kecanduan judi online, gadget dan melatih fokus

Dopamine detox bisa membantu kamu mengatasi kecanduan judi online, gadget dan mengembalikan fokus. Brilio.net
foto: pixabay.com

Brilio.net - Maraknya penggunaan gadget membuat orang kecanduan hingga kehilangan fokus pada berbagai hal. Kamu pasti tidak asing dengan ketergantungan game online, judi online, media sosial dan lain sebagainya. Masalah ini bukan hal yang bisa disepelekan begitu saja, karena bisa menyebabkan berbagai permasalahan mental. Untuk itu, metode mereset otak yang dinamakan dopamine detox diperkenalkan agar meminimalisir kecanduan pada aktivitas tertentu. Dopamine detox merupakan sebuah upaya pengurangan stimulasi atau rangsangan terhadap zat dopamin yang memberikan kesenangan instan pada diri seseorang.

Dopamine pada dasarnya adalah neurotransmitter yang perannya memberikan rasa senang atau rasa puas dalam otak. Hormon ini bisa membuat kamu ingin melakukan aktivitas yang menyenangkan terus-menerus hingga mendapatkan kepuasan. Jika tidak dikontrol, keberadaan dopamine bisa menyebabkan adiksi pada aktivitas tertentu.

BACA JUGA :
Hindari sebelum terlambat, ini 7 kebiasaan buruk yang dapat meningkatkan gula darah pada anak muda


Seiring waktu, tingkat dopamine yang berlebihan bisa mengganggu kesehatan mental seseorang. Adiksi pada aktivitas tertentu seperti memainkan gadget bisa membuat kamu kehilangan fokus pada hal-hal yang seharusnya menjadi tanggung jawab kamu. Sebelum kecanduan ini makin menjadi, sebaiknya kamu memahami sebab dan akibat dari tingkat dopamine yang tinggi, serta cara melakukan metode dopamine detox untuk mereset otak dan memulihkan fokus.

Apa itu dopamine detox?

foto: pixabay.com

BACA JUGA :
7 Olahraga terbaik untuk meningkatkan kapasitas paru-paru, bantu jaga kebugaran tubuh lebih optimal

Seperti diketahui, dopamine merupakan hormon yang memberikan rasa senang atau rasa puas pada diri seseorang. Jika dilepaskan dalam jumlah banyak, dopamine bisa mengganggu keseimbangan neurokimia dan menyebabkan terganggunya kesehatan mental seseorang. Gelombang dopamine bisa memengaruhi fungsi kognitif serta suasana hati. Pada kasus tertentu, gangguan mental ini bisa menyebabkan depresi, kecemasan, bahkan gangguan bipolar.

Berbagai fungsi kognitif seperti kemampuan belajar, daya ingat, dan pengambilan keputusan bisa terpengaruh oleh tingkat dopamine yang tidak seimbang. Dopamine detox adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk mengembalikan fungsi kognitif dengan menekan kelebihan dopamine pada tubuh. Cara ini juga bisa diimbangi dengan melakukan pola hidup sehat dan mengontrol nutrisi yang masuk ke tubuh.

Detoksifikasi dopamine atau dopamine detox dilakukan dengan menghentikan sementara zat yang memberikan kepuasan instan. Dengan begitu, otak bisa mengatur ulang sensitivitas pada dopamine. Melansir MedicalNewsToday, metode ini berasal dari penelitian yang dilakukan Dr. Cameron Sepah.

Penelitian ini dilakukan dengan membiarkan pekerja pada sebuah perusahaan merasa kesepian dan bosan. Para pekerja ini selanjutnya diminta melakukan aktivitas sederhana, dan dilarang menggunakan telepon, membaca pesan singkat atau membuka media sosial. Metode inilah yang kemudian berkembang sebagai dopamine detox, dimana orang-orang menjaga diri dari hal yang memicu aktifnya neurotransmitter dan membuat mereka tidak bergantung dengan perasaan dalam efek dopamine.

Kapan harus melakukan dopamine detox?

Kamu mungkin tidak menyadari kapan kamu membutuhkan detoks dopamine. Padahal, dengan mengamati kebiasaan yang kamu lakukan, kamu bisa mengetahui ciri-ciri perilaku yang membutuhkan detoks dopamine. Ciri-ciri otak yang membutuhkan detoksifikasi atau dopamine detox di antaranya mengalami gejala sebagai berikut:

1.Nafsu makan berlebih yang disebabkan karena tekanan emosional

2. Menggunakan internet dan bermain game secara berlebihan.

3. Melakukan tindakan spekulatif seperti judi online dengan masif.

4. Sering melakukan kegiatan konsumtif seperti berbelanja secara impulsif.

5. Mengalami kecanduan pada konten berbau pornografi.

6. Kecanduan melakukan masturbasi atau onani untuk mencapai kepuasan.

7. Selalu menginginkan sensasi baru.

8. Ketergantungan pada obat penenang.

Cara melakukan dopamine detox.

Kegiatan seperti main game, judi online, hingga perilaku kecanduan gadget lainnya bisa dikurangi dengan melakukan metode detoksifikasi ini. Jika dirasa masih sulit, kamu bisa melakukannya sedikit demi sedikit. Caranya kamu harus meninggalkan kegiatan-kegiatan menyenangkan seperti memainkan gadget selama kurun waktu tertentu. Intensitasnya bisa diperlama seiring waktu. Mulai dari satu jam, lama kelamaan bisa diperlama hingga dua atau tiga jam. Setelah itu, kamu akan terbiasa meraih kesenangan tanpa gadget dan bisa mewujudkan hidup seimbang.

Dengan kebiasaan simpel ini, kamu bisa mengembalikan fungsi kognitif dan melatih fokus. Kamu juga bisa meraih hidup seimbang dengan mengontrol produksi dopamine pada otak. Dr. Sepah mengungkapkan, metode ini tidak menghentikan sepenuhnya aktivitas atau perilaku yang memicu kesenangan, tapi fokusnya pada kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri.

Manfaat dopamine detox.

foto: pixabay.com

Meskipun terkesan simpel, namun nyatanya melakukan detoks dopamine ini bisa membuat hidup jadi lebih seimbang. Awalnya mungkin terasa berat karena harus menghilangkan atau menghentikan sementara aktivitas yang membuat kamu senang atau nyaman. Kamu juga mungkin menemukan reaksi penolakan dalam melakukan metode ini.

Namun, meskipun terkesan merenggut kesenangan, sebenarnya metode ini sangat berguna untuk menjaga stabilitas mental dan kemampuan kognitif kamu. Setelah mengetahui apa itu dopamine detox, kamu akan merasakan berbagai manfaat yang ditimbulkannya, seperti:

1. Memulihkan dan meningkatkan fokus pada berbagai hal.

2. Keseimbangan emosi dan stabilitas mental cenderung meningkat.

3. Membantu kamu mewujudkan rencana atau tujuan hidup yang sebelumnya tertunda.

4. Meningkatkan produktivitas dalam pekerjaan sehari-hari.

5. Mampu mengontrol penggunaan media sosial setiap harinya.

6. Bisa mengontrol diri dan melakukan hal yang lebih positif.

(Magang/Robiul Adil Robani)

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags