1. Home
  2. ยป
  3. Kesehatan
18 Oktober 2024 04:10

Mengenal infeksi ginjal kondisi kesehatan yang dialami Liam Payne, penyebab, ciri-ciri dan mencegahnya

Penanganan dini bisa mencegah berkembangnya infeksi ke ginjal dan komplikasi serius lainnya. Dwiyana Pangesthi
foto: freepik.com; Instagram/@liampayne

Brilio.net - Kabar mengejutkan datang dari mantan personel One Direction, Liam Payne yang dikabarkan meninggal dunia pada usia 31 tahun. Penyanyi berbakat ini sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit karena mengalami infeksi ginjal parah saat berlibur di Italia pada September 2023. Kondisi kesehatannya memang sudah menurun dalam beberapa tahun terakhir sebelum akhirnya mengalami kejadian nahas jatuh dari lantai 3 hotel di Argentina.

Infeksi ginjal yang dialami Liam Payne ternyata bukan penyakit yang bisa dianggap remeh. Masalah kesehatan ini bisa menyerang siapa saja tanpa memandang usia maupun jenis kelamin. Tingkat keparahan infeksi ginjal juga beragam, mulai dari yang ringan hingga mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.

BACA JUGA :
Sudah minum air putih secara teratur tapi masih alami masalah ginjal? Kenali penyebabnya


Ginjal memiliki peran vital sebagai organ pembuang racun dalam tubuh manusia. Organ berbentuk seperti kacang ini bekerja keras menyaring sekitar 120-150 liter darah setiap harinya. Kerusakan pada ginjal akibat infeksi tentu akan sangat memengaruhi fungsi vital tubuh secara keseluruhan.

Nah, seperti apa sebenarnya infeksi gagal ginjal, berikut rangkumannya seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (17/10).

Penyebab infeksi ginjal yang perlu diwaspadai.

BACA JUGA :
9 Vitamin yang aman dan direkomendasikan untuk penderita penyakit ginjal

foto: freepik.com/gstudioimagen1

Infeksi ginjal atau pielonefritis umumnya terjadi ketika bakteri dari saluran kemih bawah naik ke ginjal. Kondisi ini sering bermula dari infeksi kandung kemih yang tidak ditangani dengan tepat. Bakteri E coli yang biasa ditemukan di usus besar menjadi penyebab utama sekitar 90% kasus infeksi saluran kemih.

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi ginjal seperti kehamilan, diabetes, sistem kekebalan tubuh yang lemah, atau adanya batu ginjal. Penggunaan kateter dalam waktu lama juga bisa menjadi pintu masuk bakteri ke saluran kemih. Kebiasaan menahan buang air kecil terlalu lama pun berpotensi memicu infeksi.

Faktor anatomis seperti kelainan struktur saluran kemih atau pembesaran prostat pada pria juga bisa menyebabkan infeksi ginjal. Aktivitas seksual yang tidak higienis dan penggunaan diafragma atau spermisida berlebihan turut meningkatkan risiko infeksi.

Kenali ciri-ciri infeksi ginjal.

foto: freepik.com/jcomp

Gejala awal infeksi ginjal mirip dengan gejala flu seperti demam tinggi, menggigil, dan rasa lelah berlebihan. Nyeri punggung bagian bawah atau pinggang, terutama saat ditekan, menjadi tanda khas infeksi ginjal. Mual dan muntah juga sering menyertai kondisi ini.

Perubahan pada urine seperti warna keruh, berbau tidak sedap, atau adanya darah perlu diwaspadai. Frekuensi buang air kecil yang meningkat disertai rasa terbakar saat berkemih juga mengindikasikan adanya infeksi. Beberapa orang bahkan mengalami kebingungan mental terutama pada kasus infeksi berat.

Langkah pencegahan yang bisa dilakukan.

foto: freepik.com

Menjaga kebersihan area genital menjadi kunci utama pencegahan infeksi ginjal. Biasakan buang air kecil segera saat terasa ingin dan jangan ditahan terlalu lama. Konsumsi air putih yang cukup, minimal 8 gelas sehari, membantu membersihkan saluran kemih secara alami.

Penggunaan pakaian dalam dari bahan katun yang menyerap keringat sangat direkomendasikan. Hindari penggunaan celana yang terlalu ketat karena bisa menciptakan lingkungan lembap yang ideal bagi pertumbuhan bakteri. Setelah buang air besar, pastikan membersihkan dari arah depan ke belakang untuk mencegah perpindahan bakteri.

Penanganan dan pengobatan.

Infeksi ginjal membutuhkan penanganan medis segera dengan pemberian antibiotik sesuai resep dokter. Pengobatan biasanya berlangsung selama 7-14 hari tergantung tingkat keparahan infeksi. Istirahat yang cukup dan konsumsi cairan adekuat sangat penting selama masa pemulihan.

Pada kasus berat yang disertai dehidrasi atau komplikasi, perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan. Pemberian antibiotik melalui infus dan pemantauan kondisi pasien secara intensif akan dilakukan. Pemeriksaan lanjutan seperti USG atau CT scan kadang diperlukan untuk mendeteksi kemungkinan komplikasi.

Komplikasi yang mungkin terjadi.

foto: freepik.com/jcomp

Jika tidak ditangani dengan tepat, infeksi ginjal bisa berkembang menjadi sepsis atau keracunan darah. Kerusakan ginjal permanen juga bisa terjadi terutama pada infeksi berulang atau kronis. Wanita hamil dengan infeksi ginjal berisiko mengalami kelahiran prematur.

Pesan utama yang perlu diingat adalah jangan menganggap remeh gejala infeksi saluran kemih. Penanganan dini bisa mencegah berkembangnya infeksi ke ginjal dan komplikasi serius lainnya. Konsultasi dengan dokter segera saat mengalami gejala mencurigakan menjadi langkah bijak untuk mencegah kondisi yang lebih parah.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags