Brilio.net - Baru-baru ini, sosok komedian Dede Sunandar menjadi perhatian publik. Hal tertsebut karena anak keduanya, Ladzan Syafiq Sunandar mengidap penyakit langka William Syndrome atau Sidrom William. Ia mengaku membutuhkan modal besar untuk kesembuhan sang buah hati.
Bahkan, sosok yang terkenal sejak kemunculannya di acara televisi Opera Van Java itu mempat mendapat bantuan pengobatan gratis ke Amerika Serikat. Namun Dede menolak uluran tangan dari orang Amerika bernama Reren yang mengirim pesan di media sosial Dede.
BACA JUGA :
Perjuangan Dede Sunandar agar anak sembuh, rela jual organ tubuh
Penyakit Wililiam Syndrom sendiri termasuk penyakit langka. Dilansir brilio.net dari liputan6.com, Kamis (15/8), penyakit ini biasanya memiliki masalah di area jantung. Tak hanya itu, penyakit ini juga bisa menyerang pembuluh darah, ginjal dan organ tubuh lain. Penderita memiliki kontur wajah yang unik pada hidung dan mulut. Pada bagian dahi penderita cenderung lebar, mulut dengan bibir penuh, dagu kecil, gigi kecil-kecil dan berjaeak dan wajah serta leher panjang saat dewasa.
BACA JUGA :
Bikin sedih, Dede Sunandar curhat anaknya idap penyakit langka
foto: Instagram/@dede_sunandar
Sang anak akan mengidap penyakit tersebut seumur hidupnya. Namun, ia tetap bisa melakukan aktivitas seperti orang normal bahkan bisa bersekolah.
William Syndrome muncul akibat lahir dengan gen tertentu. Sehingga, gejalanya tergantung kondisi gen yang tidak dimiliki oleh sang anak saat lahir. Misalnya, anak yang lahir tanpa memiliki gen ELN, akan memiliki masalah pada jantung dan pembuluh darah.
Gen-gen tersebut biasanya tidak ada dalam sperma atau sel telur sebelum bertemu kemudian menjadi embrio di dalam kandungan. Pihak dokter biasanya bisa mendiagnosa kondisi sang anak saat berusia 4 tahun. Dokter akan melakukan tes dan wawancara tentang riwayat kesehatan keluarga. Pemeriksaan dilanjutkan dengan melakukan EKG untuk mengetahui ada atau tidaknya masalah pada jantung dan pengecekan pada ginjal dan kandung kemih.
Bayi dengan William Syndrome berukuran sangat kecil saat lahir. Sang penderita mengalami sulit makan sehingga berat badan sulit bertambah. Ketika dewasa, ia memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari orang pada umumnya. Penderita juga terkadang dirundung kecemasan dan merasa khawatir, namun ia juga sangat ramah dan menyenangkan.