1. Home
  2. »
  3. Kesehatan
2 Maret 2021 00:50

Menggunakan food grade ethanol, hand sanitizer ini aman untuk makanan

Produk ini juga mengandung ekstrak bambu Moso dari Jepang yang mempunyai beragam manfaat Yani Andriansyah

Brilio.net - Selain menyuci tangan di air mengalir menggunakan sabun, banyak masyarakat yang memilih hand sanitizer sebagai alternatif. Karena dianggap lebih efisien dan mudah dibawa saat beraktivitas di luar rumah. Nah saat ini yang beredar di pasaran umumnya hand sanitizer berbasis alkohol 60 persen yang dianggap efektif membunuh kuman dan virus.

Tapi kini di Indonesia ada loh hand sanitizer yang sudah terkonfirmasi 99,99 persen virus menjadi non aktif bahkan sampai 15 hari plus sudah food grade ethanol alias aman untuk makanan. Adalah Maztex Clean Extra yang sudah melakukan uji klinis oleh Takex Co., Ltd di Jepang yang menghasilkan data tersebut.

BACA JUGA :
5 Tips mengatasi tangan kering akibat keseringan pakai handsanitizer


Sanitizer yang dipasarkan PT Mazta Farma, distributor ekslusif di Indonesia ini diklaim berbeda dengan produk sanitizer yang beredar di pasaran. CEO Mazta Farma, Dedi Dianto mengatakan Maztex Clean Extra selain memiliki bahan utama 75 persen food grade ethanol jadi aman jika di semprotkan ke makanan, juga mengandung ekstrak bambu Moso dari Jepang yang mempunyai beragam manfaat. Salah satunya adalah menambah daya tahan atau durabilitas kerja.

Ekstrak bambu diperoleh dari pelepah buluh yang dihancurkan dari Bambu Moso yang tumbuh di Jepang dengan menggunakan teknik ekstraksi khusus. Ekstrak bambu ini juga telah disetujui sebagai bahan tambahan makanan oleh Kementerian Kesehatan, buruh, dan kesejahteraan Jepang, yang keamanannya terjamin. Selain itu, Maztex Clean Extra telah memiliki sertifikasi halal dari Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) yang memiliki afiliasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI), papar Dedi.

Maztex Clean Extra diuji di Japan Textile Products Quality & Technology Center (QTEC) pada 18 Desember dengan strain virus Covid-19 yang di gunakan dalam pengujian adalah SARS-CoV-2 JPN/TY/WK yang disediakan National Institute of Infectious Diseases (NIID) Jepang. Maztex diuji dengan suhu 25 derajat menggunakan pengukuran titer infeksi (kuantifikasi virus) plaque assay.

BACA JUGA :
Tren pakai hand sanitizer, bukan hanya sekadar semprot

Dalam uji coba tersebut, sampel maztex diletakan di lempengan dengan ukuran 50 x 50 mm. Lempengan disimpan selama 15 hari, lalu digunakan sebagai bahan uji. Pada saat diuji disuntikkan 0,40 ml virus inokulum ke bahan uji berusia 15 hari. Setelah dilapisi dengan polietilen (polyethylene film) dan berada pada suhu 25 derajat Celsius dengan tingkat kelembaban tidak kurang dari 90 persen selama 24 jam, dilakukan penambahan 10 ml wash-out solution ke setiap bahan uji.

Metode uji terakhir dengan mengusap permukaan setiap bahan uji dan film untuk membersihkan virus dan mengukur titer infeksi virus dengan plaque assay. berdasarkan hasil uji tersebut Terkonfirmasi 99,99 persen virus menjadi nonaktif bahkan sampai 15 hari setelah pengaplikasian Maztex (Takex) Clean Extra. Standar Ujinya sendiri adalah ISO 21702.

Ayo lindungi diri, kerabat, dan keluarga tercinta dari infeksi virus Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dari pemerintah, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun (3M). Selain itu juga menjalankan praktik tracing, testing, dan treatment (3T). Jangan lupa, menggunakan sanitizer Maztex Clean Extra sebagai antisipasi pencegahan infeksi dari bakteri atau virus.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags