1. Home
  2. »
  3. Kesehatan
19 Februari 2020 13:37

Orang sehat juga berisiko serangan jantung, ini penyebabnya

Serangan jantung merupakan malfungsi elektrikal yang mengganggu ritme jantung sehingga berhenti memompa darah ke seluruh tubuh. Nisa Akmala

Brilio.net - Ashraf Sinclair, suami dari Bunga Citra Lestari meninggal pada Selasa (18/2). Ashraf meninggal karena serangan jantung. Kabar meninggalnya Ashraf mengejutkan banyak pihak, mengingat pemain film Saus Kacang ini terlihat sehat dan usianya masih 40 tahun.

Satu hal yang penting dipahami adalah bahwa kondisi tubuh yang sehat dan bugar tak menjamin bahwa bakal tidak ada risiko penyakit jantung. Pada seseorang yang memiliki gaya hidup dan pola makan sehat, serangan jantung ini juga mengintai.

BACA JUGA :
Trainer ungkap kondisi Ashraf saat fitnes malam sebelum meninggal


Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa serangan jantung mengintai pada usia yang lebih muda. Saat ini, seseorang pada usia 30 dan 40 tahun sudah berada dalam kategori risiko tinggi terutama ketika gaya hidup tak terjaga.

"Seseorang yang tampak sehat bisa jadi memiliki penyumbatan di arteri dalam waktu yang lama dan bisa berujung serangan jantung mendadak pada suatu waktu," terang Rishi Gupta, direktur dari Asian Institute of Medical Sciences di Faridabad seperti dikutip brilio.net dari merdeka.com.

Livemint mencatat serangan jantung sendiri merupakan malfungsi elektrikal yang mengganggu ritme jantung sehingga jadi berhenti memompa darah ke seluruh tubuh. Serangan jantung muncul ketika penyumbatan di arteri ini kemudian mengarah ke jantung.

BACA JUGA :
Mengenal morning surge, serangan jantung yang dialami Ashraf Sinclair

Hal ini menurunkan aliran darah dan oksigen ke otot jantung. Selama serangan jantung, biasanya jantung tidak akan berhenti berdetak kecuali ketika terjadi gagal jantung.

"Delapan dari sepuluh kasus penyebab gagal jantung adalah karena penyumbatan di jantung. Pada 20 persen kasus, hal ini bisa terjadi karena alasan lain. Tiga masalah dari masalah berhubungan jantung yang sulit dideteksi ini terjadi karena masalah yang sangat serius," terang Ashok Seth kepala bagian kardiologi pada Fortis Escorts Hospitals, New Delhi.

foto: iStock

Dia menyatakan bahwa pada sebagian kasus penyumbatan ini, tidak ada gejala yang muncul. Hal ini menyebabkan seseorang tampak sehat dan bugar walau masalah jantung ini mengintai.

Kemungkinan lain adalah karena pada seseorang dengan kondisi tubuh sehat dan bugar jarang memeriksa kesehatan mereka secara rutin. Hal ini membuat masalah yang mengintai di dalam tubuh mereka jadi tidak terdeteksi hingga kemudian berakibat fatal.

"Gejala yang dilihat seperti napas pendek, kelelahan terus-menerus tanpa alasan yang jelas, menumpuknya cairan di tubuh, batuk dan bersin terus-menerus, kurangnya selera makan, mual, kebingungan, kesulitan berpikir, serta meningkatnya detak jantung," terang Dr. Gupta.

Dia mengingatkan bahwa seseorang dengan usia di atas 35 tahun harus melakukan pemeriksaan jantung yang tepat. Hal ini bisa membantu mencegah munculnya masalah kesehatan jantung.

"Penting untuk mengingatkan orang-orang bahwa tidak ada yang benar-benar aman dari serangan jantung sehingga penting untuk menjaga faktor risiko (diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, dll) menurun hingga batas minimal. Serta yang paling penting mengenali penyumbatan ini sedini mungkin sehingga bisa menemukan perawatan pencegahan yang tepat," tandas Dr. Gupta.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags