Brilio.net - Vertigo merupakan salah satu penyakit yang cukup mengganggu, penderitanya akan merasakan pusing luar biasa, bahkan sampai membuat mereka tidak bisa bergerak. Vertigo dapat terjadi ketika seseorang melihat ke bawah dari ketinggian, namun biasanya mengacu pada pusing yang terjadi karena masalah pada telinga bagian dalam atau otak.
Ada dua kategori vertigo, yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral. Vertigo periferal terjadi pada telinga di saraf vestibular (saraf yang menghubungkan telinga dalam dengan otak). Sedangkan vertigo sentral merupakan masalah yang terjadi di otak, terutama otak kecil. Otak kecil sendiri merupakan bagian dari otak belakang, bertugas mengontrol dan mengkoordinasi gerakan dengan keseimbangan badan.
BACA JUGA :
12 Manfaat daun kelor untuk ibu hamil & cara menggunakannya
Vertigo merupakan kumpulan dari beberapa gejala yang terjadi secara tiba-tiba dalam jangka waktu tertentu secara bersamaan. Orang tidak akan pernah tahu kapan ia bisa terkena vertigo. Sebab vertigo dapat menyerang diam-diam. Ketika bangun tidur, tubuh sudah terasa lemas, kepala pusing, hingga sulit untuk berjalan.
Jika kamu kerap mengalami vertigo, berikut beberapa cara mengatasinya, seperti dilansir brilio.net dari healthline.com, Kamis (1/7).
1. Manuver epley.
BACA JUGA :
7 Cara membuat bandrek susu enak, sederhana, hangat, spesial
Manuver epley merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah vertigo. Dilansir dari healthline.com, penelitian menunjukkan bahwa manuver Epley sangat efektif untuk orang dengan BPPV. Kamu dapat melakukan manuver ini di rumah dengan mengikuti prosedur sederhana berikut:
- Duduk di pinggir kasur lalu putar kepala 45 derajat ke kiri
- Tahan kepala di sudut 45 derajat, kemudian segeralah berbaring dengan kepala menghadap kasur. Posisikan bantal di bawah bahu
- Tanpa mengangkat kepala, putar 90 derajat ke kanan dan tunggu selama 30 detik
- Setelah itu duduklah kembali secara perlahan-lahan selama beberapa menit.
2. Maneuver semont-toupet.
Manuver semont-toupet merupakan serangkaian gerakan serupa yang dapat kamu lakukan di rumah untuk mengobati vertigo.
Cara ini memang kurang familiar, tetapi beberapa penelitian mengklaim itu sama efektifnya. Manuver semont-toupet sangat mirip dengan Manuver Epley, tetapi membutuhkan lebih sedikit fleksibilitas di bagian leher.
- Duduk di pinggir kasur, putar kepala 45 derajat ke arah kanan
- Langsung berbaring ke arah sisi kiri dan tunggu selama 30 detik
- Ubahlah posisi ke arah berlawanan namun jangan ubah posisi kepala
- Dengan posisi kepala yang sama, tunggu hingga 30 detik kemudian langsung lihat ke lantai
- Coba duduk kembali secara perlahan dan tunggu selama beberapa menit
3. Latihan Brandt-Daroff
Latihan ini paling sering direkomendasikan bagi penderita vertigo untuk dilakukan di rumah, karena mudah dilakukan.
- Duduklah di permukaan yang datar, dengan kaki menjuntai seperti ketika kamu duduk di kursi
- Putar kepala kamu sebisa mungkin ke sisi kiri, lalu letakkan kepala dan tubuh di sisi kanan. Kaki usahakan agar tidak bergerak setidaknya selama 30 detik
- Duduk dan putar kepala kamu kembali ke posisi tengah
- Ulangi latihan di sisi yang berlawanan dengan memutar kepala kamu ke sisi kanan, lalu berbaring di sisi kiri
- Kamu dapat melakukan latihan ini dalam 5 set pengulangan dan mengulangnya sebanyak 3 kali sehari, dua kali seminggu.
4. Gingko biloba.
Ginkgo biloba telah dipelajari untuk efeknya pada vertigo dan terbukti sama efektifnya dengan obat resep terkemuka untuk mengobati vertigo.
Ekstrak gingko biloba dapat dibeli dalam bentuk cair maupun kapsul. Mengkonsumsi 240 miligram ginkgo biloba setiap hari akan mengurangi gejala vertigo dan membuat kamu merasa lebih seimbang.
5. Terapi rehabilitasi vestibular
Terapi ini digunakan untuk penderita yang mengalami pusing dan kesimbangan terganggu. Ini adalah jenis terapi fisik yang bertujuan membantu memperkuat sistem vestibular. Fungsi sistem vestibular adalah untuk mengirim sinyal ke otak tentang gerakan kepala dan tubuh relatif terhadap gravitasi. Rehabilitasi vestibular dapat direkomendasikan jika kamu sering mengalami vertigo. Terapi ini membantu melatih indera yang lain untuk mengurangi vertigo.
6. Manuver Foster/Half Somersault.
Duduk bersimpuh, kepala didongakkan ke atas beberapa detik. Letakkan jidat ke lantai seperti gerakan sujud. Selipkan dagu ke dalam dada, kepala menyentuh lutut. Diamkan 30 detik. Putar kepala ke arah telinga atau kepala yang bermasalah selama 30 detik. Lalu angkat kepala secara cepat sampai posisinya lurus horizontal dengan punggung. Jaga kepala tetap pada sudut 45 derajat, selama 30 detik. Angkat kepala dan duduk tegak, jaga kepala menghadap bahu pada posisi yang sama dengan telinga yang bermasalah. Lalu, berdiri secara perlahan.
7. Makanan.
Vertigo dapat dicegah dan bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan yang tepat. Makanan yang memiliki kandungan gizi yang dapat mengusir vertigo. Di antaranya adalah selai kacang, ikan air tawar, bayam, pisang, alpukat, jahe, almond, dan ginko biloba.
Cara atasi vertigo jika kambuh tiba-tiba
8. Berhenti dan atur napas.
foto: freepik.com
Jika vertigo tiba-tiba menyerang, maka yang perlu kamu lakukan pertama kali adalah berhenti dari segala aktivitas yang kamu lakukan. Kemudian atur napas, dengan cara tarik dan hembuskan secara perlahan. Hal ini bertujuan agar peredaran darah yang tersumbat menuju otak kembali lancar. Lakukan hal tersebut minimal 10 detik sejak vertigo menyerang.
9. Jangan menggelengkan kepala.
foto: freepik.com
Perlu kamu ketahui ketika vertigo menyerang, jangan pernah menggelengkan kepala karena hal ini akan menambah rasa sakit. Sangat dianjurkan untuk bersandar di tempat yang nyaman, hingga rasa sakit atau pusing perlahan menghilang.
10. Minum air putih hangat.
foto: freepik.com
Jika merasa sudah sedikit nyaman, segera minum air putih hangat. Gunanya untuk melemaskan otot-otot yang tegang karena vertigo. Lebih baik lagi jik kamu mengonsumsi jahe, karena kandungan pada jahe sangat baik untuk kesehatan.
11. Hirup aroma terapi.
foto: freepik.com
Menghirup aroma terapi merupakan salah satu cara untuk meredakan vertigo. Aroma terapi dengan wangi citrus dapat membantu meredakan rasa mual dan pusing saat vertigo menyerang. Namun jika kamu tidak memiliki aroma terapi dengan wangi citrus, kamu bisa menggunakan jenis aroma terapi lainnya.
12. Cara sandaran yang nyaman.
foto: freepik.com
Ketika vertigo tiba-tiba menyerang, maka yang perlu kamu lakukan adalah bersandar di tempat yang nyaman. Misalnya saja sofa dan lain sebagainya.Buat diri kamu senyaman mungkin sehingga darah yang tersumbat segera mengalir lancar.
13. Lakukan gerakan ringan.
foto: freepik.com
Ketika rasa sakit sudah mulai reda, selanjutnya kamu bisa melakukan gerakan-gerakan ringan. Misalnya dengan duduk tegak seperti sedang yoga. Melatih gerakan bola mata ke kiri dan ke kanan selama beberapa menit. Hal ini sangat berguna agar syaraf di kepala lebih aktif dan mencegah kehilangan kesadaran jika terserang vertigo.
Berikut beberapa penyebab vertigo berdasarkan jenisnya, brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Kamis (1/7).
Vertigo periferal.
Otak adalah saraf utama yang terhubung dengan seluruh jaringan dan sel tubuh. Sama halnya ketika kamu menggerakkan kepala, bagian dalam telinga akan memberi tahu di mana posisi kepalamu berada. Sehingga saraf telinga akan mengirimkan sinyal pada otak. Proses ini berguna untuk mengatur keseimbangan tubuh. Namun jika ada masalah antara telinga dan otak, keseimbanganmu akan terganggu.
Inilah yang disebut vertigo periferal. Vertigo jenis ini paling sering menyerang banyak orang. Dilansir dari healthline, sekitar 93 persen dari orang yang penderita vertigo mengalami vertigo periferal. Beberapa penyebab munculnya vertigo ini sebagai berikut.
1. Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV).
BPPV adalah vertigo yang disebabkan karena perubahan spesifik atau tiba-tiba pada posisi kepala. Disebabkan adanya kristal kalsium yang mengambang di kanal setengah lingkaran telinga. Adapun yang dimaksudkan di sini adalah gerakan kepala misalnya dari menunduk tiba-tiba tegak, mendongakan kepala secara cepat, bangun tidur dengan gerakan kepala cepat. Kondisi pergerakan ini banyak dialami oleh umur lansia. Namun bukan berarti usia muda tidak bisa terserang juga.
2. Penyakit meniere.
Ini adalah gangguan telinga bagian dalam yang diduga disebabkan oleh penumpukan cairan dan perubahan tekanan di telinga. Penyebab vertigo yang satu ini jarang terjadi. Namun sekalinya menyerang, pendengaran akan terganggu. Dalam beberapa kasus, parahnya penyakit ini bisa menimbulkan kehilangan pendengaran dalam kurun waktu tertentu. Telinga terasa berdenging. Penyakit meniere tidak memiliki obat, tetapi ada cara untuk mengelola gejalanya.
3. Vestibular neuronitis.
Ini adalah masalah peradangan telinga bagian dalam, yang langsung terhubung dengan otak. Munculnya vestibular neuronitis akibat dari infeksi virus, sehingga dapat merusak sistem kerja kesimbangan indera tubuh. Kondisi vertigo ini bisa menyerang selama beberapa jam dalam sehari. Meskipun kejadian ini terjadi pada telinga namun tak membuat orang mengalami kehilangan pendengaran.
4. Cedera kepala atau leher.
Cedera pada kepala atau leher dapat menyebabkan orang lebih rawan terkena gangguan telinga. Maka tak ayal bagi orang yang punya riwayat cidera kepala atau leher, lebih sering mengalami vertigo dibanding yang tidak. Masalah lainnya ini seperti sakit stroke
5. Labirintitis.
Dilansir dari webmd, labirintitis merupakan peradangan dan infeksi yang terjadi di bagian telinga dalam, khususnya pada saluran berliku-liku dan penuh cairan. Penyebab ini mengganggu masalah kesimbangan. Biasanya karena terjangkit virus dan bakteri, sakit flu atau pilek misalnya.
6. Fistula perilymphatic.
Fistula perilymphatic atau komunikasi abnormal (tidak normal) antara telinga tengah dan telinga dalam. Fistula perilymphatic jarang muncul sebagai penyebab dari vertigo.
7. Erosi kolesteatoma.
Erosi kolesteatoma disebabkan adanya kista di telinga bagian dalam. Masalah ini juga jarang menjadi penyebab dari vertigo periferal.
8. Otosklerosis.
Penyebab selanjutnya dari vertigo periferal adalah Otosklerosis. Otosklerosis atau pertumbuhan tulang abnormal (tidak normal) di telinga tengah. Penyebab ini jarang juga sebagai penyebab orang terkena vertigo.
Vertigo central
1. Migrain.
Migrain ialah salah satu masalah kepala. Nyeri pada sebelah bagian kepala yang tak bisa tertahankan. Rasanya kepala seakan berdenyut sendiri. Migrain banyak dialami orang usia muda.
2. Neuroma akustik.
Neuroma akustik adalah tumor jinak yang menyerang saraf vestibular. Sistem saraf yang menghubungkan telinga dengan otak. Neuroma akustik kebanyakan disebabkan karena adanya kelainan genetik.
3. Tumor otak.
Tumor otak menyerang pada bagian cerebellum atau otak kecil. Tumor otak dapat mengakibatkan gangguan koordinasi pada otak dan telinga penjaga keseimbangan. Sehingga gerakan tubuh tidak bisa diatur dengan baik.
4. Multiple sclerosis.
Multiple sclerosis adalah masalah gangguan sinyal saraf yang terjadi pada sistem saraf pusat otak dan tulang belakang. Multiple sclerosis disebabkan karena kesalahan pada sistem kekebalan tubuh seseorang.
5. Sering mengonsumsi obat.
Mengonsumsi bermacam-macam obat dapat menimbulkan beragam efek samping. Salah satunya adalah gangguan pada otak, kemudian menimbulkan vertigo.
6. Stroke.
Penyakit stroke terjadi ketika pembuluh darah pada otak tersumbat. Gangguan ini juga bisa mengakibatkan orang terkena vertigo central.
Gejala vertigo.
Vertigo merupakan salah satu masalah yang harus ditangani segera. Dianjurkan untuk segera membawa penderita ke dokter terdekat. Kalau tidak segera ditangani, maka akan berdampak buruk bagi pasien. Ada banyak gejala dan keluhan penderita vertigo, semua itu dapat menghambat aktivitasnya. Adapun gejala yang sering dialami oleh penderita vertigo di antaranya adalah mual, muntah, bola mata bergerak tidak normal, badan berkeringat sendiri, pendengaran berkurang, telinga berdenging (tinnitus), seluruh anggota tubuh terasa lemas, mata berkunang-kunang, sulit untuk bicara, demam, sulit berjalan, respon jadi lambat, hingga kesadaran menurun.
Faktor penyebab terjadinya vertigo
Seperti yang diketahui, gejala umum dari vertigo adalah pusing sensasi kepala berputar, dan kehilangan keseimbangan. Gejala tersebut kemudian dapat memicu pengidapnya mengalami mual, muntah, mengeluarkan keringat berlebih, sakit kepala, nistagmus (gerakan mata yang tidak normal), telinga berdengung (tinnitus), dan sensasi merasa akan terjatuh.
Penyebab pada dasarnya tergantung jenis vertigo yang dialami. Namun ada beberapa kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan vertigo. Berikut ulasannya yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (7/1).
1. Merokok.
Merokok memang sudah jelas memberikan dampak buruk bagi tubuh. Salah satu penyakit yang disebabkan dari kebiasaan buruk ini adalah vertigo. Pasalnya ketika seseorang kecanduan merokok, maka tekanan darahnya akan terganggu.
2. Mengonsumsi alkohol.
Sama halnya dengan rokok, mengonsumsi alkohol juga tidak baik untuk kesehatan tubuh. Pecandu alkohol biasanya akan memiliki hasrat kuat untuk selalu mengonsumsinya. Jika dia sedang ingin minum, tetapi tidak bisa, maka dia akan mengalami reaksi tekanan darah. Sehingga menyebabkan kepala pusing.
3. Langsung bangkit saat bangun tidur.
Kebiasaan ini sering dianggap sepele oleh kebanyakan orang, namun siapa sangka dampaknya cukup buruk untuk kesehatan, salah satunya bisa menyebabkan terjadinya vertigo.
Dalam kondisi bangun tidur dan kamu langsung bergerak secara mendadak atau tiba-tiba, akan terjadi kekakuan pada otot tangan dan kaki. Hal ini kemudian mempengaruhi aliran darah menuju otak, sehingga kepala pun terasa pusing berputar-putar.
Sebaiknya, ketika bangun tidur diam sejenak dan kemudian bangkitlah secara perlahan. Kamu juga bisa melakukan sedikit peregangan tubuh ringan ketika bangun tidur, untuk melemaskan otot-otot.