1. Home
  2. »
  3. Kesehatan
30 Maret 2020 13:43

Perhatikan, ini 4 tips merawat orang dengan gejala Corona di rumah

Agar kamu dan pasien sama-sama dapat terlindungi dari risiko yang lebih besar. Rizka Mifta
foto: freepik.com

Brilio.net - Dalam menghadapi pandemi virus Corona, sekarang kamu tidak hanya memikirkan diri sendiri. Kamu juga perlu memikirkan orang lain terutama yang ada di lingkunganmu. Yaps, mulai dari keselamatan keluarga di rumah, seharusnya sudah dipahami semua anggota keluarga jika hal itu menjadi tanggung jawab bersama.

Jika kamu bisa menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri, tentu kamu juga akan bisa melindungi orang yang kamu sayangi dari serangan virus Corona. Mengajak untuk rajin mencuci tangan bisa menjadi langkah awal kamu dalam melindungi keluarga.

BACA JUGA :
Keresahan Hotman Paris saat ART ngotot mudik di tengah Corona


Memastikan masing-masing anggota keluarga dalam keadaan sehat juga bisa kamu lakukan dengan menyediakan asupan makanan bergizi di rumah. Olahraga bersama bisa menjadi agenda yang menyenangkan selama mengisolasi diri di rumah bersama keluarga.

Namun jika ada anggota keluargamu yang sudah memiliki gejala virus Corona, kamu harus melakukan perawatan khusus kepada mereka. Ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan selama merawat orang dengan gejala Corona. Hal ini penting untuk kamu perhatikan agar kamu dan pasien sama-sama dapat terlindungi dari risiko yang lebih besar.

Yuk pahami bagaimana langkah tepat yang sebaiknya kamu lakukan. Berikut ulasan brilio.net pada Senin (30/3) dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat.

BACA JUGA :
5 Fakta Rapid test Corona, uji cepat deteksi COVID-19

1. Pantau gejala pasien.

foto: freepik.com

Virus Corona merupakan virus yang menyebabkan COVID-19. Pandemi ini menimbulkan beberapa gejala sederhana pada penderitanya. Flu, demam, batuk, dan nyeri sendi sekilas menjadi tanda-tanda ringan yang sering dirasakan pasien. Namun pada situasi ini kamu harus lebih waspada jika ada anggota keluarga yang mengalami hal seperti itu.

Maka sebagai anggota keluarga, kamu perlu memiliki kontak penyedia layanan kesehatan untuk berjaga-jaga. Jika keadaan mereka semakin memburuk, sesak napas, nyeri dada, dan kondisi kesehatan yang menurun, jangan ragu hubungi tenaga medis. Beri tahu juga kepada petugas bahwa anggota keluargamu memiliki gejala-gejala terjangkit virus Corona.

2. Cegah penyebaran virus saat merawat pasien.

foto: freepik.com

Jika seseorang memiliki gejala virus Corona pada level ringan, disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Maka sebagai anggota yang berada dalam satu rumah yang sama, kamu perlu meminimalisir penyebaran virus tersebut. Dengan cara ini kamu tetap bisa merawat pasien dan juga melindungi anggota keluarga lain agar tidak terjangkit COVID-19. Kamu bisa ikuti beberapa langkah berikut ini.

a. Sebisa mungkin tetap lakukan jaga jarak kepada pasien.
b. Jika memungkinkan, pasien bisa menggunakan kamar mandi terpisah dengan anggota keluarga lain.
c. Hindari dulu penggunaan barang secara bersama, seperti piring, sendok, handuk, dan tempat tidur.
d. Jika ada masker, dianjurkan pasien agar menggunakannya ketika dekat dengan orang sekitar. Namun jika pasien tidak bisa menggunakan masker, sebaiknya kamu dan anggota keluarga yang memakainya.
e. Cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun, terutama sebelum dan sesudah berinteraksi dengan pasien. Jika air dan sabun tidak tersedia, kamu bisa menggunakan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60% alkohol.
f. Hindari menyentuh area wajah, mulut, atau hidung.
g. Bersihkan seluruh permukaan yang kerap tersentuh seperti gagang pintu, permukaan meja dan benda lainnya.
h. Hindari kunjungan yang tidak perlu.
i. Jika ada hal yang perlu ditanyakan, hubungi tenaga medis atau dokter yang biasa menangani pasien.

3. Berikan perawatan.

foto: freepik.com

CDC menyarankan, agar orang yang memiliki gejala COVID-19 agar selalu rajin minum air putih selama di rumah. Pastikan juga mereka melakukan istirahat selama rutin. Berikan obat-obatan yang bisa meringankan gejala. CDC juga menjelaskan sebagian orang mengalami gejala dalam beberapa hari dan kondisi tubuh mereka akan membaik setelah seminggu.

4. Waktu untuk mengakhiri isolasi di rumah.

foto: freepik.com

Orang dengan COVID-19 bisa berhenti melakukan isolasi di rumah jika memenuhi kriteria sebagai berikut.

a. Jika mereka tidak melakukan tes apakah ia dapat menulari lingkungannya, ia dapat meninggalkan rumah jika tidak terjadi demam dalam 72 jam. Hal ini berarti mereka tidak demam selama tiga hari penuh dan tanpa menggunaan obat penurun demam. Selain itu juga perlu dipastikan bahwa gejala-gejala yang dirasakan sebelumnya sudah menghilang.

b. Dan jika pasien akan mendapatkan tes, apakah ia akan menulari atau tidak, ia baru bisa mengakhiri isolasi diri jika gejala membaik, tidak lagi demam tanpa menggunakan obat penurun deman, serta menerima 2 hasil negatif berturut-turut. Namun akan lebih bijak jika melakukan konsultasi dengan dokter untuk memastikan langkah tepat yang harus diambil.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags