Brilio.net - Menyelamatkan bayi yang lahir prematur zaman dulu sepertinya menjadi tindakan medis yang sulit. Pasalnya bayi sudah keluar dari rahim ibunya, di mana seharusnya ia tumbuh dengan sempurna tetapi dalam kondisi lemah. Namun seiring dengan kemajuan teknologi dan medis, kini hal tersebut sepertinya bukan tidak mungkin lagi. Pasalnya para periset dunia medis telah menunjukkan kemungkinan untuk merawat dan melindungi anak-anak domba pada tahap akhir kehamilan di dalam rahim buatan. Teknologi ini bisa juga diaplikasikan kepada bayi manusia dan menjadi penyelamat bagi banyak bayi yang lahir prematur.
"Lihat saja bayi-bayi ini. Jelas bahwa mereka seharusnya tidak berada di sini, mereka belum siap untuk dilahirkan. Jika kami dapat mengembangkan sistem ekstra uterus untuk mendukung pertumbuhan dan pematangan organ hanya dalam beberapa minggu, kami dapat secara dramatis memperbaiki hasil untuk bayi yang sangat prematur," kata Emily Partridge, dokter untuk bayi prematur kritis di Children's Hospital of Philadelphia (CHOP) seperti dikutip brilio.net dari Science Alert, Jumat (5/5).
BACA JUGA :
5 Ponsel ini punya resolusi kamera di luar nalar, ada yang 100 MP
Gambar di bawah ini memberikan gambaran tentang bagaimana cara kerja rahim buatan itu
foto: sciencealert.com
BACA JUGA :
9 Fashion item ala futuristik ini punya teknologi canggih yang keren
Para peneliti mengambil delapan ekor domba antara 105 sampai 120 hari kehamilan (setara fisiologis 23 sampai 24 minggu pada manusia) dan menempatkannya di dalam rahim buatan hasil riset tersebut. Rahim buatan itu berupa tas yang disegel dan steril, diisi dengan larutan elektrolit yang berfungsi seperti cairan amnion di rahim. Hati domba sendiri dipompa darah melalui tali pusar ke mesin pertukaran gas di luar tas rahim buatan tersebut.
Dari penelitan para ahli medis ini setidaknya pada sampel anak domba, rahim buatan bekerja dengan baik. Setelah empat minggu otak dan paru-paru anak domba telah matang seperti terjadi di dalam rahim induknya.
"Kami sangat berhasil dalam mengganti kondisi di rahim pada model domba kami," kata Flake kepada Rob Stein di NPR.
Ke depan penelitan ini akan dikembangkan dan diharapkan bisa membantu bayi-bayi manusia yang lahir prematur sehingga bisa bertahan hidup hingga masa kelahiran yang seharusnya. Sungguh penemuan medis yang luar biasa.