Brilio.net - Gula kerap jadi masalah banyak orang. Bagaimana tidak, ketika tubuh kelebihan gula dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, kanker, penyakit ginjal, masalah pencernaan, hingga berbagai penyakit lainnya.
Idealnya, kadar gula darah normal berkisar antara 72-99 ml/dL sebelum makan, sedangkan kadar gula darah normal setelah makan tidak lebih dari 140 mg/dL. Jika kadar gula darah kamu melebihi kadar tersebut bisa dikatakan kamu mengalami hiperglikemia.
BACA JUGA :
Mengenal 9 jenis penyakit jantung, lengkap dengan penyebab, gejala, dan cara mencegahnya
Apabila terjadi kelebihan gula darah atau hiperglikemia, dapat menjadi penyakit utama diabetes melitus. Supaya bisa mendeteksi kelebihan gula maka kamu perlu mengantisipasi dari awal, dengan cara menjaga pola makan, rutin olahraga, hingga memahami tanda-tanda tubuh kelebihan gula darah.
Nah, tanpa menunggu lama lagi, berikut tanda tubuh kelebihan gula darah, seperti dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (27/6)
Tanda tubuh mengalami kelebihan gula darah.
BACA JUGA :
Pilek dan flu hilang, 5 khasiat elderberry untuk si tukang lembur
Berdasarkan laman Harvard Health Publishing, proses metabolisme gula dalam tubuh melalui beberapa tahap, pertama ketika tubuh mengonsumsi gula, sebagian besar gula akan dipecah lalu diserap di usus kecil.
Selanjutnya, enzim khusus di usus tadi akan menargetkan molekul yang lebih besar kemudian mengubahnya menjadi tiga gula sederhana yaitu glukosa, galaktosa, dan fruktosa.
Tahap selanjutnya, hati dan otot akan menyimpan sebagian glukosa tadi sebagai glikogen. Molekul inilah bisa diubah kembali menjadi glukosa saat tubuh membutuhkannya. Namun, ketika glukosa memasuki aliran darah, kadar glukosa atau gula darah akan meningkat.
Tahap berikutnya, pankreas akan mengeluarkan hormon insulin supaya membantu glukosa mencapai sel tujuan yang dibutuhkan tubuh. Sayangnya, ketika tumbuh mengonsumsi gula secara berlebihan dalam jangka panjang, sel-sel tadi mengalami resisten terhadap insulin.
Menyadur dari Medical News Today, ketika tubuh kelebihan gula terdapat tanda-tanda berikut ini:
1. Kelelahan secara ekstrem.
Gula mempunyai peran penting untuk tubuh, yakni sebagai cadangan energi. Tetapi apabila kelebihan gula dalam darah dapat memicu berbagai penyakit. Pasalnya gula yang telah diproses tidak bisa diproduksi dengan baik sehingga meningkat kadar resisten insulin. Ketika hal ini terjadi, tubuh akan merasa kelelahan ekstrem yang menyebabkan kamu dehidrasi.
2. Mulut kering.
Tanda selanjutnya tubuh kelebihan gula yakni mulut terasa kering. Hal ini disebabkan oleh kurangnya produksi air liur dalam mulut. Mulut kering bisa meningkatkan risiko munculnya infeksi jamur serta bakteri pada mulut.
3. Sering haus dan buang air kecil
Ketika kelebihan gula, kamu cenderung merasa haus dan terjadi peningkatan frekuensi buang air kecil. Kondisi ini terjadi karena penumpukan gula dalam darah membuat ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring serta menyerap kelebihan gula.
Apabila ginjal tidak bisa mengimbangi, kelebihan gula akan dikeluarkan melalui urine. Nggak heran bila kamu lebih sering buang air kecil dari biasanya. Ketika hilangnya banyak cairan lewat urine inilah yang bisa menyebabkan rasa haus walau sudah banyak minum
4. Sering merasa lapar.
Tak jarang, ketika tubuh kelebihan gula selalu membuat kamu merasa lapar. Pada penderita diabetes, gula yang diserap dari makanan tidak masuk ke dalam sel. Akhirnya tubuh tidak bisa memperoleh energi yang cukup. Alhasil membuat tubuh terus menerus merasa lapar sehingga nafsu makan meningkat.
5. Penglihatan kabur.
Tanda selanjutnya yakni kelebihan gula dalam darah bisa memengaruhi cairan dan jaringan tubuh, tak terkecuali lensa mata. Pada akhirnya membuat kamu kesulitan penglihatan. Apabila tidak segera ditangani, bisa membuat lensa mata bengkak, merusak pembuluh darah di retina mata, sampai menyebabkan kebutaan.
6. Terjadi perubahan warna kulit.
Tanda selanjutnya, meningkatnya kadar gula darah menyebabkan perubahan warna kulit menjadi lebih gelap. Terutama di area lipatan tubuh seperti leher, buku-buku jari, siku, dan lainnya. Kondisi terjadi karena ada resisten hormon insulin yang umumnya terjadi pada penderita diabetes tipe 2.
7. Nyeri sendi.
Nyeri sendi juga sebagai tanda kelebihan gula, pasalnya ketika kelebihan gula bisa membuat tubuh mengalami peradangan sistemik. Peradangan inilah yang menyebabkan nyeri sendi.
Selain itu, pada penelitian yang dilansir dari laman Harvard Health Publishing, sebuah survei yang melibatkan 24% responden yang menderita rheumatoid arthritis (RA) menyatakan bahwa makanan yang mempengaruhi adanya penyakit ini. Termasuk mengonsumsi minuman bersoda, makanan manis, hingga tinggi natrium yang bisa meningkatkan risiko RA pada wanita.
8. Tekanan darah meningkat.
Melansir dari Harvard Health Publishing, saat kelebihan mengonsumsi gula bisa menyebabkan tekanan darah tinggi pada seseorang. Lebih jauh dijelaskan bahwa mengonsumsi makanan manis memiliki hubungan yang signifikan dengan tekanan darah tinggi serta tinggi hipertensi.
Akan tetapi, para ahli pun belum menemukan sebab akibat secara langsung. Walau demikian, para ilmuwan berpendapat bahwa kadar glukosa yang tinggi bisa merusak lapisan pembuluh darah. Alhasil memudahkan lipid seperti kolesterol mudah menempel pada dinding pembuluh darah.
Apabila hal itu terjadi, pembuluh darah akan mengeras dan ketika pembuluh darah mengeras bisa menyebabkan tekanan darah naik.
Dampak kelebihan gula.
Ketika tubuh kelebihan gula bisa memiliki dampak negatif, diantaranya:
1. Kerusakan gigi
2. Penurunan daya ingat dan konsentrasi
3. Obesitas yang meningkatkan risiko penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya.
4. Penyakit diabetes tipe 3.
5. Kerusakan hati karena terjadi penumpukan lemak di hati.
6. Lebih berisiko terkena penyakit jantung karena gula darah tinggi bisa memicu peradangan, tekanan darah tinggi, hingga kadar kolesterol yang meningkat.
7. Risiko kanker terutama kanker payudara, kolorektal, dan pankreas.
8. Masalah metabolik.
Cara mengatasi kelebihan gula darah.
1. Batasi konsumsi makanan maupun minuman manis. Kamu bisa memilih makanan yang gizi seimbang.
2. Mengurangi asupan karbohidrat dapat membantu mengontrol lonjakan gula darah. Pilih karbohidrat kompleks seperti gandum utuh, beras merah, dan sayuran berdaun hijau, serta kurangi karbohidrat sederhana seperti gula maupun tepung.
3. Mengonsumsi serat yang cukup. Pasalnya serat dapat membantu mengurangi penyerapan gula dalam darah sehingga kamu merasa lebih lama kenyang. Makanan yang tinggi serat seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
4. Jika kelebihan berat badan, kamu perlu menurunkan berat badan supaya bisa membantu mengendalikan kadar gula darah.
5. Kelola stres dengan baik, pasalnya stres bisa memengaruhi kadar gula darah. Karena itu, kamu perlu Olahraga, pelajari teknik relaksasi, hingga lakukan meditasi. Cara ini bisa membantu kamu dalam mengurangi stres maupun kadar gula darah.
6. Konsumsi makanan kaya kromium dan magnesium berperan dalam mengatur gula darah. Adapun sumber makanan kaya kromium seperti daging, buah, sayuran, dan kacang-kacangan, sedangkan makanan kaya magnesium seperti sayuran berwarna hijau gelap, labu, tuna, biji-bijian, pisang, dan kacang-kacangan.
7. Minum banyak air membantu ginjal membuang kelebihan gula. Orang yang minum lebih banyak air menurunkan risiko menderita kadar gula darah tinggi.