Brilio.net - Kesejahteraan fisik, seperti kesehatan, fitnes, dan nutrisi, begitu gencar dipromosikan beberapa waktu belakangan oleh industri bisnis di berbagai belahan dunia. Kamu pasti menyadari banyak bermunculan jenis olahraga baru, propaganda meningkatkan pola makan X atau Y, alat kesehatan ini dan itu, yang semuanya demi menunjang kesehatan kamu.
Semua itu ada yang dibanderol dengan harga terjangkau sampai selangit. Namun begitu, semuanya memiliki risikonya sendiri, terlebih bagi kamu yang memaksakan hidup sehat tapi ternyata pola hidup sehat yang kamu terapkan nggak cocok sama kebutuhanmu.
Yup, penerapan pola hidup sehat itu harus sesuai dengan kebutuhan tubuhmu. Kalau nggak, bisa gawat!
"Hanya karena seseorang dalam kondisi sangat baik, itu tidak berarti apa yang mereka makan dan bagaimana mereka olahraga adalah pendekatan yang tepat buat kamu," ujar Chris Walton, direktur personal training di Embody Fitness, London, Inggris, seperti dikutip brilio.net dari Bazaar, Kamis (14/4).
Kalau kamu menilai semua metode menjadi sehat sama berhasilnya kalau kamu terapkan, sekalipun itu ekstrem, bisa menimbulkan rasa bersalah dan negatif di dirimu kalau nggak melakukan metode tersebut. Padahal, kalau melakukan metode itu, justru bikin kamu sakit.
"Ada pihak-pihak dengan jutaan pengikut secara online membagikan saran yang benar-benar bisa berbahaya bagi pengikutnya, terutama bagi mereka yang baru saja menerapkan metode olahraga dalam aktivitas keseharian," jelas James Duigan, pendiri gym Bodyism dan personal trainer khusus model dan aktris Australia, Elle Macpherson, mencoba mengungkapkan fakta.
Duigan juga melanjutkan bahwa olahraga nggak akan berefek kalau kamu melakukannya secara berlebihan atau obsesif, malah sebaliknya bisa bikin kamu cepat putus asa ketika targetmu nggak tercapai. Lebih jauh, justru membahayakan fisikmu sendiri akibat memforsir diri.
"Sekali waktu memaksa dirimu olahraga bukan masalah, tapi seharusnya diimbangi dengan latihan lain seperti yoga atau pilates, atau bisa juga pijat dan meditasi," saran Duigan.
Lebih dari itu, kunci hidup sehat bukan semata melulu olahraga sebagai kewajiban, tapi justru menjadikan olahraga, pun aktivitas kesehatan lain sebagai aktivitas menyenangkan. Duigan mengimbau kamu melepaskan rasa malu dan bersalah hanya karena lalai menjaga pola hidup sehat, semisal nggak sempat olahraga, menyesal makan gorengan, dan sebagainya.
Selain berolahraga yang bikin kamu santai dan hepi, kamu juga harus makan secara sehat dan fun. Mungkin ada beberapa orang yang membatasi diri memakan jenis makanan tertentu, semisal makanan berbahan gluten dan susu.
Padahal, Jennifer Low, seorang ahli diet British Dietetic Association, menyatakan dia nggak meminta kliennya diet makanan tertentu. Hanya saja, dia meminta untuk mengurangi porsinya. Pasalnya, kebanyakan orang makan bahan-bahan makanan dalam porsi besar, itulah yang mengakibatkan gangguan kesehatan. Bukankah yang berlebihan itu nggak baik?
Jadi, guys, berpola hidup sehat itu boleh-boleh aja asal nggak menyiksa dirimu. Jangan mudah percaya juga dengan promosi kesehatan. Teliti kembali apakah akan cocok dengan kondisi tubuhmu atau nggak. Tujuan sehat kan, bukan cuma fisik, tapi rohani juga. Kesehatanmu, lho.