1. Home
  2. ยป
  3. Kesehatan
5 Agustus 2024 04:25

Tak cukup hanya berjemur, ini 6 cara efektif penuhi vitamin D pada anak

Memastikan anak mendapatkan cukup vitamin D sangat penting bagi tumbuh kembangnya. Niko Sulpriyono
foto: freepik.com

Brilio.net - Fase pertumbuhan anak sangat penting untuk dijaga terlebih dari segi kesehatan. Berbagai makanan dan asupan gizi serta vitamin bisa mendukung tumbuh kembang anak. Salah satunya adalah vitamin D.

Melansir dari artikel jurnal New England Journal of Medicine yang berjudul "Vitamin D Deficiency", menyebutkan bahwa vitamin D berperan krusial dalam metabolisme kalsium dan fosfor, yang sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan kesehatan tulang. Tanpa vitamin D yang cukup, penyerapan kalsium dari makanan menjadi tidak optimal, yang dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan tulang dan perkembangan.

BACA JUGA :
Cegah diabetes sejak dini, ini jumlah asupan gula yang direkomendasikan untuk anak


Salah satu cara mendapatkan vitamin D adalah berjemur. Paparan sinar ultraviolet B (UVB) dari matahari memicu produksi vitamin D di kulit. Proses ini dimulai ketika sinar UVB mengubah 7-dehidrokolesterol, sebuah senyawa yang ada di kulit, menjadi vitamin D3 (kolekalsiferol). Vitamin D3 kemudian diubah menjadi bentuk aktifnya, vitamin D, di hati dan ginjal.

Tidak hanya itu, vitamin D memainkan peran utama dalam penyerapan kalsium dan fosfor, dua mineral penting untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang yang sehat. Kadar vitamin D yang cukup membantu mencegah gangguan tulang seperti rakhitis pada anak-anak dan osteomalasia pada orang dewasa.

Namun meskipun berjemur memiliki manfaat, itu saja tidak cukup untuk memastikan kesehatan yang optimal. Kamu harus mendapatkan sumber vitamin D lain untuk memenuhi kebutuhannya bagi anak. Untuk itu, brilio.net telah merangkum enam cara efektif penuhi vitamin D pada anak dari berbagai sumber, Senin (5/8).

BACA JUGA :
Viral banyak anak cuci darah di RSCM, ini 10 penyebab gagal ginjal pada usia dini

6 Cara efektif penuhi vitamin D pada anak.

Memastikan anak mendapatkan cukup vitamin D sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan kesehatan mereka. Vitamin D berperan krusial dalam pembentukan tulang yang sehat, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Namun, hanya bergantung pada paparan sinar matahari saja mungkin tidak cukup. Maka dari itu, kamu bisa memenuhi vitamin D pada anak dengan cara lain sebagai berikut:

1. Konsumsi makanan kaya vitamin D.

foto: freepik.com

Konsumsi makanan kaya vitamin D merupakan salah satu cara efektif untuk memenuhi kebutuhan vitamin D pada anak. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam Food & Nutrition Research oleh Schmid dan Walther (2013), beberapa sumber makanan yang kaya akan vitamin D termasuk ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan makarel. Ikan-ikan ini tidak hanya lezat, tetapi juga menyediakan dosis vitamin D yang signifikan yang dapat mendukung kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh anak. Selain ikan berlemak, kuning telur juga merupakan sumber vitamin D yang bermanfaat. Menambahkan makanan-makanan ini dalam diet anak secara teratur dapat secara efektif meningkatkan asupan vitamin D mereka.

Selain ikan dan kuning telur, jamur yang dipaparkan sinar UV juga merupakan sumber vitamin D yang baik. Jamur ini mengandung vitamin D2, yang dapat membantu memenuhi kebutuhan harian vitamin D. Memasukkan berbagai makanan ini dalam pola makan anak dapat memastikan mereka mendapatkan cukup vitamin D untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Dengan melakukan hal ini secara konsisten, kamu dapat membantu mencegah kekurangan vitamin D dan mendukung kesehatan jangka panjang anak.

2. Produk susu yang diperkaya vitamin D.

foto: freepik.com

Penelitian yang dilakukan oleh Black (2012) dan diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa produk susu yang diperkaya vitamin D adalah sumber utama vitamin D dalam diet banyak anak-anak. Memastikan anak-anak mengonsumsi produk-produk ini secara teratur dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin D mereka.

3. Suplemen vitamin D.

foto: freepik.com

American Academy of Pediatrics merekomendasikan suplemen vitamin D untuk bayi yang disusui dan anak-anak yang mungkin tidak mendapatkan cukup vitamin D dari sumber alami. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Pediatrics oleh Wagner (2008) mendukung rekomendasi ini, terutama untuk anak-anak yang tinggal di daerah dengan paparan sinar matahari terbatas.

4. Minyak ikan.

foto: freepik.com

Minyak ikan adalah salah satu sumber yang kaya akan vitamin D dan asam lemak omega-3, keduanya memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism oleh Holvik (2007) menunjukkan bahwa suplemen minyak ikan dapat secara efektif meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh. Penelitian ini menemukan bahwa konsumsi minyak ikan yang teratur dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin D, terutama pada individu yang mungkin tidak mendapatkan cukup vitamin D dari paparan sinar matahari atau diet mereka.

Selain meningkatkan kadar vitamin D, minyak ikan juga menawarkan manfaat tambahan berkat kandungan asam lemak omega-3, yang mendukung kesehatan jantung dan fungsi otak. Dengan menambahkan suplemen minyak ikan ke dalam diet anak, kamu tidak hanya memastikan asupan vitamin D yang cukup, tetapi juga memberikan dukungan tambahan untuk kesehatan jangka panjang mereka. Memilih minyak ikan berkualitas tinggi dan sesuai dosis yang dianjurkan dapat menjadi strategi yang efektif untuk menjaga keseimbangan nutrisi anak.

5. Fortifikasi makanan.

foto: freepik.com

Banyak negara telah menerapkan program fortifikasi makanan dengan vitamin D. Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam Nutrients oleh Pilz (2018) menunjukkan bahwa strategi ini efektif dalam meningkatkan status vitamin D populasi, termasuk anak-anak.

Fortifikasi makanan adalah proses menambahkan nutrisi, seperti vitamin atau mineral, ke dalam makanan atau minuman untuk meningkatkan nilai gizinya dan mencegah defisiensi gizi dalam populasi.

6. Aktivitas luar ruangan.

foto: freepik.com

Mendorong anak-anak untuk bermain di luar ruangan tidak hanya meningkatkan paparan sinar matahari mereka, tetapi juga meningkatkan aktivitas fisik. Sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition oleh Absoud (2011) menemukan hubungan positif antara waktu yang dihabiskan di luar ruangan dan status vitamin D pada anak-anak.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags