1. Home
  2. »
  3. Kesehatan
12 September 2019 04:23

Tak disadari, mata kering ternyata sering dialami orang Indonesia

Masalah penglihatan yang tidak terkoreksi (salah satunya mata kering) dapat mengurangi produktivitas hingga 29 persen. Syifa Fauziah
foto: unsplash

Brilio.net - Mata merupakan salah satu anggota tubuh yang memiliki peran sangat penting. Dengan mata, kita bisa melihat dunia, melakukan aktivitas apapun. Permasalahan mata sendiri ternyata beragam, hal yang umum terjadi adalah mata kering.

Menurut data, prevalensi mata kering di dunia tercatat sekitar 20-50 persen. Kondisi ini menunjukkan bahwa mata kering merupakan permasalahan kesehatan yang bertumbuh secara signifikan di seluruh dunia.

Sebuah data dari Universitas Alabama menyatakan bahwa masalah penglihatan yang tidak terkoreksi (salah satunya mata kering) dapat mengurangi produktivitas hingga 29 persen. Pada kondisi tertentu, permasalahan mata kering yang diabaikan dapat menurunkan kualitas pada hidup.

BACA JUGA :
Main game selama 10 jam setiap hari, mata anak ini jadi cacat


Insto
2019 brilio.net/Syifa

Sebelumnya, mata kering disebabkan oleh sejumlah faktor pendorong seperti degeneratif, ketidakstabilan hormon dan penggunaan obat-obatan. Namun seiring dengan gaya hidup yang beragam, mata kering disebabkan oleh banyak faktor seperti keseringan main ponsel.

BACA JUGA :
Yakin matamu jeli? Coba temukan 5 kata dalam gambar ini

Insto
2018 brilio.net/Syifa

"Permasalahan mata kering menjadi dekat dengan masyarakat Indonesia karena rata-rata masyarakat Indonesia mengakses internet menggunakan perangkat elektroniknya selama 8 jam 36 menit per hari," ujar VP Consumer Healthcare & Wellness and International Operations Combiphar, Weitarsa Hendarto.

Insto
2019 brilio.net/Syifa

Sementara itu, Dokter Spesialis Mata Dry Eye Center Jakarta Eye Center, dr. Nini asrini Noor mengatakan mata kering merupakan kondisi hilangnya keseimbangan komponen air mata yang ditandai dengan berbagai gejala, mulai dari air mata menjadi tidak stabil, peningkatan kekentalan air mata, hingga kerusakan atau peradangan pada permukaan mata.

Aktivitas dengan atensi visual atau fokus tinggi dalam durasi waktu lama, seperti menatap monitor atau gawai, dapat menjadi faktor penyebab mata lelah dan kering. Karena pada saat sedang fokus, frekuensi berkedip berkurang, sehingga mata terasa seperti mengganjal, mudah merah berulang, berair, terasa kering, sensasi berpasir, ada kotoran mata, terasa lengket, rasa gatal yang memicu untuk mengucek mata.

"Membaca buku dan mengemudikan kendaraan juga termasuk kegiatan dengan atensi visual tinggi, yang juga dapat menimbulkan mata lelah atau kering," paparnya.

Sayangnya, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang kurang peduli terhadap kesehatan mata, oleh sebab itu, Insto bekerjasama dengan Jakarta Eye Center (JEC) untuk melakukan kampanye Buka Mata Buka Insto.

Sejumlah kegiatan edukasi dikemas secara fun dan diterjemahkan sejumlah aktifitas booth dan Eye Check bersama JEC. Pada kesempatan ini, INSTO menggelar sejumlah aktifitas, antara lain; kompetisi e-Sport PubG, games interaktif dan penampilan dari sejumlah figure publik seperti Raditya Dika, Maliq & D`essential dan Brisia Jodie.

Di penghujung kegiatan, Combiphar melalui INSTO akan menggelar Combiphar INSTO 3x3 Basketball Cup, sebuah kompetisi basket 3x3 yang diselenggarakan pada tanggal 15 September 2019. Inisiatif ini melanjutkan inisiatif INSTO sebelumnya yaitu mendukung tim nasional basket putri 3x3 Indonesia untuk SEA GAMES 2019 di Filipina.

Acara ini diselenggarakan di Grand Atrium, Kota Kasablanka mulai 11-15 September 2019 ini diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia untuk mengenali serta mengatasi gangguan mata kering.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags