Brilio.net - Masalah kesehatan yang paling sering diderita para kaum milenial saat ini adalah asam lambung. Asam lambung naik atau refluks asam adalah suatu kondisi gangguan pencernaan yang memicu gejala seperti heartburn, mulas, dan ketidaknyamanan pencernaan lainnya.
Ternyata, pemicu naiknya asam lambung disebabkan oleh kebiasaan buruk yang sering dilakukan sehari-hari tanpa disadari. Contohnya, mengonsumsi makanan dengan porsi ugal-ugalan, makan makanan berlemak dan pedas, hingga kebiasaan buruk merokok.
BACA JUGA :
Berpotensi turunkan IQ, 7 makanan ini ternyata bisa lemahkan kecerdasan otak anak
Beberapa kebiasaan sehari-hari yang berpotensi memicu asam lambung naik, perlu segera kamu hindari secepatnya. Mengapa demikian? Karena asam lambung yang terus menerus naik, dapat memicu masalah kesehatan pada organ-organ pencernaan lainnya, seperti kerongkongan, usus, sfingter esofagus bawah (LES), dan masih banyak lagi.
Jika kamu tertarik mendalami informasi seputar kebiasaan sehari-hari yang berpotensi memicu asam lambung naik, berikut ulasan lengkapnya seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (17/5).
Kebiasaan sehari-hari yang berpotensi memicu asam lambung naik
Asam lambung naik atau GERD adalah kondisi yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri di bagian perut serta dada. Beberapa kebiasaan sehari-hari, yang tanpa disadari bisa menjadi pemicu utama terjadinya kondisi ini. Berikut adalah 7 kebiasaan yang sering tidak disadari bisa memicu asam lambung naik:
BACA JUGA :
Sindrom patah hati berakibat fatal bagi kesehatan, kenali gejala dan cara penanganannya
1. Makan dalam porsi besar dan cepat
Makan dalam porsi besar dan cepat adalah kebiasaan yang sering tidak disadari dapat memicu naiknya asam lambung. Ketika kamu makan dalam porsi besar, perut menjadi penuh dan memberikan tekanan tambahan pada sfingter esofagus bawah (LES).
LES adalah katup yang menghubungkan kerongkongan dengan perut. Tekanan tinggi pada LES, dapat menyebabkan organ tersebut melemah dan tidak bisa berfungsi optimal. Sehingga memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan, yang menjadi pemicu utama GERD. Selain itu, makanan dalam jumlah besar membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan diproses oleh perut. Proses pencernaan yang lambat ini menyebabkan penumpukan makanan dan menaikkan asam lambung.
2. Berbaring setelah makan
Berbaring setelah makan adalah kebiasaan yang dapat memicu naiknya asam lambung. Hal ini berhubungan dengan pengaruh gaya gravitasi pada pencernaan. Ketika kamu duduk atau berdiri setelah makan, gravitasi membantu menjaga makanan dan asam lambung tetap berada di perut. Sedangkan, berbaring setelah makan justru menghilangkan bantuan gravitasi ini, sehingga asam lambung lebih mudah naik kembali ke kerongkongan. Posisi ini juga dapat meningkatkan tekanan dalam perut, yang pada akhirnya juga berpotensi melemahkan LES.
3. Merokok
Merokok adalah kebiasaan yang dapat memicu naiknya asam lambung dan memperburuk gejala GERD. Nikotin dalam rokok dapat menyebabkan sfingter esofagus bawah (LES) menjadi lemah. Lalu, bahan kimia dalam rokok, juga berpotensi merusak lapisan pelindung kerongkongan. Kerusakan ini membuat kerongkongan lebih rentan terhadap iritasi oleh asam lambung.
Merokok juga dapat merangsang produksi asam lambung yang lebih banyak. Peningkatan asam lambung ini, dapat memperburuk risiko refluks asam dan menyebabkan gejala seperti heartburn. Selain itu, kebiasaan merokok dapat mengurangi produksi saliva (air liur). Sehingga, mengurangi kemampuan tubuh untuk menetralisir asam lambung.
4. Konsumsi makanan berlemak dan pedas
Konsumsi makanan berlemak dan pedas merupakan kebiasaan yang dapat memicu naiknya asam lambung. Makanan berlemak cenderung memperlambat proses pencernaan pada lambung. Ketika makanan lebih lama di perut, produksi asam lambung akan meningkat untuk membantu pencernaan.
Peningkatan asam lambung ini dapat meningkatkan tekanan dalam perut dan mendorong asam lambung naik ke kerongkongan. Selain itu, makanan pedas yang mengandung zat capsaicin, dapat mengiritasi lapisan kerongkongan. Iritasi ini bisa memperparah gejala refluks asam. Sensasi terbakar (heartburn) akibat makanan pedas, juga dapat memperburuk rasa terbakar yang sudah disebabkan oleh asam lambung.
5. Stres berlebihan
Stres berlebihan adalah salah satu faktor yang dapat memicu naiknya asam lambung dan memperburuk gejala GERD. Stres dapat berakibat pada perangsangan produksi hormon-hormon tertentu, seperti kortisol, yang meningkatkan produksi asam lambung. Lalu, saat seseorang mengalami stres, banyak orang cenderung mengubah pola makan mereka, seperti makan lebih cepat, makan dalam porsi besar, atau memilih makanan yang kurang sehat. Kebiasaan ini juga dapat meningkatkan risiko refluks asam. Selain itu, stres berlebihan juga mengganggu pergerakan saluran pencernaan. Hal ini bisa menyebabkan pencernaan menjadi lebih lambat, sehingga asam lambung dan makanan tetap lebih lama di perut. Akibatnya, meningkatkan tekanan dalam perut dan risiko asam lambung naik.
6. Minum minuman bersoda
Minum minuman bersoda adalah kebiasaan yang dapat memicu naiknya asam lambung dan memperburuk gejala GERD. Minuman bersoda mengandung karbon dioksida yang menghasilkan gelembung gas. Ketika kamu minum minuman bersoda, gas ini bisa menumpuk di perut dan menyebabkan perut kembung.
Penumpukan gas dalam perut meningkatkan tekanan pada lambung dan LES, yang bisa mendorong asam lambung naik ke kerongkongan. Selain itu, minuman bersoda yang mengandung asam sitrat atau asam fosfat, memiliki tingkat keasaman tinggi. Keasaman ini dapat merangsang produksi asam lambung lebih banyak dan memperburuk gejala refluks asam.
7. Minum minuman beralkohol
Minum minuman beralkohol adalah kebiasaan yang dapat memicu naiknya asam lambung dan memperburuk gejala GERD. Alkohol dapat menyebabkan sfingter esofagus bawah (LES) menjadi lemah. Ketika LES melemah, organ ini tidak dapat menutup dengan baik. Sehingga asam lambung dapat lebih mudah naik ke kerongkongan, yang memperparah gejala GERD.
Alkohol juga dapat mengiritasi lapisan lambung dan kerongkongan. Iritasi ini dapat memperburuk gejala refluks asam dan menyebabkan peradangan pada lapisan kerongkongan.
Akibat dari iritasi ini, juga dapat menyebabkan sensasi terbakar di kerongkongan (heartburn), yang merupakan gejala utama dari refluks asam.
Cara meredakan asam lambung yang sudah terlanjur naik
Meredakan asam lambung yang sudah terlanjur naik dapat dilakukan dengan beberapa cara. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu coba, untuk meredakan gejala asam lambung:
1. Segera Minum air putih
Minum segelas air putih dapat membantu mengencerkan asam lambung dan membersihkan asam yang naik ke kerongkongan. Air putih juga membantu menetralkan sebagian dari asam lambung yang telah naik.
2. Mengunyah permen karet
Mengunyah permen karet bebas gula dapat merangsang produksi air liur. Air liur dapat membantu menetralkan asam lambung dan mendorongnya kembali ke lambung. Pastikan permen karet yang Anda pilih tidak mengandung mint, karena mint dapat memicu refluks bagi sebagian orang.
3. Ganti posisi tubuh
Posisi tubuh berdiri atau duduk tegak setelah makan dapat membantu mencegah asam lambung naik. Jika kamu ingin berbaring, cobalah berbaring dengan posisi kepala dan dada lebih tinggi dari kaki, misalnya dengan bantal tambahan atau mengangkat kepala tempat tidur.
4. Mengonsumsi Makanan yang Dapat Meredakan Asam Lambung
Pisang, melon, oatmeal, sayuran hijau, dan jahe dikenal sebagai makanan yang bisa membantu meredakan gejala asam lambung. Dengan segera mengonsumsinya, dapat membantu kamu dalam meredakan asam lambung yang sudah terlanjur naik.
Magang/Zidan Fajri