Brilio.net - Ketika sarapan, kebanyakan orang selalu minum teh atau kopi. Rasa kedua jenis minuman ini nggak pernah absen dari keseharian masyarakat dunia, termasuk bagi warga Indonesia. Lihat saja, di mana-mana terdapat berbagai jenis kopi maupun teh yang ditawarkan di pasaran.
Patut diakui bahwa kedua minuman ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Misalnya dapat meningkatkan metabolisme serta membakar lemak yang baik untuk menurunkan berat badan. Tapi, sayangnya kedua minuman ini juga punya dampak tersendiri bila dikonsumsi secara berlebihan. Sebab, kandungan kafein di dalam minuman ini punya efek samping tersendiri.
BACA JUGA :
Benarkah demam berdarah (DBD) hanya terjadi sekali seumur hidup? Ini penjelasannya secara medis
Tak heran bila banyak yang penasaran, manakah diantara kopi atau teh yang baik dikonsumsi setiap hari, terutama menemani sarapan pagi bersama keluarga. Yuk simak ulasan lengkap tentang teh atau kopi, mana yang lebih sehat dikonsumsi pagi hari. Seperti disadur dari berbagai sumber pada Selasa (25/6).
Kandungan kopi dan teh.
BACA JUGA :
Cegah pikun, ini 10 cara efektif meningkatkan daya ingat dan konsentrasi otak
Teh dan kopi sama-sama memiliki kandungan kafein. Namun, teh biasanya mengandung lebih sedikit kafein dibandingkan kopi. Melansir dari laman Forbes Health, kopi rumahan mengandung rata-rata 92 miligram kafein per cangkir. Sedangkan kopi murni dari biji kopi mengandung 150 hingga 235 miligram kafein per cangkirnya.
The US Food and Drugs Administration (FDA) melaporkan mengonsumsi 400 miligram kafein per hari dianggap aman bagi orang dewasa dan bisa memberikan manfaat kesehatan seperti meningkatkan energi, fokus, menurunkan risiko depresi, penyakit parkinson, fibrosis hati, hingga risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.
Namun sayangnya, ketika terlalu berlebihan mengonsumsi kafein bisa membuat kamu mudah cemas dan gelisah. Tak jarang juga dapat meningkatkan tekanan darah tinggi, detak jantung dua kali lebih cepat, hingga merasa insomnia. Selanjutnya, teh memang memiliki kafein tetapi lebih sedikit. Ketika konsumsi teh juga memberikan energi yang lebih lambat dan stabil.
Teh dikenal sebagai minuman yang memiliki antioksidan yang tinggi. Kandungan ini bantu mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan sel dalam tubuh akibat radikal bebas. Misalnya radikal bebas dari paparan makanan yang tidak sehat maupun paparan polusi, radiasi, dan berbagai pemicu stres lainnya.
Baik kopi dan teh, sama-sama memiliki jenis antioksidan yang berbeda. Namun keduanya mengandung polifenol, yakni kandungan yang memberikan kontribusi penting bagi kesehatan sehingga keduanya memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.
Kandungan dari kedua minuman ini bisa bermanfaat bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi dengan cara yang baik serta tidak berlebihan. Teh yang dikonsumsi sebisa mungkin berasal dari daun teh alami yang disajikan hangat atau panas. Sementara kopi, sebaiknya kopi tanpa gula, susu, atau krimer serta harus menggunakan kopi dari biji kopi murni.
Efek samping kopi dan teh.
Kopi dan teh memiliki kekurangan dan kelebihannya tersendiri. Menurut penelitian dari Epidemiologi Klinis, kopi memiliki efek samping pada kehamilan pasalnya kopi memiliki kandungan kafein yang tinggi. Kandungan kafein secara berlebihan inilah yang tidak baik bagi wanita hamil. Begitu juga dengan teh berkafein bisa dikonsumsi dalam dosis yang tinggi bisa mengakibatkan dampak tersendiri.
Melansir dari American College of Obstetricians and Gynecologists apabila mengonsumsi kafein dari kopi maupun teh di bawah 200 miligram per hari atau setara dua cangkir per hari, tidak meningkatkan risiko keguguran. Namun, bila berlebihan kemungkinan berisiko alami keguguran atau bahkan memicu ketidaksuburan pada wanita.
Selain itu, konsumsi kopi secara berlebihan bisa memicu masalah dehidrasi. Hal ini karena kopi bersifat diuretik, yaitu dapat meningkatkan produksi urin dan potensi dehidrasi. Berbeda dengan kopi, teh justru membuat tubuh terhidrasi karena sebagian besar terdiri dari air. Oleh karena itu, bila dikonsumsi di pagi hari baik untuk kesehatan.
Lebih jauh, kopi yang berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah hingga mendorong jantung bekerja lebih cepat. Sedangkan teh bisa bisa berdampak buruk seperti cemas, gelisah, naiknya asam lambung, hingga sakit kepala maupun mual. Disarankan hanya konsumsi teh dua atau tiga gelas per harinya.
Kopi atau teh, mana yang lebih sehat dikonsumsi pagi hari?
Jadi, mana yang lebih sehat kopi atau teh di pagi hari? Pada dasarnya tidak ada jawaban pastinya terhadap pertanyaan tersebut. Konsumsi kopi dan teh di pagi hari tergantung dengan preferensi setiap orang.
Pasalnya setiap orang bisa memiliki toleransi terhadap kafein yang berbeda sehingga tergantung pada respon tubuh setelah konsumsi teh atau kopi. Jadi, kenali tubuh kamu sendiri apakah merasa nyaman minum kopi atau teh di pagi hari.
Perlu dicatat, apabila ingin konsumsi teh maupun kopi di pagi hari, alangkah baiknya tidak menggunakan susu atau bahan lain yang memiliki kandungan gula tinggi.