1. Home
  2. ยป
  3. Kesehatan
5 Juni 2024 13:25

Tips awet muda dan panjang umur, ini 6 makanan yang harus dibatasi saat memasuki umur 40 tahun

Memasuki usia 40 tahun, tubuh mulai kehilangan massa otot dan penurunan hormon yang menyebabkan penurunan metabolisme tubuh. Sri Jumiyarti Risno
foto: freepik.com

Brilio.net - Bertambahnya usia menandakan adanya perubahan yang terjadi pada tubuh, terlebih ketika usia sudah menginjak 40 tahun. Perubahan ini bisa dilihat dari kondisi kulit yang mulai mengendur dan memunculkan garis halus atau kerutan. Kondisi ini disebut proses penuaan yang terjadi secara alami, akibat kerusakan molekuler dan sel tubuh seiring berjalannya waktu.

Namun, penuaan bisa dicegah dengan bantuan skincare seperti penggunaan skincare anti-aging, tarik benang hingga perawatan klinik kecantikan lainnya. Disadur dari BestLife, ketika memasuki usia 40 tahun kebanyakan orang mengalami perubahan fisik.

BACA JUGA :
9 Komplikasi yang disebabkan karena asam lambung, ubah gaya hidup demi kesehatan jangka panjang


Ya, semakin tua seseorang metabolisme tubuh semakin melambat terlebih yang sudah memasuki usia 40 tahun. Kerutan di kulit dan uban menjadi tanda perubahan yang dialami seseorang ketika menua.

Meski begitu, penuaan bisa dicegah sejak dini seperti menjaga pola hidup sehat sejak usia muda. Ketika tua, tubuh kamu masih terasa bugar dan awet muda. Sementara bagi kamu yang sudah memasuki usia 40 tahun keatas sebaiknya meminimalisir konsumsi asupan yang tidak sehat terutama makanan olahan supaya mengurangi risiko penyakit kolesterol, diabetes, asam urat, hingga komplikasi penyakit lainnya.

Supaya tetap awet muda dan tubuh selalu bugar meski sudah usia senja, yuk simak makanan yang harus dibatasi saat usia 40 tahun, dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (5/6).

BACA JUGA :
Kerap dianggap sama, ini beda gondok dan gondongan, lengkap dengan cara pengobatannya

Makanan yang wajib dibatasi saat memasuki umur 40 tahun.

makanan yang harus dibatasi saat memasuki umur 40 tahun
freepik.com

1. Makanan yang digoreng.

Melansir dari MedicineNet mengonsumsi makanan yang digoreng memicu pelepasan radikal bebas pada makanan yang menyebabkan kerusakan sel. Kandungan radikal bebas yang disebut cross-linking inilah yang mempercepat proses penuaan.

Cross-linking bekerja melemahkan elastisitas kulit dan berdampak negatif pada molekul tubuh. Hal ini juga memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan racun sehingga kulit berpotensi mengalami kerusakan seperti bengkak, keriput, hingga berjerawat.

Selain itu, dari studi yang dipublikasikan oleh The American Journal of Clinical Nutrition menemukan makanan yang melalui proses pengolahan dengan digoreng dapat meningkatkan risiko terjadinya peradangan. Pasalnya makanan yang digoreng kaya lemak trans yang bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah yang memicu terjadinya masalah kardiovaskular. Oleh karena itu, segera kurangi berbagai jenis makanan gorengan sejak dini.

2. Makanan olahan.

Makanan olahan memang terkenal memiliki dampak negatif bagi tubuh. Oleh karena itu perlu dihindari oleh siapa saja termasuk orang di usia 40 tahun. Menurut penelitian The American Journal of Clinical Nutrition yang melibatkan ahli dari Universitas Navarra di Pamplona, Spanyol menguji sampel DNA 886 partisipan dengan rentang usia rata-rata 67 tahun.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan partisipan yang konsumsi 2-3 porsi makanan olahan dalam sehari berisiko 29-40% lebih tinggi memiliki telomere yang pendek, dibandingkan dengan partisipan yang tidak maupun yang membatasi konsumsi makanan olahan.

Nah, telomere ini menjadi DNA manusia yang berfungsi melindungi sekaligus menjaga kromosom tetap stabil. Sebab, bertambahnya usia, sel yang berada di tubuh akan membelah diri sehingga telomere menjadi lebih pendek. Telomere yang pendek berpotensi berbagai ancaman penyakit kronis.

3. Makanan asin dan pedas.

Garam penting untung tubuh namun bila berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi. Melansir dari MedicineNet konsumsi makanan asin secara berlebihan menyebabkan kulit kehilangan air sehingga berakibat terjadinya penuaan dini lebih cepat.

Sedangkan ketika terlalu banyak konsumsi makanan pedas dapat membuat kulit mudah kemerahan dan berjerawat. Pasalnya panas dari makanan pedas tersebut bisa memicu peradangan. Peradangan inilah menjadi awal munculnya jerawat sekaligus mempercepat proses penuaan.

4. Makanan manis.

Sudah bukan rahasia umum lagi jika makanan manis selalu berdampak buruk bagi kesehatan. Nggak cuma itu, melansir dari The American Journal of Clinical Nutrition, makanan manis memicu terjadinya penuaan dini. Oleh karena itu, kamu sebisa mungkin batasi makanan maupun minuman manis yang berlebihan.

5. Daging olahan.

Melansir dari The Healthy, daging olahan memang enak tetapi bisa terus dikonsumsi terlebih di usia 40 tahun sangat berdampak buruk bagi kesehatan. Daging olahan tinggi akan natrium, lemak jenuh, dan nitrat atau pengawet. Konsumsi terlalu banyak daging bisa berisiko terserang penyakit jantung, diabetes, hingga kanker perut.

Selain itu, kandungan nitrat atau pengawet dalam daging olahan memicu adanya radikal bebas. Radikal bebas inilah yang menyebabkan oksidasi sel dan DNA sehingga menyebabkan kerusakan dalam tubuh yang memicu kanker dan berbagai penyakit lainnya.

6. Daging berlemak dan hangus.

Pada ulasan dalam laman MedicineNet daging hangus atau gosong seringkali mengandung hidrokarbon pro-inflamasi. Kandungan ini nggak hanya berbahaya bagi kesehatan tetapi bisa memicu kerusakan kolagen tubuh yang pada akhirnya merusak elastisitas kulit sehingga terjadinya penuaan dini.

Begitu juga dengan daging berlemak sebaiknya dibatasi konsumsi setiap hari. Pasalnya, daging berlemak kaya akan kandungan lemak jenuh yang tidak baik untuk tubuh. Termasuk berpengaruh pada kolagen alami tubuh, jadi penting untuk membatasi daging seperti ini ya.

Tips mencegah penuaan dini.

makanan yang harus dibatasi saat memasuki umur 40 tahun
freepik.com

Seiring bertambahnya usia kolagen pada kulit memang berkurang sehingga kulit mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan dini seperti keriput, garis halus, warna kulit tidak merasa, kulit kasar, flek hitam, hingga kulit kering.

Nah, sebelum itu terjadi sebaiknya kamu lakukan langkah pencegahan. Dilansir dari laman American Academy of Dermatology Association, tips mencegah penuaan dini meliputi:

1. Gunakan skincare yang bantu atasi penuaan dini seperti skincare yang kaya kandungan anti-aging seperti retinol dan vitamin C. Dua kandungan ini bermanfaat untuk mempercepat proses regenasi sel kulit, menyamarkan bintik hitam hingga mengencangkan wajah.

2. Melindungi kulit dari sinar matahari dengan penggunaan sunscreen minimal SPF 30 baik saat berada di dalam maupun di luar ruangan.

3. Rutin bersihkan wajah 2 kali sehari dengan sabun cuci wajah. Supaya bisa membersihkan kulit dari berbagai kotoran, polusi, keringat dan debu yang menumpuk di wajah.

4. Rutin eksfoliasi kulit dua kali seminggu. Eksfoliasi kulit bantun mengangkat sel-sel kulit mati yang cegah penuaan dini. Selain itu, eksfoliasi yang mengandung AHA atau salycilic acid dan BHA mencegah munculnya komedo, jerawat, merangsang kolagen, meratakan pigmen kulit, hingga menyamarkan kerutan di wajah.

5. Konsumsi makanan sehat seperti perbanyak makan buah dan sayuran, lalu hindari makanan tidak sehat seperti junk food, gorengan, atau makanan manis.

6. Minum air putih paling tidak 2 liter atau 8 gelas setiap hari.

7. Rutin olahraga selama 30 menit setiap harinya. Kamu bisa jalan kaki, bersepeda, lari, berenang atau yoga.

8. Jangan merokok dan berhenti konsumsi alkohol.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags