1. Home
  2. »
  3. Kesehatan
14 Juni 2024 15:25

Waspada virus cacar monyet, kenali gejala, penyebab, dan cara pencegahannya

Meskipun umumnya tak menyebabkan kematian, namun kamu perlu waspada terhadap virus cacar monyet ini. Niko Sulpriyono
foto: freepik.com

Brilio.net - Afrika Selatan baru saja melaporkan kasus kematian pertama yang diakibatkan oleh virus cacar monyet. Seorang pria berusia 37 tahun dikonfirmasi meninggal di Rumah Sakit Tembisa. Hal ini juga dipastikan oleh Menteri Kesehatan Afrika Selatan, Joe Phaahla. Kematian ini menjadi yang pertama di dunia, sekaligus menjadi satu dari lima kasus infeksi cacar monyet atau monkeypox (Mpox) yang tercatat dalam sebulan terakhir.

Sementara itu, kasus cacar monyet di Indonesia seperti dilansir darikemkes.go.id, per tanggal 28 September 2022, total akumulasi dugaan kasus cacar monyet sekitar 75 kasus. Dari catatan tersebut 1 kasus konfirmasi, 1 suspek, dan 73 kasus di antaranya dinyatakan discarded.

BACA JUGA :
6 Makanan ini bantu penyembuhan kanker prostat, pahami gejala, penyebab, dan pencegahannya


Melansir dariwho.int, cacar monyet atau monkeypox merupakan penyakit akibat orthopoxvirus yang mengalami kontak dengan hewan pembawa virus monkeypox. Virus ini kali pertama ditemukan di Denmart tahun 1958 lalu. Penularan awalnya terjadi dari hewan ke manusia melalui kera atau monyet. Karenanya, penyakit akibat virus ini disebut cacar monyet.

Penyakit cacar monyet jarang sekali menimbulkan kematian. Namun, bukan berarti penyakit ini tidak mengancam kesehatan secara keseluruhan. Maka dari itu, kamu wajib tahu gejala, penyebab, dan cara pencegahan virus cacar monyet, agar penanganan bisa dilakukan dengan segera.

Gejala virus cacar monyet.

BACA JUGA :
5 Efek samping jika obat antibiotik tidak dihabiskan, bukannya sembuh malah muncul masalah baru

foto:freepik.com

Penderita virus cacar monyet seringkali mengalami ruam yang mungkin terletak di tangan, kaki, dada, wajah, atau mulut, di dekat alat kelamin, termasuk penis, testis, labia, vagina, dan anus. Masa inkubasinya adalah 317 hari. Adapun proses ruam yang terjadi akibat virus cacar monyet sebagai berikut:

- Ruam akan melalui beberapa tahap, termasuk koreng, sebelum sembuh.

- Ruam awalnya terlihat seperti jerawat atau lecet dan mungkin terasa nyeri atau gatal.

Sedangkan gejala yang ditimbulkan akibat gejala mpox meliputi:

- Demam.

- Panas dingin.

- Pembengkakan kelenjar getah bening.

- Kelelahan.

- Nyeri otot dan sakit punggung.

- Sakit kepala.

- Gejala pernapasan (misalnya sakit tenggorokan, hidung tersumbat, atau batuk).

Penyebab virus cacar monyet.

foto:freepik.com

Penyebab utama penularan virus cacar monyet adalah melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, terutama primata seperti monyet, tikus pohon, dan kelinci pohon. Penularan dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui gigitan, kontak dengan cairan tubuh (seperti darah, air liur, atau cairan lesi kulit), atau melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi oleh virus, seperti kandang hewan atau barang-barang yang tercemar.

Selain itu, penularan antar manusia juga mungkin terjadi, terutama melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari individu yang terinfeksi, atau melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi oleh cairan tubuh tersebut.

Meskipun virus cacar monyet umumnya memiliki efek yang lebih ringan daripada virus cacar manusia, tetapi infeksi ini tetap bisa menyebabkan gejala yang serius pada manusia, termasuk demam, ruam kulit, dan bahkan komplikasi serius seperti pneumonia. Karena itu, penting untuk menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi terinfeksi, serta untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan baik untuk mencegah penularan penyakit.

Cara pencegahan cacar monyet.

foto:freepik.com

Pencegahan cacar monyet melibatkan langkah-langkah untuk mengurangi risiko paparan terhadap virus. Adapun langkah-langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan sebagai berikut:

1. Hindari kontak langsung dengan hewan terinfeksi

Hindari kontak langsung dengan hewan yang berpotensi terinfeksi virus cacar monyet, seperti primata (monyet, tikus pohon, kelinci pohon) di wilayah-wilayah di mana penyakit ini dilaporkan.

2. Menggunakan pelindung saat menangani hewan

Jika kamu sering bersentuhan dengan hewan ada baiknya kamu menggunakan perlindungan seperti sarung tangan dan pakaian pelindung.

3. Menjaga kebersihan

Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah berinteraksi dengan hewan, terutama sebelum menyentuh wajah, mulut, atau mata.

4. Vaksin Mpox

Vaksin yang dikembangkan untuk cacar juga memberikan perlindungan terhadap Mpox. Vaksin Mpox saat ini hanya direkomendasikan untuk orang yang pernah atau kemungkinan besar akan terkena Mpox.

SHARE NOW
EXPLORE BRILIO!
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags