Brilio.net - Apakah kamu pernah Buang Air Besar (BAB) susah, sekalinya keluar butuh usaha keras, pas keluar ternyata campur darah? Duh, rasanya sakit banget! Terus kamu sedang mengalami apa, dong?
Kemungkinan kamu mengalami gejala wasir atau ambeien. Dalam istilah medis, wasir disebut hemorrhoids, yakni kondisi pembengkakan pembuluh balik (vena) di area rektum (bagian akhir dari saluran pencernaan yang membuka ke dalam lubang anus) dan anus.
Kalau kamu merasa ada benjolan keluar dari (maaf) anus seperti daging, itulah wasir. Berbahayakah? Kalau dibiarkan saja bisa bikin kamu nggak nyaman.
Nah, ketimbang kalang kabut sendiri, yuk kenali 8 fakta wasir ini, seperti dihimpun brilio.net dari Health Line dan Medical News Today (MNT), Selasa (24/5), berikut ini:
1. Penyebab wasir.
Ada beberapa hal yang diduga ahli medis bisa menyebabkan seseorang mengalami wasir, yaitu mengejan saat BAB, komplikasi dari sembelit kronis, duduk di toilet dalam waktu lama, riwayat keluarga menderita wasir. Kamu juga bisa saja berpotensi mengalami wasir saat hamil. Kala rahim membesar, hal ini akan menekan pembuluh darah di usus besar sehingga menyebabkan tonjolan.
2. Gejala wasir.
BACA JUGA :
7 Manfaat dahsyat ini bisa kamu dapat jika kamu mau jadi seorang vegan
Ada beberapa tanda yang bisa kamu kenali sebagai gejala wasir, yaitu gatal ekstrem di sekitar anus, iritasi dan rasa sakit di sekitar anus, benjolan gatal atau nyeri atau bengkak di dekat anus, BAB sakit, dan BAB disertai darah yang berasal dari darah jaringan.
3. Cara mendiagnosis wasir.
BACA JUGA :
5 Jenis makanan ini ternyata mampu jadi pengganti multivitamin, wow!
Untuk mengetahui apa kamu menderita wasir atau nggak, pemeriksaan visual sudah cukup. Atau bisa jadi kamu merasa ada ganjalan di area anus dan merabanya. Tapi lebih bagus lagi kamu mengonfirmasinya ke dokter. Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan bernama digital rectal. Selama pengujian ini, dokter memasukkan jari bersarung dan yang sudah dilumasi ke dalam rektum. Jikalau mereka merasa ada yang abnormal, dokter akan memerintahkan adanya tes tambahan yang disebut sigmoidoskopi.
Selama proses sigmoidoskopi, dokter menggunakan kamera kecil untuk mendiagnosis wasir internal. Kamera serat optik kecil ini, disebut pula dengan sigmoidoscope, dimasukkan ke dalam tabung kecil, lantas dimasukkan ke dalam rektum. Dari tes ini, doker akan mendapat gambaran jelas bagian rektummu sehingga lebih tahu sejauh apa gejala wasir yang kamu alami.
4. Cara mengobati wasir.
Ada beberapa cara mengatasi wasir, yang terdiri dari tiga poin berikut:
a. Pereda nyeri.
Nah, biar rasa nyeri wasir mendingan bahkan hilang, cobalah berendam di bak menggunakan air hangat selama minimal 10 menit setiap hari. Kamu juga bisa menduduki botol berisi air hangat untuk mengurangi rasa sakit wasir eksternal. Kalau terlalu nyeri, kamu bisa membeli salep khusus pereda nyeri wasir yang dijual di apotek. Cara ini juga bisa meringankan rasa terbakar dan gatal-gatal di area anus.
b. Diet serat.
Selain pengobatan wasir itu sendiri, kamu juga perlu diet atau mengatur pola makan, lho. Perbanyaklah makanan berserat supaya mudah BAB sehingga nggak perlu mengejan dan menambah beban kerja rektum dan anus. Soalnya makanan ini memiliki fungsi melunakkan tinja. Misalnya saja memperbanyak konsumsi: gandum, utuh, beras merah, buah pir, wortel, dan sejenisnya.
Kalau memang butuh suplemen serat, konsultasilah dulu dengan pakarnya, semisal dokter atau apoteker yang paham tentang kesulitan BAB dan wasir.
c. Pertolongan medis.
Cara ini hanya boleh dilakukan oleh dokter ahli. Cara mengatasi wasir oleh dokter yakni memasang ligasi karet gelang khusus untuk menali wasir itu sendiri. Cara ini bertujuan untuk memotong sirkulasi wasir sehingga ambeien menyusut.
Selain pemasangan ligasi karet gelang khusus, dokter bisa saja menyuntikkan bahan kimia khusus ke dalam pembuluh darah sehingga ukuran wasir menyusut. Pengobatan ini dikenal sebagai terapi injeksi atau sclerotherapy.
5. Pencegahan sebelum mengalami wasir.
Cara mencegah wasir adalah membuat BAB-mu lancar sehingga nggak perlu mengejan. Gimana caranya?
a. Perbanyak makan buah dan sayur berserat tinggi. Bahan makanan ini membantu kotoran tetap lunak sehingga mudah dikeluarkan.
b. Jangan terlalu mengejan kala BAB
c. Jangan suka menunda BAB sampai perut terasa begah, kotoran seakan jadi sulit dikeluarkan, akhirnya memaksamu mengejan
d. Banyak beraktivitas, jangan cuma duduk dalam waktu lama. Dengan kata lain, perbanyak olahraga atau aktivitas sepele yang membuatmu sering bergerak.
e. Jaga berat badan ideal karena obesitas bisa secara signifikan meningkatkan risiko seseorang menderita wasir.
6. Ada dua jenis wasir, yaitu internal dan ekternal. Berikut gambarannya:
7. Wasir lebih banyak dialami cowok ketimbang cewek.
8. Selain pertolongan medis seperti di atas, wasir bisa saja butuh operasi bila sudah parah. Jadi, lebih baik melakukan pencegahan dan pengobatan sejak dini sebelum terlanjur. Untuk lebih tahu tepatnya, lebih baik kamu konsultasi dengan dokter ahli.