Brilio.net - Saat ini sudah nggak heran jika dunia fotografi banyak digemari anak-anak muda. Malah ada juga yang tadinya sekadar menggeluti hobi, sekarang dijadikan profesi. Nah di era digital seperti sekarang, para penyuka fotografi nggak cuma sekadar motret. Mereka juga sering menggabungkannya dengan audio visual.
Perkembangan teknologi saat ini sangat membantu mereka menciptakan karya kreatif tanpa batas. Nggak heran jika banyak karya kolaborasi antara fotografi dan audio visual begitu memukau. Yang jelas, konsep fotografi kini mengalami transformasi dalam berbagai genre dan bentuk karya visual yang beragam termasuk karya audio visual.
BACA JUGA :
Sore Hore Vol.2 siap manjakan pencinta Rap, B-boy, dan Grafitti!
Hal ini pula yang melatarbelakangi terbentuknya Lensa Community. Nah komunitas ini terus mengasah kemampuan mereka lewat berbagai cara. Salah satunya program Lensa Academy. Program ini sengaja didedikasikan bagi para pecinta seni visual di Indonesia. Tujuannya agar mereka bisa lebih menggali dan memperkaya pengetahuan sehingga dapat menghasilkan karya-karya visual yang berkualitas.
Nah tahun ini, Lensa Academy rencananya akan digelar di 10 kota di Indonesia yakni Bandung, Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Semarang, Purwokerto, Jember, Malang, Banjarmasin dan Pontianak. Kota Kembang, Bandung dipilih sebagai kota pertama untuk gelaran Lensa Academy tahun ini.
BACA JUGA :
Fimela Fest 2018 ajak perempuan Indonesia tampil lebih kreatif
Nantinya dalam kegiatan ini para peserta bukan cuma sekadar mengikuti workshop lho. Lensa Academy juga merupakan program ajang pencarian bakat (talent scouting) di bidang audio visual termasuk fotografi.
Nggak heran jika penyuka fotografi dan pegiat karya visual berbasis lensa di Kota Bandung bersiap dengan program ini. Nah dalam acara ini juga diadakan kompetisi fotografi yang akan diselenggarakan di Gedoeng Putih, Bandung Barat, Minggu 27 Januari 2018 yang akan mengusung tema Capture to Print.
Tema ini dipilih tujuannya untuk mengingatkan kembali prinsip dasar fotografi yang cenderung semakin terlupakan karena kemajuan teknologi digital. Dalam kegiatan ini bakal hadir fotografer profesional Jozz Felix. Fotografer yang dikenal karena karya-karya bertema black & white ini akan berbagi ilmu kepada ratusan pegiat fotografi di Kota Kembang itu.
Selain Jozz, sejumlah pakar di dunia fotografi dan karya visual juga akan dilibatkan sebagai juri. Menurut Jozz, di era digital banyak fotografer yang dimanjakan dengan kecanggihan teknologi kamera. Padahal, menjadi fotografer sejati itu bukan hanya soal kamera mahal dan canggih saja ya.
Ada banyak faktor untuk bisa menghasilkan gambar bagus dan bisa bisa dinikmati banyak orang dalam pameran ataupun photobook. Inilah yang akan dibahas dalam workshop bertema Capture to Print ini, ungkap Jozz.
Menurut Felix, Lensa Academy di Bandung akan memberikan pengalaman baru bagi para fotografer, tidak hanya saat hunting foto tapi juga di balik dapur percetakan hingga akhirnya sebuah karya bisa terlihat sempurna setelah dicetak.
Selain sharing session bersama Jozz, setiap peserta dalam workshop ini juga diberi kesempatan untuk hunting foto dengan tiga setting yang disediakan, yaitu foto objek, foto model, dan foto arsitektur. Setelah puas berburu gambar, Lensa Academy juga memfasilitasi para peserta untuk mencetak sendiri hasil karya mereka.
Jadi tidak hanya ambil foto, edit, terus diposting di digital account saja. Tapi dalam workshop ini fotografer juga harus tahu cara mencetak foto dengan benar, agar karya yang dihasilkan bisa menjadi sebuah karya yang memorable bagi si fotografer, ujarnya.
Di dalam setiap pelaksanaan Lensa Academy, pembicara yang dihadirkan merupakan sosok yang ahli di bidangnya, dengan tematema yang variatif dan kekinian.
Seni visual merupakan seni yang selalu dinamis seiring dengan perkembangan teknologi. Kami di Lensa Community melihat bahwa perlu ada ruang belajar dan berkarya yang up to date dengan kemajuan teknologi digital. Lensa Academy menjadi bagian penting untuk memberikan pembelajaran tersebut, ujar Sigit Diapsoputra sebagai perwakilan dari Lensa Academy.
Dari para peserta Lensa Academy nanti akan dipilih tiga orang peserta dengan kemampuan terbaik di setiap kota. Para peserta yang terpilih berdasarkan penjurian para pakar, berhak mendapatkan kesempatan mengikuti Lensa Project: Capture Vietnam, yaitu sebuah Final Test untuk empat peserta terbaik yang akan diberangkatkan ke Vietnam pada Desember 2019 mendatang.
Para peserta terbaik dari Lensa Academy di 10 kota tersebut akan diseleksi kembali dan hasil seleksi tersebut akan diambil empat peserta terbaik yang masing-masing mewakili genre karya visual, yaitu fotografer, videografer, vlogger, dan drone pilot untuk diberangkatkan ke Lensa Project: Capture Vietnam.
Mereka semua ditantang untuk berkolaborasi membuat karya visual yang paling keren, untuk kemudian dipamerkan kepada publik di Tanah Air, tutur Sigit.
Oh iya, Lensa Academy terbuka bagi siapa saja penggemar fotografi dan karya visual berbasis lensa. Untuk informasi pendaftaran dalam setiap pelaksaan program Lensa Academy dapat dilihat di sini. Yuk ikutan.