Brilio.net - Seru dan penuh keakraban. Begitulah suasana Kongres I Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) digelar di The Akmani Hotel, Jl KH Wahid Hasyim Nomor 91, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2017). Tak seperti kongres pada umumnya, gelaran ini meminimalisir penggunaan kertas. Ya namanya juga media digital, paperless dong.
Kongres yang mengusung tema Menuju Media Siber Profesional, Kredibel, dan Independen ini dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Dalam sambutannya, JK mengatakan kemajuan dunia digital berubah sangat cepat.
BACA JUGA :
Bagaimana berita bisa menjadi Viral (di Indonesia)?
Dunia tidak tersentralisis lagi. Pertama dulu radio, sekarang nggak butuh lagi radio untuk revolusi. Sekarang duduk-duduk di rumah, mengubah dunia kecepatan dan tanpa sentralisis, kata JK yang tiba pada pukul 10.00 WIB.
Lebih jauh JK menjelaskan perkembangan teknologi informasi yang bergerak sangat cepat, mengubah cara lama orang berkomunikasi. Dulu orang masih banyak menggunakan surat hingga era 1980-an. Lalu muncul telegram, fax, disusul lahirnya internet yang benar-benar mengubah gaya komunikasi setiap orang.
BACA JUGA :
Ternyata begini peran media dalam membakar perasaan kaum fanatik
Saat ini, kecepatan juga menjadi faktor utama dalam penyebaran berita sehingga isi berita pun makin beragam. Sekarang bukan konten berita yang penting, tetapi kecepatan sehingga timbul bermacam-macam isi, lanjut JK.
Oh ya, Kongres pertama ini digelar untuk memilih ketua umum resmi AMSI sejak di deklarasikan pada 18 April 2017 lalu. Makanya sejumlah nama muncul meramaikan bursa pemilihan Ketua Umum AMSI. Nggak heran deh jika muncul anggapan pemilihan bakal berjalan alot.
Kami bahkan sudah diminta pemimpin sidang untuk menyiapkan kemungkinan pemilihan berjalan alot dan harus ditempuh dengan cara pemungutan suara (voting), ujar Adi Prasetya, Ketua Panitia Kongres I AMSI.
Sebagai informasi, AMSI merupakan lembaga yang dibentuk 26 pemimpin redaksi media digital yang peduli terhadap konten akurat, berimbang, tidak berniat buruk dan dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan UU Pers, Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Media Siber.
Setelah terbentuk, AMSI akan menjadi stakeholder Dewan Pers bersama dengan organisasi media yang sudah ada seperti Serikat Penerbitan Pers (SPS), Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), dan Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI). Saat ini anggota AMSI sudah mencapai 300 media online dan sudah ada perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia. Berikut 5 keputusan penting hasil Kongres I AMSI.
1. Kakak Wens jadi ketua umum
Kongres pertama AMSI yang berlangsung sejak pagi hingga malamakhirnya mengukuhkan Wenseslaus Manggut sebagai Ketua Umum periode 20172020. Wenseslaus terpilih secara aklamasi dalam kongres yang dihadiri 79 orang dari 70 media yang berasal dari 17 Provinsi di Indonesia. Terpilihnya Wenseslaus pun disambut para peserta Kongres. Pria yang juga menjabat Chief Content Officer (COO) Kapanlagi Network ini sebelumnya memimpin kepengurusan AMSI definitif.
Saya terima amanat dari teman-teman. Terima kasih atas kepercayaannya. Saya bangga karena berada di sekitar teman-teman yang memiliki semangat tinggi. Berharap saya tidak sendiri dalam menjalankan kepercayaan ini, ujar pria yang akrab disapa Kakak Wens saat didaulat berpidato di depan peserta Kongres.
2. Segera bentuk kepengurusan
Sesuai amanat kongres, Ketua Umum terpilih harus melengkapi kepengurusan AMSI, selambat-lambatnya satu bulan setelah kongres berakhir. Nah tentu saja ini menjadi pekerjaan rumah pertama Kakak Wens yang harus segera diselesaikan.
3. Memilih badan pertimbangan dan pengawas organisasi
Kongres juga secara aklamasi memilih A Sapto Anggoro sebagai Ketua Badan Pertimbangan dan Pengawas Organisasi dengan anggota Dwi Eko Lokononto (Beritajatim.com), Hery Trianto (Bisnis.com), Iin Yumiyanti (Detik.com), dan Victor Mambor (Tabloidjubi.com).
4. Nggak lupa memilih majelis etik juga lho
Kongres juga memilih Majelis Etik yang terdiri dari Mohamad Teguh (Liputan6.com), Eko Maryadi (Independen.id), Nezar Patria (Thejakartapost.com), dan mantan Direktur LBH Pers Hendrayana Yahya.
5. Dua rekomendasi penting
Selain memilih pengurus, Kongres juga mengeluarkan dua rekomendasi penting. Pertama, AMSI menyatakan perang melawan hoax, berita bohong, dan berita fitnah. Kedua, mendorong Dewan Pers melakukan percepatan verifikasi media, jelang tahun politik 2019.
Wah, selamat bekerja deh buat kepengurusan AMSI yang bakalterbentuk.