Brilio.net - Dulu, orang butuh banyak modal untuk membuat sebuah media. Maklum, bisnis media, terlebih media cetak dianggap sebagai industri yang padat modal. Tapi sekarang jauh berbeda. Semua orang bisa membuat media. Sebab, di tengah luasnya jaringan internet yang bisa dinikmati masyarakat saat ini, siapa pun itu, baik tua mau pun muda sangat berpeluang membuat media online sendiri.
Tapi tentu saja bukan asal media. Mereka ingin semua konten yang dimuat baik itu dalam bentuk artikel, audio mau pun video bisa menarik pengunjung. Eits nggak cuma itu, media online yang mereka buat bisa juga lho, menjadi pundi-pundi pendapatan dari iklan.
Untuk menyajikan konten menarik dan bisa menembus agensi iklan sebenarnya nggak terlalu sulit. Tapi yang jelas dibutuhkan kreativitas.
Nah, kamu pengen tahu caranya? Simak deh, CEO Brilio.net Joe Wadakathelakal, berbagi tips tentang bagaimana menyajikan konten yang menarik.
Menurutnya, ada tiga kunci yang bisa dilakukan orang untuk membuat konten mereka menarik bagi konsumen dan agensi. Pertama, menyelaraskan keahlian media yang dia ciptakan. Hal ini sangat penting karena dengan keahlian yang sesuai dengan segmen yang ingin dibidik, membuat mereka mudah diterima.
BACA JUGA :
Brilio raih 2 penghargaan Spark Awards, terbaik di Asia Tenggara
Kedua, mulai dengan para konsumen atau calon pembaca. Bagaimana pun calon pembaca adalah juri yang menentukan. Apakah sebuah media bisa dinilai bagus atau tidak. Semakin banyak pembaca, maka semakin mudah mereka menembus iklan. Terakhir adalah menghadirkan konten yang memiliki nilai tertentu sesuai dengan yang diinginkan.
"Perlu diperhatikan apa yang ingin disampaikan dan apa yang ingin audiens dengar dan baca," kata Joe saat menjadi pembicara dalam IdeaFest 2016, Sabtu (23/9).
BACA JUGA :
Young on Top Semarang, meriah dan penuh ide cemerlang
Dalam paparannya bertajuk 'Go Native of Go Home: Why You Need Native Ads', Joe menjelaskan, saat ini para penyedia konten atau platform harus cerdas menangkap peluang untuk meraup ceruk iklan. Sebab, sekarang ini banyak brand yang mengampanyekan produk mereka dengan cara yang cerdas, tanpa harus menampilkan produk itu sendiri. Tapi lebih kepada nilai yang ingin ditawarkan kepada masyarakat.
BACA JUGA: Penasaran kenapa Brilio bisa jadi media online yang melesat cepat? Ini rahasianya
Hal ini juga sejalan dengan fenomena di dunia internet yang terjadi selama ini. Di mana para pengguna internet tak suka dengan keberadaan iklan yang mengganggu kenyamanan berselancar. Begitu mereka membuka sebuah situs, tiba-tiba yang muncul tampilan iklan. Mau nonton YouTube misalnya, yang jelas begitu klik orang ingin langsung menyaksikan video yang ingin ditonton.
Tapi yang terjadi justru bikin kesal. Malah iklan yang muncul baik di bagian tengah mau pun depan frame video. Sebagian pengguna internet menyebut iklan pop up itu sebagai 'jebakan Batman'. Ada sih, aplikasi yang bisa memblokir iklan seperti AdBlock di Google Chrome atau Mozilla Firefox. Tapi kan ribet, karena harus menambahkan aplikasi dari pihak ketiga.
Namun bagi penyedia konten, ada cara cerdas yang kini banyak diaplikasikan, yakni memanfaatkan native advertising. Cara ini mulai popular pada 2013 lalu. Iklan ini tampil seperti berita. Tiap media punya istilah sendiri-sendiri. Ada yang menyebut dengan Paid Post, Sponsored Content, Branded Content, Partner Content dan lain sebagainya.
Dalam hal ini ada satu kesamaan nilai tujuan yang dikampanyekan oleh media dan pemilik brand. Joe menyontohkan General Electric (GE) yang mengkampanyekan nilai-nilai positif yang diberikan teknologi saat ini dan masa mendatang. Dalam kampanye ini, GE misalnya menggandeng The Economist untuk menyajikan berita yang relevan sesuai tema yang diinginkan.
Dalam sebuah artikel yang sebenarnya native advertising bisa saja tidak disebutkan brand GE. Namun semua orang tahu bahwa GE sangat peduli pada nilai-nilai tersebut.
"Dalam kampanye ini, hanya ada tulisan powered by GE (dipersembahkan GE), tanpa harus menyebutkan produk di dalam tulisan tersebut," tambah Joe.
Hal ini misalnya juga terlihat pada kerjasama Brilio.net dengan Intel saat kampanye #ZerotoHero. Kampanye yang berisi tentang kisah-kisah inspiratif ini sesuai dengan nilai yang dikembangkan Brilio.net dan Intel. Beginilah cara cerdas yang tak perlu mengganggu kenyamanan pengguna internet saat berselancar.